Kinerja Perawat Pelaksana Analisa Univariat 1. Kompetensi

Hasil tersebut menunjukkan bahwa persentase keseluruhan kerja tim perawat yaitu sedang dalam melaksanaan tugasnya kepada pasien yaitu dalam pemberian asuhan keperawatan.

4.3.3. Kinerja Perawat Pelaksana

Kinerja perawat dalam penelitian ini mengacu kepada tupoksi perawat melalui observasi dengan indikator : pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe No Pernyataan Jawaban Sangat Setuju Setuju Ragu Ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Jumlah n n n n N n Pengkajian 1 Mencatat data yang dikaji sesuai dengan pedoman pegkajian 12 14,6 55 67,1 0,0 15 18,3 0,0 82 100,0 2 Melakukan pengelompokan data 32 39,0 1 1,2 3 3,7 0,0 46 56,1 82 100,0 3 Melakukan anamnese dengan lengkap pada setiap pasien baru 22 26,8 1 1,2 0,0 15 18,3 44 53,7 82 100,0 4 Melakukan pengkajian pada saat pasien masuk 21 25,6 0,0 0,0 8 9,8 53 64,6 82 100,0 5 Merumuskan masalah untuk diagnosa keperawatan awal 7 8,5 30 36,6 7 8,5 8 9,8 30 36,6 82 100,0 Diagnosa Keperawatan 6 Membuat diagnosa keperawatan berdasarkan masalah yang telah di rumuskan 15 18,3 52 63,4 0 0,0 15 18,3 0 0,0 82 100,0 7 Membuat diagnosa keperawatan didasarkan pada masalah kesehatan 28 34,1 3 3,7 5 6,1 0,0 46 56,1 82 100,0 8 Merumuskan diagnosa aktual dan diagnosa risiko 23 28,0 2 2,4 0,0 15 18,3 42 51,2 82 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Lanjutan Perencanaan 9 Membuat rencana tindakan berdasarkan hasil pengkajian 11 13,4 55 67,1 0 0,0 16 19,5 0 0,0 82 100,0 10 Menyusun perencana bekerja sama dengan tim kesehatan lain 39 47,6 1 1,2 0,0 0,0 42 51,2 82 100,0 11 Membuat penjadwalan dalam melaksanakan rencana tindakan perawatan 26 31,7 0,0 0,0 19 23,2 37 45,1 82 100,0 12 Melibatkan pasien dan keluarga dalam membuat rencana 25 30,5 0,0 0,0 7 8,5 50 61,0 82 100,0 13 Melakukan rencana tindakan menggambarkan kerjasama 7 8,5 22 26,8 10 12,2 10 12,2 33 40,2 82 100,0 Implementasi 14 Memberi penjelasan tentang tindakan yang akan dilakukan 13 15,9 56 68,3 0 0,0 12 14,6 1 1,2 82 100,0 15 Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti pada saat penggantian dinas 21 25,6 2 2,4 6 7,3 0,0 53 64,6 82 100,0 16 Melaksanakan tindakan pengobatan yang di instruksikan dokter 17 20,7 2 2,4 0,0 10 12,2 53 64,6 82 100,0 17 Melakukan tindakan keperawatan mengacu kepada rencana keperawatan 15 18,3 0,0 0,0 10 12,2 57 69,5 82 100,0 18 Mampu memberi asuhan keperawatan secara menyeluruh 8 9,8 41 50,0 7 8,5 6 7,3 20 24,4 82 100,0 Evaluasi 19 Melakukan evaluasi mengacu pada tujuan 15 18,3 52 63,4 0 0,0 15 18,3 0 0,0 82 100,0 20 Melaksanakan evaluasi tindakan keperawatan dan catatan perkembangan pasien 27 32,9 3 3,7 6 7,3 0,0 46 56,1 82 100,0 21 Mengevaluasi dan menyesuaiakan rencana keperawatan sesuai kebutuhan 22 26,8 2 2,4 0,0 15 18,3 43 52,4 82 100,0 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 Lanjutan 22 Mencatat hasil evaluasi secara terus menerus 18 22,0 0,0 0,0 11 13,4 53 64,6 82 100,0 Sumber : Lampiran 3 diolah Berdasarkan hasil penelitian terhadap 82 perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe tentang kinerja perawat pelaksana dalam melaksanakan asuhan keperawatan diketahui bahwa, sebanyak 39 orang 47,6 menyatakan sangat setuju dalam membuat penjadwalan dalam melaksanakan rencana tindakan perawatan pasien, sebanyak 56 orang 68,3 responden menyatakan setuju dalam memberi penjelasan tentang tindakan keperawatan yang akan dilakukan pada pasien, sebanyak 10 orang 11,2 menyatakan ragu-ragu dalam melakukan tindakan keperawatan dan menggambarkan kerjasama dengan tim kesehatan lain, dan sebanyak 19 orang 23,2 responden menyatakan tidak setuju melibatkan pasien dan keluarga dalam membuat rencana tindakan keperawatan, serta sebanyak 57 orang 69,5 responden menyatakan sangat tidak setuju dalam melakukan tindakan keperawatan mengacu pada rencana keperawatan. Untuk kinerja perawat pelaksana, kegiatan yang paling banyak tidak dilakukan adalah melakukan tugas sesuai dengan wewenang yang ditugaskan dalam melaksanakan asuhan keperawatan, masing-masing kegiatan diatas tidak dilakukan oleh responden yaitu sebanyak 57 orang 69,5 menyatakan sangat tidak setuju dan kegiatan yang paling sedikit dilakukan adalah menyatakan ragu-ragu dalam melakukan tugas secara konsisten sebagai perawat pelaksana yaitu 10 orang 11,2. Dari kinerja perawat pelaksana diatas ternyata kinerja perawat pelaksana yang Universitas Sumatera Utara ditugaskan dalam melaksanakan asuhan keperawatan masih sangat kurang. Berdasarkan tabel 4.18 diatas, maka pengukuran variabel kinerja perawat pelaksana dapat dikategorikan kedalam kategori baik, sedang dan kurang baik, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kategori Kinerja Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia Lhokseumawe No Kategori Kinerja Perawat Pelaksana Jumlah Persentase 1 Baik 4 4,9 2 Sedang 65 79,3 3 Kurang baik 13 15,9 Jumlah 82 100,0 Berdasarkan tabel 4.19 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki kinerja sedang, yaitu yaitu 65 orang 79,3 selebihnya memiliki kinerja perawat pelaksana baik dan kurang baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa persentase kinerja perawat pelaksana yaitu sedang dalam melaksanaan tugasnya kepada pasien yaitu dalam pemberian asuhan keperawatan.

4.4. Analisis Bivariat Analisa bivariat dalam penelitian untuk melihat hubungan variabel