and Analysis
123
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
Revenues
[G4-9]
The Company was able to book revenues amouning to Rp3,620.6 billion in 2016, showing a decrease of 41 from Rp3,775.3
billion recorded in 2015. The main contributor to the Company’s revenues was the Integrated Upstream Oil Gas Service which
provided Rp1,850.2 billion or 48.4, followed by the Energy Distribuion and Logisics Service amouning to Rp1,638.9 billion
or 42.9. The Oil Gas Supporing Service contributed the remaining Company’s revenue.
Such decrease in the revenue was the result of the slowdown in oil gas industry in relaion to the drop in global crude oil prices.
This condiion heavily impacted on the Integrated Upstream Oil gas Service which decreased its income by 21.0. The
exploraion drilling, drilling evaluaion and wireline logging services were some of the services sufering from this adverse
impact in 2016.
In contrast, the income in Energy Distribuion and Logisics Service was increasing signiicantly by 25.4 compared to the
last year due to the increasing number of projects which causing an increase in sales volume and fuel distribuion.
Pendapatan
[G4-9]
58,5 32,7
8,8
2016 2015
Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil
Gas Services Jasa Hulu Migas Terintegrasi
Integrated Upstream Oil Gas Services
Jasa Distribusi dan Logisik Energi Energy Distribuion Logisics
Services Jasa Distribusi dan Logisik Energi
Energy Distribuion Logisics Services
Jasa Penunjang Hulu Migas Upstream Oil Gas
Supporing Services
Jasa Penunjang Hulu Migas Upstream Oil Gas
Supporing Services
48,4 42,9
8,7
Rp3,775.3 miliar
billion Rp3,620.6
miliar billion
Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3.620,6 miliar pada 2016, mengalami penurunan sebesar 4,1 dari
Rp3.775,3 miliar pada 2015. Kontributor utama pendapatan Perseroan berasal dari segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi
sebesar Rp1.850,2 miliar atau 48,4, diikui oleh Jasa Distribusi dan Logisik Energi sebesar Rp1.638,9 miliar atau 42,9 dan
sisanya berasal dari Jasa Penunjang Migas.
Penurunan pendapatan Perseroan sebagai imbas dari kondisi industri migas yang mengalami perlambatan terkait jatuhnya
harga minyak mentah dunia. Kondisi ini berimbas terutama pada Jasa Hulu Migas Terintegrasi yang mengalami penurunan
pendapatan 21,0 . Jasa Hulu Migas Terintegrasi utama yang terkena imbas dari penurunan harga minyak mentah adalah
eksplorasi seperi jasa Drilling Exploraion, Drilling Evaluaion dan Wireline Logging.
Sementara itu pendapatan pada Jasa Distribusi dan Logisik Energi pada tahun 2016 justru meningkat signiikan sebesar 25,4
dibanding tahun lalu terkait peningkatan jumlah proyek yang
menyebabkan peningkatan volume penjualan dan distribusi BBM.
Uraian
Descripion
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise
2016 Kontribusi
Contribuion
2015 Kontribusi
Contribuion
Pertumbuhan
Growth
20162015 Jasa Hulu Migas Terintegrasi
Integrated Upstream Oil Gas Service 1,850,177
51.10 2,342,085
62.04 -21.00
Jasa Pengeboran Drilling Service
303,489 8.38
693,553 18.37
-56.24 Oilield Services
853,737 23.58
846,787 22.43
0.82 Seismic services
668,778 18.47
799,220 21.17
-16.32 Property Management and Others
24,173 0.67
28,548 0.76
-15.32
Jasa Ditribusi Logisik Energi Energy
Distribuion Logisics Service 1,638,878
45.27 1,307,481
34.63 25.35
PT Elnusa Petroin EPN 1,638,878
45.27 1,307,481
34.63 25.35
Jasa Penunjang Migas Oil Gas Support Service
330,509 9.13
352,332 9.33
-6.19
PT Patra Nusa Data PND 106,263
2.93 82,930
2.20 28.14
PT Sigma Cipta Utama SCU 73,754
2.04 61,777
1.64 19.39
PT Elnusa Fabrikasi Konstruksi EFK 48,213
1.33 132,151
3.50 -63.52
PT Elnusa Trans Samudera ETSA 97,664
2.70 46,924
1.24 108.13
Eliminasi Eliminaion
198,993 -5.50
226,575 -6.00
-12.17 Jumlah Pendapatan
Total Revenues 3,620,570
100.00 3,775,281
100.00 -4.10
124
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
Sementara itu pendapatan Jasa Penunjang Migas juga mengalami penurunan pendapatan sebesar 6,2. Penurunan berasal dari
bisnis Fabrikasi, Perdagangan dan Penguliran Pipa OCTG dan EPC pada anak perusahaan EFK, sedangkan bisnis lainnya pada
anak perusahaan SCU, PND, dan ETSA secara keseluruhan mengalami kenaikan. Bisnis Geo Data pada anak perusahaan PND
mengalami peningkatan 32,6 karena meningkatnya akses data migas, sedangkan bisnis Jasa Pengelolaan Data Digital pada anak
perusahaan SCU meningkat 40,1 dengan adanya tambahan beberapa proyek baru pada bisnis Warehousing seperi pekerjaan
core maintenance, moving asset dan digitasi data.
Beban Pokok Pendapatan Uraian
Descripion
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise
2016 2015
Pertumbuhan
Growth
20162015
Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan Salary, Wage and Employee Beneits
540,205 617,643
-12.54 Bahan yang Digunakan
Materials Used 695,805
584,520 19.04
Subkontrak Sub-contract
503,358 612,345
-17.80 Overhead
1,266,618 1,242,005
1.98
Jumlah Beban Pokok Pendapatan Total Cost of Revenues
3,005,986 3,056,513
-1.65
Beban pokok pendapatan 2016 hanya turun 1,7 dibanding tahun sebelumnya dimana penurunan ini idak cukup rendah
jika dibandingkan dengan penurunan pendapatan sebesar
4,1. Jasa Hulu Migas Terintegrasi mengalami penurunan pendapatan 21,0 namun disisi lain beban pokok pendapatan
bisnis ini hanya turun 14,8. Penurunan harga jual Jasa Hulu Migas Terintegrasi mengalami penurunan signiikan sementara
itu biaya-biaya terkait operasional lapangan idak mengalami penurunan yang sama sehingga pada akhirnya menyebabkan
beban pokok pendapatan idak mengalami penurunan yang sebanding dengan penurunan pendapatan.
Penurunan Beban Pokok Pendapatan terutama didorong oleh penurunan beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan terkait
program revitalisasi dan penurunan insenif. Perseroan berhasil menurunkan Beban Pokok Pendapatan sebagai bentuk eisiensi
melalui manajemen proyek dan proses bisnis yang lebih baik, selain itu Perseroan telah melakukan eisiensi melalui project
management yang lebih baik, penempatan personil proyek yang
lebih kompeten dan perbaikan dalam penanganan kendala yang dilakukan di lapangan seperi masalah kehumasan.
The Supporing Oil gas Service’s income also dropped by 6.2 Such decrease was contributed by the declining performance of
Fabricaion and OCTG Pipe Trading and Threading businesses and EPC at EFK, the Company’s subsidiary. Other businesses at other
subsidiaries, SCU, PND, and ETSA, fortnuatel demonstrated an increase. The Geo Data Business at PND grew by 32.6 due to the
rising oil gas data access, while the Digital Data Management business at SCU increased by 40.1 due the addiional new
projects in warehousing business, such as the core maintenance, moving asset and data digiizaion works.
Cost of Revenues
The 2016 cost of revenues of the Company slightly decreased by 1.7, beter than the decrease in revenues of 4.1. Upstream Oil
Gas Service’s income dropped by 21.0; yet, the cost of revenues only dropped by 14.8. Furthermore, both the selling price of
upstream oil gas service and the costs related to ield operaions were declining; yet, the drop in the selling price was much more
substanial compared to the drop in ield operaions costs With such factors, the Company’s cost of revenues demonstraing a
decline that was not as much as the decline in revenues.
In 2016, the decline in Cost of Revenues post was atributable to the drop in salary expenses, wage and employee welfare, in
relaion to the revitalizaion program, and the drop in incenive. The Company successfully reduced its Cost of Revenues due to
the efficiency efort and beter project management as well as business process. In addiion, the Company also placed more
competent personnel on the proper project and improved the management process of obstacles found on the ield, such as
public relaions issues.
and Analysis
125
P T Elnusa Tbk
Annual R eport 201
6
Laba Bruto
[G4-9]
Uraian
Descripion
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise
2016 Kontribusi
Contribuion
2015 Kontribusi
Contribuion
Pertumbuhan
Growth
20162015
Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated
Upstream Oil Gas Services 320,567
52.16 505,078
70.27 -36.53
Jasa Distribusi dan Logisik Energi Energy
Distribuion and Logisics Services 191,762
31.20 131,743
18.33 45.56
Jasa Penunjang Hulu Migas Oil Gas Support Services
101,168 16.46
100,438 13.97
0.73 Rekonsiliasi
Reconciliaion 1,088
0.18 18,449
-2.57 -105.90
Elnusa Konsolidasi Elnusa-Consolidaion
614,585 100.00
718,810 100.00
-14.50
Dari kegiatan operasionalnya, Perseroan mencatat laba bruto sebesar Rp614,6 miliar di tahun 2016 atau mengalami penurunan
14,5 dibandingkan dengan tahun 2015 sebesar Rp718,8 miliar. Segmen Jasa Hulu Migas Terintegrasi memberikan kontribusi
sebesar Rp320,6 miliar pada 2016, turun signiikan 36,5 dari Rp505,1 miliar pada tahun 2015. Sedangkan laba bruto dari segmen
Jasa Distribusi dan Logisik Energi justru mengalami kenaikan signiikan sebesar 45,6 dan segmen Jasa Penunjang Migas
mengalami sedikit kenaikan dengan pertumbuhan sebesar 0,7
dari Rp100,4 miliar pada 2015 menjadi Rp101,2 miliar pada 2016. Margin Laba Kotor per Segmen
2016 2015
Jasa Hulu Migas Terintegrasi Integrated Upstream Oil Gas Services
Jasa Distribusi dan Logisik Energi Distribuion and Energy Logisics Services
Jasa Penunjang Hulu Migas Oil Gas Supporing Services
21.6 17.3
10.1 11.7
28.5 30.7
-19.7 16.1
7.4
Perseroan dapat menjalankan usaha Jasa Distribusi dan Logisik Energi dengan eisien, terbuki Perseroan dapat meningkatkan
margin laba bruto dari segmen ini, bahkan mengalami peningkatan yang signiikan dari 10,1 pada 2015 menjadi
11,7 pada tahun 2016. Peningkatan margin laba bruto bisnis
ini terkait dengan penurunan beban fuel karena penurunan harga rata-rata solar ownuse, penurunan beban subkontrak dan
penurunan beban lainnya terkait perbaikan manajemen proyek dan proses bisnis yang dilakukan secara berkelanjutan.
Sementara itu Jasa Penunjang Hulu Migas juga berhasil meningkatkan perolehan margin laba brutonya dari 28,5
pada tahun 2015 menjadi 30,6 pada tahun 2016. Peningkatan
Gross Proit
[G4-9]
Through its operaional aciviies, the Company recorded gross proit amouning to Rp614.6 billion in 201, decreased by 14.5
compared to that of 2015 at Rp718.8 billion. The Integrated Oil and Gas Services contributed Rp320.6 billion in 2016, signiicantly
declined by 36.5 compared to 2015 at Rp505.1 billion. However, gross proit contributed by the Energy Distribuion and Logisics
service increased signiicantly by 45.6. the same condiion took place in the gross proit of the Oil and Gas Supporing Services
which slightly rose by 0.7, from Rp100.4 billion in 2015 to
Rp101.2 billion in 2016. Gross Proit Margin per Segment
The Company managed to carry out the Energy Distribuion and Logisics Service efficiently as relected on the signiicant
increase of gross proit margin of the segment, from 10.1 in 2015 to 11.7. The rise in gross proit margin was related to
the decrease in fuel expenses due to the declining average price
of solar ownuse, sub-contract expenses and other expenses in regards to the coninuous improvement of project management
and business process.
Meanwhile, the Upstream Oil Gas Supporing Service was also able to leverage its gross proit margin, from 28.5 to
30.6 in 2016. Such increase mainly came from the Geo Data
126
P T Elnusa Tbk
Lapor an T
ahunan 201 6
margin laba bruto ini terutama berasal dari bisnis Geo Data Management pada anak perusahaan PND terkait peningkatan
pendapatan akses data migas yang diikui dengan keberhasilan Perseroan dalam melakukan eisiensi rasionalisasi biaya.
Beban Usaha Uraian
Descripion
dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain in millions of Rupiah, unless stated otherwise
2016 2015
Pertumbuhan Growth
20162015
Beban Penjualan Selling Expenses
4,116 3,719
10.67 Beban Umum dan Administrasi
General and Administraive Expenses 191,592
244,897 -21.77
Jumlah Beban Usaha Total Operaing Expenses
195,708 248,616
-21.28
Persentase Beban Usaha Terhadap Pendapatan Percentage of Operaing Expenses to Revenues
5.41 6.59