Sifat plastik

13.2.2 Sifat plastik

Bahan baku yang digunakan da- lam pembuatan plastik disesuai- kan dengan kebutuhan. Dengan demikian, plastik yang dihasilkan memiliki sifat khas.

a. Polietilen Polietilen (PE) dibuat dengan proses polimerisasi adisi dari gas etilen yang merupakan hasil sam-

ping industri arang dan minyak, sehingga memiliki rumus kimia (- CH2 – CH2 - ) n . Jenis plastik ini banyak digunakan dalam industri pangan karena memiliki sifat yang menguntungkan, yaitu : 1) Penampakan bervariasi dari transparan, berminyak sampai keruh (translucid) sesuai cara pembuatan dan jenis resin yang digunakan; 2) Dapat dibentuk, lemas dan mudah ditarik; 3) Daya rentang tinggi; 4) Mudah dikelim panas sehingga dapat digunakan untuk laminasi; 5) Tidak cocok untuk mengemas bahan berlem- ak atau berminyak; 6) Tahan ter- hadap bahan kimia, seperti asam, basa, alkohol, dan deterjen; 7) Dapat digunakan sebagai penge- mas hingga suhu -50 o C; 8) Mudah melewatkan gas, sehing-

ga tidak disarankan untuk me- ngemas bahan pangan beraro- ma; 9) Mudah lengket satu de- ngan lainnya sehingga perlu bahan penambah; 10) Memiliki sfat kedap terhadap air dan uap air

Berdasarkann densitasnya, PE dapat dibagi menjadi : 1) PE densitas rendah (LDPE : Low Density Poly Etilene)( Gambar 13.5). Plastik ini banyak diguna- kan untuk kantung, mudah dike- lim, dan sangat murah; 2) PE densitas menengah (MDPE : Medium Density Poly Etilene) (Gambar 13.6). Memiliki sifat lebih kaku dan suhu leleh lebih tinggi dari PE densitas rendah; dan PE densitas tinggi (HDPE :

High Density Poly Etilene). Me- miliki sifat paling kaku, tahan terhadap suhu tinggi (130 o C) sehingga tahan untuk bahan pangan yang harus disterilisasi.

b. Poliester (PE Treptalat) Jenis plastik ini dihasilkan dari proses kondensasi polimer etil glikol dan asam treptalat (Gambar 13.7). Jenis plastik yang lebih dikenal dengan nama dagang

mylar ini banyak di-gunakan Gambar 13.6. Kantong plastik sebagai bahan laminasi untuk

makanan meningkatkan daya tahan Sumber : www.germes-

kemasan terhadap kikisan dan online.com/../food_packaging.html sobekan. Mylar juga banyak di-

gunakan sebagai kantung bahan

pangan yang memerlukan perlin- dungan.

Gambar 13.7. Boks plastik bening dari bahan Poliester

treptalat Gambar 13.5. Kantong lock terbuat

dari LDPE Sumber : www_iraplast_com-

Sumber : www.germes-

images-rigid-plastic-food- online.com/../food_packaging.html packaging-300_jpg.htm

253 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

Mylar memiliki sifat umum, antara dalam bentuk kaku; 2) mempu- lain : 1) tembus pandang, bersih

nyai kekuatan tarik lebih besar dan jernih; 2) adaptasi terhadap

dari PE tetapi rapuh pada suhu - suhu tinggi sangat baik (sampai o 30 C sehingga kurang baik untuk

300 o C); 3) permeabilitas terhadap kemasan beku; 3) lebih kaku dari uap air dan gas sangat rendah;

PE dan tidak mudah robek; 4) dan 4) tahan terhadap pelarut permeabilitas uap air rendah, per- organik (asam dari buah-buahan)

meabilitas gas sedang sehingga sehingga dapat digunakan untuk

kurang baik sebagai pengemas mengemas sari buah; 5) tidak bahan pangan yang peka oksi- kuat terhadap asam kuat, fenol,

gen; 5) tahan hingga suhu 150 o C atau alkohol; 6) kuat dan tidak

sehingga dapat dipakai untuk mudah sobek, mampu menahan

makanan yang harus disterilisasi; tekanan yang berasal dari mi-

6) memiliki titik lebur tinggi se- numan beralkohol; dan 7) tidak

hingga sulit dibuat kantung; 7) mudah dikelim dengan penggu-

tahan terhadap asam kuat, basa naan pelarut.

dan minyak. Dengan demikian baik digunakan sebagai penge-

Mylar digunakan untuk menge- mas sari buah, namun pada suhu mas buah-buahan kering, makan-

kamar dapat larut dalam HCl; dan an beku, dan permen. Dapat

8) pada suhu tinggi akan bereaksi juga digunakan sebagai ’boil in

dengan benzen, siklen, toluen, bag’ dan ’retort pouch’ karena terpentin dan asam nitrat kuat. daya tahan panasnya yang baik. Sebagai kemasan, ada tiga jenis mylar, yaitu : 1) biasa tanpa la- minasi; 2) dapat mengkerut jika kena panas; dan 3) yang dilami- sasi untuk kemasan vakum.

c. Polipropilen Polipropilen (PP) termasuk jenis plastik olefin yang merupakan polimer dari propilen (Gambar

13.8 dan 13.9). Memiliki bebe- rapa nama dagang, seperti bex-

Gambar 13.8. PP resin tidak bera- phane, dynafilm, luparen, escon,

cun dengan transparansi ole fane, dan pro fax. Plastik

yang baik terutama polipropilen memiliki sifat antara

dikembangkan untuk ber- lain : 1) ringan (0.9 g/cm bagai jenis pangan 3 ), mu-

dah dibentuk, tembus pandang Sumber : www_iraplast_com- dan jernih dalam bentuk lembar-

images-rigid-plastic-food-packaging- an tipis namun tidak transparan

300_jpg.htm

254 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

Beberapa sifat utama dari PS antara lain : 1) memiliki kekuatan tarik dan tidak mudah sobek; 2)

memiliki titik lebur rendah (88 o C) dan bersifat lunak pada suhu 90-

95 o C; 3) tahan terhadap asam dan basa kecuali asam pengok- sidasi; 4) terurai oleh alkohol, ester, keton, hidrokarbon aroma- tik dan klorin; 5) memiliki permea- bilitas uap air dan gas yang tinggi sehingga cocok sebagai penge- mas bahan pangan segar; 6)

Gambar 13.9. Kotak sandwich mudah dicetak, permukaannya licin, jernih, dan mengkilap; 7) bila

Sumber : kontak dengan pelarut akan www.germes-

menjadi keruh, mudah menyerap online.com/../food_packaging.html pemlastik, jika ditempatkan ber-

sama-sama dengan plastik lain

d. Polistiren dapat mengalami penyimpangan Polistiren (PS) memiliki beberapa

warna; 8) memiliki afinitas tinggi nama dagang, yaitu bextrene, terhadap debu dan kotoran; dan

carinex, dylene, fostarene, kardel,

9) dapat melaminasi logam de- vestyran, lustrex, restirolo, luran

ngan baik.

dan lorkalene. Plastik ini banyak

digunakan sebagai pengemas

e. Polivinil Klorida (PVC) buah dan sayuran yang memer-

Plastik PVC merupakan polimeri- lukan permeabilitas uap air dan

sasi dari vinil klorida dan mimiliki gas tinggi (Gambar 13.10).

rumus (- CH2 – CH -) 2 . │

CI

PVC dengan nama dagang elvax, geon, hostalit, irvinil, kenron, marvinol, opalon, rucoblend, vino- flex dan vygen, terdiri dari tiga jenis, yaitu : 1) Plasticized Vinyl Chloride yang menggunakan pemlastik resin dan non resin sehingga cukup baik untuk me-

Gambar 13.10. Kotak makanan ngemas daging segar, ikan, buah dan sayuran; 2) Vinyl Copolymer

Sumber : www.germes- merupakan PVC dengan resin online.com/../food_packaging.html

255 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

256 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

merupakan campuran dari berba- gai polimer sehingga dapat digu- nakan sebagai pengemas kosme- tika, sari buah dan ’blister pack’;

3) oriented film yang luwes dan mudah berkerut.

Adapun sifat PVC antara lain : 1) tembus pandang hingga keruh (Gambar 13.11); 2) kemampuan permeabilitas uap air dan gas rendah; 3) tahan terhadap mi- nyak, alkohol dan pelarut petro- lium sehingga cocok untuk ke- masan mentega, margarin dan minyak goreng; 4) memiliki keku- atan tarik tinggi dan tidak mudah robek; 5) dapat dipengaruhi oleh hidrokarbon aromatik, keton, al- dehid, ester, eter aromatik, an hidrat dan molekul yang mengan- dung belerang, nitrogen dan fos- for, kecuali asam pengoksidasi, akan tetapi pemlastik akan ter- hidrolisa oleh asam dan basa pekat; (6) densitas berkisar 1.35

– 1.4 g/cm 3 .

Gambar 13.11. Kotak berbahan PVC

Sumber : www.germes-

online.com/../food_packaging.html

a. Saran atau Poliviniladen

Khloride (PVDC) PVDC adalah kopolimer vinil klo- rida dan viniliden klorida yang

memiliki rumus - (CH 2 – CCl 2 )n – dan dikenal dengan nama da- gang sebagai saran atau cryovac (Gambar 13.13). Plastik ini digu- nakan sebagai pengemas bahan pangan yang membutuhkan per- lindungan terhadap kehilangan aroma.

Sifat umum dari PVDC saran adalah sebagai berikut : 1) ber- sifat transparan dengan kejernih- an bervariasi dan sangat luwes;

2) tahan terhadap bahan kimia, asam, basa dan minyak; 3) mam- pu menyekat lintasan sinar UV sehingga baik untuk digunakan sebagai pengemas daging segar dan keju yang peka terhadap ca- haya UV; 4) memiliki permeabili- tas uap air dan gas rendah, sehingga cocok untuk digunakan sebagai pengemas bahan pa- ngan yang peka terhadap oksi- gen, seperti daging, keju dan produk kering berupa buah atau kembang gula; 5) memiliki ke- mampuan menahan aroma; 6) memiliki ketahanan terhadap pe- manasan kering atau basah (pe- rebusan); 7) kurang baik untuk digunakan sebagai pengemas produk beku.

Adapun sifat utama PVDC cryo- vac antara lain : 1) memiliki per- meabilitas uap air dan gas ren- dah; 2) mudah mengkerut bila kena panas; 3) cocok untuk me- Adapun sifat utama PVDC cryo- vac antara lain : 1) memiliki per- meabilitas uap air dan gas ren- dah; 2) mudah mengkerut bila kena panas; 3) cocok untuk me-

dapat menahan oksigen dan ayam dan ikan; 4) baik digunakan

aroma; 5) Mudah retak dalam sebagai pengemas produk beku,

kelembaban relatif dan suhu ren- karena plastik ini tahan terhadap

dah; 6) dapat digunakan sebagai suhu rendah (-40 o C); 5) dapat

pelapis yang baik; 7) mudah digunakan sebagai pengemas robek, sehingga perlu dihindar- produk yang akan divacum ka-

kan dari kemungkinan tertusuk; rena plastik ini memiliki kemam-

dan 8) mengkerut pada suhu puan menahan tekanan yang rendah. tinggi; 6) mudah dicetak karena plastik ini memiliki permukaan Selopan banyak digunakan seba- licin, transparan dan mengkilap;

gai pengemas daging, keju, acar

7) tidak mudah terbakar; dan 8) (pickle) dan tekstil. Saat kelem- mudah dikelim panas.

baban udara menurun, kondisi selopan akan mengkerut sehing-

ga apabila akan digunakan seba- gai pengemas perlu dilonggarkan sekitar 1.5 – 6.25 mm. Untuk menjaga sifat-sifatnya, selopan disimpan dalam kondisi ling- kungan bersuhu 21-24 o

C dengan kelembaban relatif 35-50 %. Beberapa penggunaan kemasan dan jenis selopan disajikan pada Tabel 13.1.

h. Selulosa Asetat Selulosa asetat terbuat dari selu-

Gambar 13.12. Poliviniladen Klorida losa dan merupakan bahan kristal

(PVDC) termoplastik yang bersifat keras namun mudah diproses. Dalam

Sumber : www.germes-

proses pembuatannya, selulosa online.com/../food_packaging.html dikombinasikan dengan asam asetat dan asetat anhidrid melalui katalis dan pelarut. Hasilnya

g. Selopan berupa selulosa triasetat yang Selopan merupakan regenerasi jernih dan kemudian dihidrolisa selulosa dengan sifat umum be-

dengan air dan bahan penghi- rupa : 1) transparan dan tampak

drolisa. Selanjutnya bahan dike- sangat terang; 2) tidak bersifat

ringkan sehingga menghasilkan termoplastik sehingga tidak bisa

serpihan selulosa asetat. Untuk direkat dengan panas; 3) tidak

meningkatkan kekuatan selulosa

257 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan 257 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

industri pesawat terbang. Bahan ini banyak digunakan

Tabel 13.1. Beberapa jenis selopan dan contoh penggunaannya

Produk yang Jenis Penggunaan

Karakteristik

dikemas

MST-44 Umum

Umum MST-51 Pembungkus

Umum

Luwes MST-52 Pita bercabik

MSAT-87 Kantung

Tahan air MT-33 Pembungkus

Pangan beku

Permen (kembang Luwes gula)

MT-31 Bundel/bungkusan Rokok Merekat dengan solven

T-79 Kantung

Sekat lintas OF-16

Masakan

Tidak berkabut V-4 Pembungkus Berlemak

Pembungkus

Daging segar

Tahan lemak J.F. Hanlon (1971) dalam Syarief dkk. 1989

Selulosa asetat memiliki bebera- untuk mengatasinya perlu ditam- pa nama dagang, seperti : bexo-

bah dengan penstabil asam tar- id, lumarith, plastacele, sicaloid,

tarat (0.01%); 6) tahan panas tenite I dan Vuepak. Penampak-

namun rapuh pada suhu rendah annya yang jernih menyebabkan

sehingga tidak cocok untuk me- selulosa asetat ini banyak digu-

ngemas bahan pangan beku; 7) nakan sebagai pengemas kem-

tahan minyak; 8) terurai oleh bang gula dan coklat.

asam kuat, basa, alkohol, ester dan HCl; 9) mengembang pada

Beberapa sifat utama dari selu- kadar air atau kelembaban tinggi; losa asetat antara lain : 1) tidak

dan 10) merupakan sekat lintas- terlalu mudah mengkerut bila de-

an (barrier) yang buruk terhadap kat dengan api; 2) jenih, meng-

uap air dan gas.

kilat, agak kaku dan mudah robek; (3) lebih tahan benturan

i. Sellulosa propionat dibandingkan HDPE tetapi lebih

Selulosa propionat dibuat dengan lemah daripada selulosa propio-

mereaksikan selulosa dengan nat; 4) tahan abrasi sehingga asam propionat dan anhidrat, hanya terlihat sebagai coretan; 5)

atau pencampuran antara asetat, peka terhadap cahaya matahari,

asam propionat dan anhidrat, oksigen dan uap air sehingga

258 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan 258 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

daya kembang pada kelembaban

fat sebagai katalisator.

tinggi tidak sebaik selulosa ase- tat; dan 4) terurai oleh asam kuat,

Beberapa sifat utama dari selu-

basa, alkohol, keton dan ester.

losa propionat adalah : 1) me- miliki daya tahan terhadap ben-

Beberapa karakteristik utama dari

turan dua kali lebih besar dari

selulosa asetat dan selulosa pro-

pada selulosa asetat; 2) trans-

pionat disajikan pada Tabel 13.2.

paran dan mudah dibentuk; 3)

Tabel 13.2. Karakteristik fisik selulosa asetat dan selulosa propionat

Selulosa Selulosa

Deskripsi

Asetat

Propionat (hidrolisa)

Densitas (g/cm 3 ) 1.3 1.2 Ketahanan tarik (kg/cm 2 ) 300-600 400-500

Ketahanan kompresi (kg/cm 2 ) 1000-2500 400-1000 Ketahanan pembengkokkan 200-1000 200-700 (kg/cm 2 ) Panas jenis (kal/g o

C) 0.3-0.4 0.3-0.4

5-7 3.5-4.0 pada 20 o C)

Konstanta dielektrik (10 3 c/detik

Indeks refraksi

Penyerapan air (% dalam 24 jam)

3-5

1.2-2.5

Sumber : J. Bost (1980) dalam Syarief dkk., 1989.

j. Etil Selulosa gai pelarut kecuali hidrokarbon Etil selulosa merupakan termo-

alifatik, glikol, dan air; 4) cocok plastik yang mengandung bebe-

untuk mengemas mentega, mar-

rapa pemlastik. Sifatnya yang garin dan minyak karena tahan stabil pada suhu tinggi menjadi-

terhadap minyak; 5) tahan terha-

kan etil selulosa banyak diguna-

dap asam dan basa lemah, na-

kan sebagai laminasi, lapisan mun terurai dalam asam kuat; 6) panas, dan pembungkus yang peningkatan suhu akan menye- mudah dikelupas.

babkan penurunan daya rentang, namun meningkatkan daya me-

Beberapa sifat utama dari etil ngembang (ekstensibilitas) kare- selulosa adalah : 1) tidak berwar-

na tidak terjadi degradasi sampai

na, berbau, dan berasa; 2) tidak suhu 200 o C; 7) Memiliki sifat mampu menahan uap air dan kekerasan dan kekuatan yang gas; 3) mudah larut dalam berba-

baik; 8) penurunan suhu akan

259 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan 259 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

dan permeabilitas rendah.

k. Metil selulosa Nilon dapat digunakan sebagai Metil selulosa dikenal dengan na-

bahan jaring penangkap ikan ma dagang methocel. Banyak

atau pembungkus amunisi, dan digunakan sebagai pengemas dalam bidang pangan dapat pada bahan yang akan dicam-

digunakan untuk mengemas purkan bersama kemasannya ka-

semua bahan pangan kecuali rena memiliki sifat : 1) larut dalam

susu dan produk olahannya. air dan semakin banyak dengan meningkatnya suhu; 2) tidak Beberapa sifat utama nilon ada- mudah rapuh pada kondisi udara

lah : 1) bersifat inert, tahan pan- lembab; 3) digunakan sebagai as, dan memiliki sifat mekanis kapsul karena memiliki ketahan-

(memanjang, kekuatan regang, an terhadap lemak nabati mau-

kekuatan sobek, dan ketahanan pun hewani.

lipat) yang istimewa; 2) tahan terhadap asam dan basa lemah

l. Nilon namun tidak tahan terhadap Nilon dihasilkan dengan cara asam kuat dan pengoksidasi; 3) kondensasi polimer (polikonden-

tidak berasa, berbau, atau sasi) dari asam amino atau beracun; 4) mudah larut dalam diamina dengan dua asam kar-

asam formal dan fenol; 5) boksilat (di-acid), memiliki rumus

memiliki kemampuan kedap

cukup baik terhadap gas, tetapi CO]n. Beberapa jenis nilon tidak kedap terhadap uap air; 6) memiliki sifat khas yang dipenga-

[-HN-(CH 2 )y-NH-CO-(CH 2 ) x-

dapat mengkerut atau mengem- ruhi oleh penggunaan bahan ba-

bang sesuai perubahan kelem- ku, misalnya nilon 6 yang tahan

baban; 7) memiliki ketahanan terhadap abrasi, sedangkan nilon

baik terhadap panas sehingga

11 dan 13 tahan terhadap oksi- cocok digunakan sebagai penge- gen, air, dan dapat direkat pada

mas nasi instan atau bahan suhu rendah.

pangan yang mengalami proses sterilisasi; dan 8) dapat diguna-

Nilon yang memiliki nama dagang kan sebagai kemasan hampa. nypel, ultramid, x-tal, zytel, ca- pran, dan rilsan, sebenarnya me-

m. Polikarbonat rupakan poliamida dan pada Polikarbonat termasuk jenis ter- awalnya lebih dikenal dalam moplastik non etilen dengan na- industri tekstil daripada kemasan

ma dagang lexan atau merlon. plastik. Penggunaan nilon adalah

Sifatnya yang merupakan ga- sebagai pelapis atau dikombi-

bungan logam ringan, gelas, dan

260 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

261 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

bahan plastik menjadikan polikar- bonat dapat digunakan sebagai kemasan jus buah, bir, atau botol susu bayi.

Beberapa sifat utama polikarbo- nat adalah : 1) tidak berbau atau berwarna; 2) kekuatan dan keta- hahan panasnya yang baik men- jadikan polikarbonat ini cocok untuk mengemas bahan pangan yang akan disterilisasi; 3) tahan terhadap asam lemah, zat pere- duksi atau pengoksidasi, garam, minyak, lemak, serta hidrokarbon alifatik; 4) terurai oleh alkali, amin, keton, ester hidrokarbon aromatik, dan beberapa jenis alkohol; dan 5) larut dalam metil klorida, etilen diklorida, dan diok- sana dari kresol.

n. Pliofilm Pliofilm, atau sering disebut se- bagai karet hidroklorida atau snug-pak, terbuat dari lembaran karet yang dilarutkan dan diklori- nasi. Beberapa sifat utamanya adalah : 1) berkilau dan transpa- ran, namun dapat berubah men- jadi coklat sesuai perjalanan wak- tu dan menghasilkan aroma khas yang berasal dari senyawa anti- oksidan yang digunakan; 2) ciri khas yang mudah dikenal adalah akan memutih bila diregang; 3) tahan terhadap asam, alkali, lemak dan pelumas sehingga co- cok untuk digunakan sebagai pe- ngemas daging; 4) tidak mampu menahan gas, namun transmisi

gas CO 2 tidak cukup tinggi untuk sayuran segar; 5) tidak dapat

digunakan untuk kemasan boil in bag.

o. Poliuretan Poliuretan memiliki banyak nama dagang dan beberapa diantara- nya adalah arothane, chem-o- thane, chempol, expandofoam, isofoam, lux-foam, nopofoam, stafoam, stanfoam, thermothane, unifoam dan uralane. Penggu- naan sebagai pengemas dapat dilakukan dengan bentuk padat (film) atau busa.

Beberapa sifat utama dari poli- uretan adalah : 1) tidak berbau;

2) memiliki ketahanan yang baik terhadap oksidasi, minyak, le- mak, dan kapang; 3) mudah berubah oleh asam dan basa kuat, halogen, hidrokarbon aro- matik, pelarut klorin, ester, keton, dan alkohol; dan 4) dalam bentuk busa dapat melekat pada per- mukaan yang bebas lemak atau lilin

p. Plastik urea Plastik ini termasuk kelompok termoset, dengan beberapa na- ma dagang seperti arodure, beetle, kaurit, resfurin, acarab, siritle, sylplast, dan synvarol. Sifatnya yang keras menjadikan bahan ini digunakan sebagai sumbat atau penutup wadah dan kemasan kosmetik.

Beberapa sifat utama plastik urea adalah 1) keras, kaku, tidak berbau atau berasa, berwarna keruh; 2) tidak terpengaruh oleh Beberapa sifat utama plastik urea adalah 1) keras, kaku, tidak berbau atau berasa, berwarna keruh; 2) tidak terpengaruh oleh

gi sepeti stiren dan daya rentang- mas; dan 4) stabil pada suhu nya menyerupai nilon; 4) tahan tinggi.

terhadap asam dan basa lemah, dan pelarut organik; 5) terurai

q. Akrilik oleh asam dan basa kuat, serta Akrilik adalah kristal termofilik pengoksidasi. yang jernih dengan nama dagang lucite, barex dan plexiglas. Akrilik

s. Plastik penol banyak digunakan sebagai bahan

Plastik fenol atau fenol formal- baku dalam pembuatan botol dehid mulai diperkenalkan de- minuman karena memiliki sifat ngan nama bakelite. Nama da- antara lain : 1) kaku dan trans-

gang lainnya adalah durez, fibe- paran; 2) memiliki kemampuan rite, mesa, dan plenco. Sifatnya yang baik dalam menahan oksi-

tergantung dari bahan pengisi gen dan cahaya; 3) memiliki titik

yang digunakan. lebur rendah (65.5 o C), dan pada suhu rendah cenderung cair dan

Beberapa sifat utamanya adalah : mudah rusak; 4) tahan terhadap

1) keras, kuat dan tahan panas, petroleum tetapi mudah terurai asam lemah maupun basa; 2) oleh alkohol, HCl, asam pengok-

terurai oleh asam pengoksidasi sidasi, keton, ester dan pelarut

dan basa kuat, serta tidak terlalu aromatik; dan 5) tidak dapat di-

terpengaruh oleh asam organik; tumbuhi jamur, namun peka ter-

3) umumnya berwarna gelap (hi- hadap asam kuat dan basa.

tam atau coklat).

r. Asetal t. Politetra Flouroetilen (PTFE) Plastik asetal merupakan dieter

PTFE termasuk jenis plastik dari alkalidena glikol dan me-

poliolefin dan dikenal dengan ngandung dua atom eter oksigen

nama dagang algoflon, ertaflour, yang terikat pada atom karbon

fluon, gaflon, halon, hostaflon, yang sama. Memiliki nama da-

polyflon, soreflon dan teflon. gang ceclon dan delrin. Banyak

Bahan plastik ini banyak diguna- digunakan sebagai bahan baku

kan sebagai pelapis penggoreng- kemasan aerosol karena kemam-

an dan alat dapur lainnya. puannya yang baik dalam mena- han tekanan.

Beberapa sifat utama dari PTFE adalah : 1) licin dan berlapis lilin;

Beberapa sifat utamanya adalah :

2) umumnya berwarna abu-abu;

3) memiliki koefisien gesek ren- netral, namun dapat berwarna dah (0.05), panas jenis 0.25 bila diinginkan; 2) kaku, kuat dan

1) tidak berwarna dalam keadaan

kkal/g/ o

C dan konstanta dielektrik

262 Pengawasan Mutu Bahan / Produk Pangan

2.1; dan 4) memiliki toleransi cermat, karena setiap kemasan yang besar terhadap suhu.

plastik memiliki sifat khas.

Masih banyak bahan kemasan

a. Bobot plastik plastik yang belum diulas dalam

Bobot plastik erat kaitannya tulisan ini. Beberapa bahan ke-

dengan ketebalan. Makin berat masan yang banyak digunakan

bobotnya makin tebal plastik sebagai kemasan bahan pangan

tersebut. Bobot plastik diukur de- antara lain : 1) plastik amilosa

ngan menggunakan neraca kasar dari pati jagung yang dapat dima-

dan analitik

kan sehingga digunakan sebagai pembungkus kembang gula dan

b. Ketebalan plastik sosis; 2) polivinil alkohol dan poli-

Ketebalan plastik dapat diukur etilen oksida yang dapat larut da-

dengan menggunakan stiffnes lam air sehingga dapat digunakan

tester (Gambar 13.13). Pengu- untuk mengemas tepung yang kuran dilakukan dengan mema- akan dilarutkan dalam air tanpa

sukkan lembaran plastik ke da- perlu membuka dahulu kemasan-

lam mulut stiffness tester. Tekan nya; 3) Ionomer yang biasa digu-

pegangannya dan lakukan pem- nakan untuk mengemas vakum

bacaan ketebalannya. Nyatakan berbagai jenis bahan pangan.

ketebalannya dalam satuan mm.

Dokumen yang terkait

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT UKUR STATE OF CHARGE SISTEM PENGAWASAN PADA BATERAI LEAD ACID MENGGUNAKAN METODE OPEN CIRCUIT VOLTAGE DESIGNING AND IMPLEMENTATION MEASURING INSTRUMENT STATE OF CHARGE MONITORING SYSTEM FOR LEAD ACID BATTERY USING OPEN CI

0 0 9

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK : APLIKASI SISTEM PENGAWASAN GARDU LISTRIK BERBASIS WEB

0 0 8

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM) PADA PUSKESMAS BOJONGSOANG UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT ISO 9001 : 2008 KLAUSUL 4 DAN 5 MENGGUNAKAN METODE BENCHMARKING QUALITY MANAGEMENT SYSTEM (QMS) DESIGN ON PUSKESMAS BOJONGSOANG TO MEET THE REQUIREMENT OF ISO 90

0 1 8

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran SKPD : BADAN KETAHANAN PANGAN No UrusanBidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan ProgramKegiatan Lokasi Indikator kinerja Pagu Indikatif (Rp.) Perkiraan Maju (Rp.) Keterangan Desa Kelurahan Kecamatan Hasil Program Ke

0 1 13

PENGOLAHAN BAHAN PANGAN HASIL SAMPING BUAH MENJADI PRODUK PANGAN

14 1722 24

PENGARUH OBYEKTIFITAS, INTEGRITAS, KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PEMERIKSA TEHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH : STUDI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN KUDUS

0 0 15

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PELATIHAN DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP KINERJA PENYULUH PERTANIAN LAPANGAN PADA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN PATI

0 0 32

PENGARUH SUMBER DAYA MANUSIA, PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP KETERANDALAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH

0 0 14

EVALUASI PROGRAM MMT (MANAJEMEN MUTU TERPADU) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR DI SMA N 2 SALATIGA TESIS

0 1 14

PENGARUH LAMA PEMERAMAN TERHADAP MUTU FISIK, MUTU FISIOLOGI, DAN MUTU BIOKIMIA KECAMBAH KEDELAI (Glycine max [L.] Merill) VARIETAS ARGOMULYO DAN DENA 1 YANG TELAH MENGALAMI KEMUNDURAN

0 1 10