f. Tes terhadap penyakit menular seksual
Penyakit menular seksual PMS merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang dapat menimbulkan gangguan pada saluran
kemih dan reproduksi. Ibu hamil merupakan kelompok resiko tinggi terhadap PMS. Melakukan pemeriksaan konfirmatif dengan tujuan untuk mengetahui
etiologi yang pasti tentang ada atau tidaknya penyakit menular seksual yang diderita ibu hamil, sangat penting dilakukan karena PMS dapat menimbulkan
morbiditas dan mortalitas baik kepada ibu maupun bayi yang dikandungdilahirkan Yulifah,dkk, 2009.
g. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan
Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan ditujukan untuk ibu hamil dengan masalah kesehatan atau komplikasi yang membutuhkan rujukan. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan konsultasi atau melakukan kejasama penanganan Yulifah,dkk, 2009.
2.2.6 Kegiatan pelaksanaan antenatal care a. Anamnesis
Melakukan anamnesa pada ibu hamil yang meliputi identitas umum, perhatian pada usia ibu, status perkawinan dan tingkat pendidikan. Range usia
reproduksi sehat dan aman antara 20-35 tahun. Pada kehamilan usia remaja, apalagi kehamilan di luar nikah, kemungkinan ada unsur penolakan psikologis
yang tinggi. Tidak jarang pasien meminta aborsi. Usia muda juga faktor kehamilan risiko tinggi untuk kemungkinan adanya komplikasi obstetri seperti
preeklampsia, ketuban pecah dini, persalinan preterm, abortus Yani, 2006. 15
Universitas Sumatera Utara
1. Keluhan utama
Sadartidak akan kemungkinan hamil, apakah semata-mata ingin periksa hamil, atau ada keluhan masalah lain yang dirasakan.
2. Riwayat kehamilan sekarang riwayat penyakit sekarang
Adatidaknya gejala dan tanda kehamilan. Jika ada amenorea, kapan hari pertama haid terakhir, siklus haid biasanya berapa hari. Hal ini penting untuk
memperkirakan usia kehamilan menstrual dan memperkirakan saat persalinan menggunakan Rumus Naegele hari +7, bulan -3, tahun + 1. Ditanyakan apakah
sudah pernah periksa kehamilan ini sebelumnya atau belum jika sudah, berarti ini bukan kunjungan antenatal pertama, namun tetap penting untuk data dasar inisial
pemeriksaan kita. Apakah ada keluhan masalah dari sistem organ lain, baik yang berhubungan dengan perubahan fisiologis kehamilan maupun tidak .
3. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sistemik lain yang mungkin mempengaruhi atau diperberat kehamilan penyakit jantung, paru, hati, diabetes melitus, riwayat alergi
makananobat tertentu dan sebagainya. Adatidaknya riwayat operasi umum lainnya maupun operasi.
4. Riwayat penyakit keluarga
Riwayat penyakit sistemik, metabolik, cacat bawaan, dan sebagainya. 5.
Riwayat khusus obstetri ginekologi Adakah riwayat kehamilanpersalinanabortus sebelumnya dinyatakan dengan
kode GxPxAx, gravidaparaabortus, berapa jumlah anak hidup. Adatidaknya masalah-masalah pada kehamilan persalinan sebelumnya seperti prematuritas,
cacat bawaan, kematian janin, perdarahan dan sebagainya. Penolong persalinan 16
Universitas Sumatera Utara
terdahulu, cara persalinan, penyembuhan luka persalinan, keadaan bayi saat baru lahir, berat badan lahir jika masih ingat. Riwayat menarche, siklus haid, adatidak
nyeri haid atau gangguan haid lainnya, riwayat penyakit kandungan lainnya. Riwayat kontrasepsi, lama pemakaian, ada masalahtidak.
6. Riwayat sosialekonomi
Pekerjaan, keadaan ekonomi, kebiasaan kehidupan sehari-hari ibu hamil yang mempengaruhi dalam melaksanakan perawatan antenatal.
b. Pemeriksaan Fisik