PERSIAPAN ANALISIS MUTU

9.5.1.3 Bahan mudah meledak

Wadah yang digunakan untuk Beberapa bahan kimia telah di-

menyimpan bahan radioaktif ketahui memiliki sifat mudah

sebaiknya diberi tanda dan meledak, diantaranya asam per-

disimpan dalam lemari atau klorat (HClO 4 ) dan peroksida.

kamar khusus yang terkunci dan Penyebab meledaknya bahan

dilengkapi dengan fasilitas pen- tersebut antara lain disebabkan

cegah radiasi. Gunakan selalu oleh adanya pelarut mudah ter-

peralatan yang tepat dalam bakar, udara, debu, gas dan

keadaan kering, jas lab untuk peroksida.

melindungi badan dan lap untuk membersihkan sisa bahan ki-

Untuk mencegah terjadinya le- mia. Semua bahan radioaktif dakan, penggunaan bahan

harus dibuang setelah selesai kimia mudah meledak hendak-

analisis.

Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

9.5.1.4 Bahan korosif atau

disaat bekerja; b) hindari peng-

gunaan pipet hisap; c) hindari Bahan kimia ini dapat menye-

penyebab korosi

kontak dengan mulut, kulit, dan babkan korosi pada jaringan

saluran pernafasan; d) segera sehingga bisa mengakibatkan

cuci tangan dengan sabun dan terjadinya cacat permanen. air bersih; e) bahan yang tidak

Beberapa contoh bahan korosif digunakan harus selalu disim- adalah asam nitrat, sulfat,

pan dalam wadah tertutup yang klorida, natrium peroksida,

diberi label dan f) selalu bekerja asam asetat, anhidrida asetat,

dalam ruang berventilasi. metanol, perklorat, ammonia, bromim, florin, hidrohen iodida,

9.6. Cara penyimpanan bahan

fenol, karbondioksida padat,

kimia

asam format, hidrogen peroksi- Secara umum, penyimpanan

da, fosfor, kalium, kalium hidrok- bahan kimia di laboratorium da- sida, perak nitrat dan natrium.

pat dilakukan dengan tiga cara, yaitu : a) secara alfabet (alpha-

Untuk mencegah terjadinya ko- betical method), dimana botol rosi sebaiknya selalu menggu-

disimpan berdasarkan urutan nakan pelindung, jas lab, dan

huruf secara alfabet; b) berda- kaca mata selama bekerja. Bia-

sarkan golongan (family metho- sakan mencuci tangan dengan

de), dimana bahan kimia disim- sabun setelah melakukan kegi-

pan berurutan sesuai klasifikasi atan analisis.

sistem periodik; dan c) secara kelompok (group methode), di-

mana bahan kimia diurutkan Hampir semua bahan kimia me-

9.5.1.5 Bahan beracun

berdasarkan urutan dalam anali- rupakan bahan beracun. Bahan

sis kualitatif.

kimia dapat meracuni melalui mulut (pencernaan), absorpsi

Untuk menjaga keteratuan, se- melalui kulit, dan pernafasan.

baiknya setelah digunakan botol Baberapa bahan kimia beracun

disimpan kembali ke tempatnya adalah anilin, benzen, bromin,

secara benar. Botol berisi asam klorin, flour, formaldehid, asam

kuat disimpan di bagian bawah. format, asam klorida, antimon,

Botol yang kecil disimpan di arsen, barium, berilium, boron,

bagian atas rak dan yang besar hidrogen sianida, hidrogen pe-

di bagian bawah. roksida, iodium, asam nitrat, nitrobenzen, sulfurdioksida, fe- nol, kromium, merkuri, perak, dan timah.

Untuk menghindari pengaruh dari bahan kimia yang bersifat beracun sebaiknya : a) tidak

Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

201

Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR STATE OF CHARGE SISTEM PENGAWASAN PADA BATERAI LEAD ACID MENGGUNAKAN METODE OPEN CIRCUIT VOLTAGE DESIGNING AND IMPLEMENTATION MEASURING INSTRUMENT STATE OF CHARGE MONITORING SYSTEM FOR LEAD ACID BATTERY USING OPEN CI

0 0 9

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK : APLIKASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK BERBASIS WEB

0 0 8

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) PADA PUSKESMAS BOJONGSOANG UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT ISO 9001 : 2008 KLAUSUL 4 DAN 5 MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) DESIGN ON PUSKESMAS BOJONGSOANG TO MEET THE REQUIREMENT OF ISO 90

0 1 8

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No UrusanBidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan ProgramKegiatan Lokasi Indikator kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Perkiraan Maju (Rp.) Keterangan Desa Kelurahan Kecamatan Hasil Program Ke

0 1 13

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK PANGAN

14 1722 24

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PATI

0 0 32

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

EVALUASI PROGRAM MMT (MANAJEMEN MUTU TERPADU) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR DI SMA N 2 SALATIGA TESIS

0 1 14

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10