2.4. Landasan Teori
Kinerja perawat pelaksana dalam penelitian ini mengacu kepada tindakan keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan. Variabel kerja tim dalam
penelitian ini didasarkan atas kompetensi kerja pegawai dapat mendorong pegawaikaryawan suatu organisasiperusahaan untuk bertindak dan berperilaku
inovatif dan mencari prestasi kerja yang memaksimal sesuai dengan kemampuan dan ketrampilan yang dimiliki Robbins, 2006. Marshal dalam Notoatmodjo 2005,
menyatakan faktor yang memengaruhi kompetensi adalah pengetahuan dan ketrampilan. Kinerja perawat pelaksana di ruangan dapat ditinjau dari uraian tugas
yang harus dilaksanakan. Dalam memberikan asuhan keperawatan ada 5 lima komponen dalam proses keperawatan yaitu: pengkajian, diagnosa keperawatan,
perencanaan, implementasi, evaluasi di ruang rawat inap dan seleksi melalui indra penerima stimulus mengacu pada teori Robbins 2006.
Kompetensi dan kerja tim tersebut mempunyai pengaruh dengan peningkatan kinerja perawat pelaksana. selanjutnya kinerja perawat juga merupakan salah satu
faktor yang memengaruhi mutu pelayanan keperawatan. Adapun kompetensi dan kerja tim yang dilakukan yaitu: memberikan kemampuan dan keterampilan kepada
seluruh perawat pelaksana sehingga dapat melaksanakan perannya sebagai seorang perawat pemula.
Universitas Sumatera Utara
2.5. Kerangka Konsep Penelitian
Variabel penelitian ini terdiri dari kompetensi dan kerja tim sebagai variabel independen sedangkan variabel dependen yaitu kinerja perawat pelaksana. Adapun
kerangka konsep penelitian ini dikembangkan dari teori pengetahuan dan kinerja dari Robbins 2006 yang digambarkan dalam skema di bawah ini.
Variabel Bebas X Variabel Terikat Y
Gambar 2.4. Kerangka Konsep Penelitian
Kompetensi Perawat : 1. Pengetahuan.
2. Ketrampilan. Kinerja Perawat Pelaksana :
1. Pengkajian 2. Diagnosa Keperawatan
3. Perencanaan 4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
Kerja Tim : 1. Kerjasama.
2. Kepercayaan. 3. Kekompakan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian