2,342,085 -21.00 1,307,481 25.35 HELMY SAID Direktur Sumber Daya Manusia

and Analysis 123 P T Elnusa Tbk Annual R eport 201 6 Revenues [G4-9] The Company was able to book revenues amouning to Rp3,620.6 billion in 2016, showing a decrease of 41 from Rp3,775.3 billion recorded in 2015. The main contributor to the Company’s revenues was the Integrated Upstream Oil Gas Service which provided Rp1,850.2 billion or 48.4, followed by the Energy Distribuion and Logisics Service amouning to Rp1,638.9 billion or 42.9. The Oil Gas Supporing Service contributed the remaining Company’s revenue. Such decrease in the revenue was the result of the slowdown in oil gas industry in relaion to the drop in global crude oil prices. This condiion heavily impacted on the Integrated Upstream Oil gas Service which decreased its income by 21.0. The exploraion drilling, drilling evaluaion and wireline logging services were some of the services sufering from this adverse impact in 2016. In contrast, the income in Energy Distribuion and Logisics Service was increasing signiicantly by 25.4 compared to the last year due to the increasing number of projects which causing an increase in sales volume and fuel distribuion. Pendapatan [G4-9] 58,5 32,7 8,8 2016 2015 Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Services Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Services Jasa Distribusi dan Logisik Energi Energy Distribuion Logisics Services Jasa Distribusi dan Logisik Energi Energy Distribuion Logisics Services Jasa Penunjang Hulu Migas Upstream Oil Gas Supporing Services Jasa Penunjang Hulu Migas Upstream Oil Gas Supporing Services 48,4 42,9 8,7 Rp3,775.3 miliar billion Rp3,620.6 miliar billion Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3.620,6 miliar pada 2016, mengalami penurunan sebesar 4,1 dari Rp3.775,3 miliar pada 2015. Kontributor utama pendapatan Perseroan berasal dari segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi sebesar Rp1.850,2 miliar atau 48,4, diikui oleh Jasa Distribusi dan Logisik Energi sebesar Rp1.638,9 miliar atau 42,9 dan sisanya berasal dari Jasa Penunjang Migas. Penurunan pendapatan Perseroan sebagai imbas dari kondisi industri migas yang mengalami perlambatan terkait jatuhnya harga minyak mentah dunia. Kondisi ini berimbas terutama pada Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang mengalami penurunan pendapatan 21,0 . Jasa Hulu Migas Terintegrasi utama yang terkena imbas dari penurunan harga minyak mentah adalah eksplorasi seperi jasa Drilling Exploraion, Drilling Evaluaion dan Wireline Logging. Sementara itu pendapatan pada Jasa Distribusi dan Logisik Energi pada tahun 2016 justru meningkat signiikan sebesar 25,4 dibanding tahun lalu terkait peningkatan jumlah proyek yang menyebabkan peningkatan volume penjualan dan distribusi BBM. Uraian Descripion dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise 2016 Kontribusi Contribuion 2015 Kontribusi Contribuion Pertumbuhan Growth 20162015 Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Service 1,850,177

51.10 2,342,085

62.04 -21.00

Jasa Pengeboran Drilling Service 303,489 8.38 693,553 18.37 -56.24 Oilield Services 853,737 23.58 846,787 22.43 0.82 Seismic services 668,778 18.47 799,220 21.17 -16.32 Property Management and Others 24,173 0.67 28,548 0.76 -15.32 Jasa Ditribusi Logisik Energi Energy Distribuion Logisics Service 1,638,878

45.27 1,307,481

34.63 25.35

PT Elnusa Petroin EPN 1,638,878

45.27 1,307,481

34.63 25.35

Jasa Penunjang Migas Oil Gas Support Service 330,509 9.13 352,332 9.33 -6.19 PT Patra Nusa Data PND 106,263 2.93 82,930 2.20 28.14 PT Sigma Cipta Utama SCU 73,754 2.04 61,777 1.64 19.39 PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK 48,213 1.33 132,151 3.50 -63.52 PT Elnusa Trans Samudera ETSA 97,664 2.70 46,924 1.24 108.13 Eliminasi Eliminaion 198,993 -5.50 226,575 -6.00 -12.17 Jumlah Pendapatan Total Revenues 3,620,570 100.00 3,775,281 100.00 -4.10 124 P T Elnusa Tbk Lapor an T ahunan 201 6 Sementara itu pendapatan Jasa Penunjang Migas juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 6,2. Penurunan berasal dari bisnis Fabrikasi, Perdagangan dan Penguliran Pipa OCTG dan EPC pada anak perusahaan EFK, sedangkan bisnis lainnya pada anak perusahaan SCU, PND, dan ETSA secara keseluruhan mengalami kenaikan. Bisnis Geo Data pada anak perusahaan PND mengalami peningkatan 32,6 karena meningkatnya akses data migas, sedangkan bisnis Jasa Pengelolaan Data Digital pada anak perusahaan SCU meningkat 40,1 dengan adanya tambahan beberapa proyek baru pada bisnis Warehousing seperi pekerjaan core maintenance, moving asset dan digitasi data. Beban Pokok Pendapatan Uraian Descripion dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise 2016 2015 Pertumbuhan Growth 20162015 Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Salary, Wage and Employee Beneits 540,205 617,643 -12.54 Bahan yang Digunakan Materials Used 695,805 584,520 19.04 Subkontrak Sub-contract 503,358 612,345 -17.80 Overhead 1,266,618 1,242,005 1.98 Jumlah Beban Pokok Pendapatan Total Cost of Revenues 3,005,986 3,056,513 -1.65 Beban pokok pendapatan 2016 hanya turun 1,7 dibanding tahun sebelumnya dimana penurunan ini idak cukup rendah jika dibandingkan dengan penurunan pendapatan sebesar 4,1. Jasa Hulu Migas Terintegrasi mengalami penurunan pendapatan 21,0 namun disisi lain beban pokok pendapatan bisnis ini hanya turun 14,8. Penurunan harga jual Jasa Hulu Migas Terintegrasi mengalami penurunan signiikan sementara itu biaya-biaya terkait operasional lapangan idak mengalami penurunan yang sama sehingga pada akhirnya menyebabkan beban pokok pendapatan idak mengalami penurunan yang sebanding dengan penurunan pendapatan. Penurunan Beban Pokok Pendapatan terutama didorong oleh penurunan beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan terkait program revitalisasi dan penurunan insenif. Perseroan berhasil menurunkan Beban Pokok Pendapatan sebagai bentuk eisiensi melalui manajemen proyek dan proses bisnis yang lebih baik, selain itu Perseroan telah melakukan eisiensi melalui project management yang lebih baik, penempatan personil proyek yang lebih kompeten dan perbaikan dalam penanganan kendala yang dilakukan di lapangan seperi masalah kehumasan. The Supporing Oil gas Service’s income also dropped by 6.2 Such decrease was contributed by the declining performance of Fabricaion and OCTG Pipe Trading and Threading businesses and EPC at EFK, the Company’s subsidiary. Other businesses at other subsidiaries, SCU, PND, and ETSA, fortnuatel demonstrated an increase. The Geo Data Business at PND grew by 32.6 due to the rising oil gas data access, while the Digital Data Management business at SCU increased by 40.1 due the addiional new projects in warehousing business, such as the core maintenance, moving asset and data digiizaion works. Cost of Revenues The 2016 cost of revenues of the Company slightly decreased by 1.7, beter than the decrease in revenues of 4.1. Upstream Oil Gas Service’s income dropped by 21.0; yet, the cost of revenues only dropped by 14.8. Furthermore, both the selling price of upstream oil gas service and the costs related to ield operaions were declining; yet, the drop in the selling price was much more substanial compared to the drop in ield operaions costs With such factors, the Company’s cost of revenues demonstraing a decline that was not as much as the decline in revenues. In 2016, the decline in Cost of Revenues post was atributable to the drop in salary expenses, wage and employee welfare, in relaion to the revitalizaion program, and the drop in incenive. The Company successfully reduced its Cost of Revenues due to the efficiency efort and beter project management as well as business process. In addiion, the Company also placed more competent personnel on the proper project and improved the management process of obstacles found on the ield, such as public relaions issues. and Analysis 125 P T Elnusa Tbk Annual R eport 201 6 Laba Bruto [G4-9] Uraian Descripion dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise 2016 Kontribusi Contribuion 2015 Kontribusi Contribuion Pertumbuhan Growth 20162015 Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Services 320,567 52.16 505,078 70.27 -36.53 Jasa Distribusi dan Logisik Energi Energy Distribuion and Logisics Services 191,762 31.20 131,743 18.33 45.56 Jasa Penunjang Hulu Migas Oil Gas Support Services 101,168 16.46 100,438 13.97 0.73 Rekonsiliasi Reconciliaion 1,088 0.18 18,449 -2.57 -105.90 Elnusa Konsolidasi Elnusa-Consolidaion 614,585 100.00 718,810 100.00 -14.50 Dari kegiatan operasionalnya, Perseroan mencatat laba bruto sebesar Rp614,6 miliar di tahun 2016 atau mengalami penurunan 14,5 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp718,8 miliar. Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi memberikan kontribusi sebesar Rp320,6 miliar pada 2016, turun signiikan 36,5 dari Rp505,1 miliar pada tahun 2015. Sedangkan laba bruto dari segmen Jasa Distribusi dan Logisik Energi justru mengalami kenaikan signiikan sebesar 45,6 dan segmen Jasa Penunjang Migas mengalami sedikit kenaikan dengan pertumbuhan sebesar 0,7 dari Rp100,4 miliar pada 2015 menjadi Rp101,2 miliar pada 2016. Margin Laba Kotor per Segmen 2016 2015 Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Services Jasa Distribusi dan Logisik Energi Distribuion and Energy Logisics Services Jasa Penunjang Hulu Migas Oil Gas Supporing Services 21.6 17.3 10.1 11.7 28.5 30.7 -19.7 16.1 7.4 Perseroan dapat menjalankan usaha Jasa Distribusi dan Logisik Energi dengan eisien, terbuki Perseroan dapat meningkatkan margin laba bruto dari segmen ini, bahkan mengalami peningkatan yang signiikan dari 10,1 pada 2015 menjadi 11,7 pada tahun 2016. Peningkatan margin laba bruto bisnis ini terkait dengan penurunan beban fuel karena penurunan harga rata-rata solar ownuse, penurunan beban subkontrak dan penurunan beban lainnya terkait perbaikan manajemen proyek dan proses bisnis yang dilakukan secara berkelanjutan. Sementara itu Jasa Penunjang Hulu Migas juga berhasil meningkatkan perolehan margin laba brutonya dari 28,5 pada tahun 2015 menjadi 30,6 pada tahun 2016. Peningkatan Gross Proit [G4-9] Through its operaional aciviies, the Company recorded gross proit amouning to Rp614.6 billion in 201, decreased by 14.5 compared to that of 2015 at Rp718.8 billion. The Integrated Oil and Gas Services contributed Rp320.6 billion in 2016, signiicantly declined by 36.5 compared to 2015 at Rp505.1 billion. However, gross proit contributed by the Energy Distribuion and Logisics service increased signiicantly by 45.6. the same condiion took place in the gross proit of the Oil and Gas Supporing Services which slightly rose by 0.7, from Rp100.4 billion in 2015 to Rp101.2 billion in 2016. Gross Proit Margin per Segment The Company managed to carry out the Energy Distribuion and Logisics Service efficiently as relected on the signiicant increase of gross proit margin of the segment, from 10.1 in 2015 to 11.7. The rise in gross proit margin was related to the decrease in fuel expenses due to the declining average price of solar ownuse, sub-contract expenses and other expenses in regards to the coninuous improvement of project management and business process. Meanwhile, the Upstream Oil Gas Supporing Service was also able to leverage its gross proit margin, from 28.5 to 30.6 in 2016. Such increase mainly came from the Geo Data 126 P T Elnusa Tbk Lapor an T ahunan 201 6 margin laba bruto ini terutama berasal dari bisnis Geo Data Management pada anak perusahaan PND terkait peningkatan pendapatan akses data migas yang diikui dengan keberhasilan Perseroan dalam melakukan eisiensi rasionalisasi biaya. Beban Usaha Uraian Descripion dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise 2016 2015 Pertumbuhan Growth 20162015 Beban Penjualan Selling Expenses 4,116 3,719 10.67 Beban Umum dan Administrasi General and Administraive Expenses 191,592 244,897 -21.77 Jumlah Beban Usaha Total Operaing Expenses 195,708 248,616 -21.28 Persentase Beban Usaha Terhadap Pendapatan Percentage of Operaing Expenses to Revenues

5.41 6.59