Pemeriksaan Fisik TINJAUAN PUSTAKA

terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Riwayat menarche, siklus haid, adatidak nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalahtidak. 6. Riwayat sosialekonomi Pekerjaan, keadaan ekonomi, kebiasaan kehidupan sehari-hari ibu hamil yang mempengaruhi dalam melaksanakan perawatan antenatal.

b. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik pada ibu hamil dilakukan dengan pemeriksaan lengkap yang bertujuan untuk mendeteksi masalah fisik yang mempengaruhi kehamilan ibu. Pemeriksaan fisik yang meliputi pengkajian pada tanda-tanda vital, sistem kardiovaskuler, sistem muskuloskletal, sistem neurologi, sistem integumen, sistem endokrin, sistem gastrointestinal, sistem urinarius, sistem reproduksi Mitayani, 2009. Pemeriksaan fisik pada status generalispemeriksaan umum : penilaian keadaan umum, kesadaran, komunikasikooperasi. Tanda vital tekanan darah, nadi, suhu, pernapasan, tinggiberat badan. Kemungkinan resiko tinggi pada ibu dengan tinggi 145 cm, berat badan 45 kg atau 75 kg. Batas hipertensi pada kehamilan yaitu 14090 mmHg nilai diastolik lebih bermakna untuk prediksi sirkulasi plesenta. Mata konjungtiva pucattidak, sklera ikterik tidak. MulutTHT dengan ada tanda radangtidak, lendir, perdarahan gusi, gigi-geligi. Parujantungabdomen. Inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi umum. Ekstremitas diperiksa terhadap edema, pucat, sianosis, varises, simetri kecurigaan polio, mungkin terdapat kelainan bentuk panggul. Jika ada luka terbuka atau fokus 17 Universitas Sumatera Utara infeksi lain harus dimasukkan menjadi masalah dan direncanakan penatalaksanaannya Yani, 2006. 1. Status obstetricus pemeriksaan khusus obstetric Inspeksi : membesartidak pada kehamilan muda pembesaran abdomen mungkin belum nyata. Palpasi : tentukan tinggi fundus uteri dengan tepi atas simfisis os pubis. Pemeriksaan palpasi leopold pertama dilakukan untuk menentukan tinggi fundus uteri dengan tujuan untuk mengetahui usia kehamilan, pemeriksaan leopold kedua dilakukan untuk menentukan letak punggung janin, menentukan batas samping rahim kanan dan kiri dan pemeriksaan leopold ketiga dilakukan untuk menentukan bagian presentase janin serta pemeriksaan leopold keempat untuk menentukan apakah bagian terbawah janin tersebut telah memasuki atau melewati pintu atas panggul. Auskultasi : dengan stetoskop kayu Laennec atau alat Dopler yang ditempelkan di daerah punggung janin. Pemeriksaan auskultasi yang ideal adalah denyut jantung janin dihitung seluruhnya selama satu menit. Batas frekuensi denyut jantung janin normal adalah 120-140 kali per menit. Takikardi menunjukkan adanya reaksi kompensasi terhadap bebanstress pada janin fetal distress, sementara bradikardi menunjukkan kegagalan kompensasi bebanstress pada janin fetal distressgawat janin. 2. Pemeriksaan luar Inspeksi luar : keadaan vulvauretra, ada tidaknya tanda radang, lukaperdarahan, discharge, kelainan lainnya. Universitas Sumatera Utara 3. Pemeriksaan dalam Pemeriksaan dalam vaginal toucher seringkali tidak dilakukan pada kunjungan antenatal pertama, kecuali ada indikasi. Umunya pemeriksaan dalam yang sungguh bermakna untuk kepentingan obstetrik persalinan, pemeriksaan ini dilakukan pada usia kehamilan di atas 34-46 minggu, untuk memperkirakan ukuran, letak, presentasi janin, penilaian serviks uteri dan keadaan jalan lahir, serta pelvimetri klinik untuk penilaian kemungkinan persalinan normal pervaginam. Alasan lainnya, pada usia kehamilan kurang dari 36 minggu, elastisitas jaringan lunak sekitar jalan lahir masih minimal, akan sulit dan sakit untuk eksplorasi.

c. Pemeriksaan lanjutan

Dokumen yang terkait

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Diversifikasi Produk Salak Di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

2 39 65

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Diversifikasi Produk Salak Di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 6 65

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 18

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 3 2

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 10

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 1 25

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan Chapter III VI

0 0 50

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

1 25 4

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Antenatal Care Pada Ibu Hamil Di Wilayah Puskesmas Sitinjak Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 2 35

Cover Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Diversifikasi Produk Salak Di Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan

0 0 9