disebut juga dengan istilah agen perubahan. Oleh karenanya teori ini sangat menekankan pada sumber – sumber non-media sumber personal, misalnya
tetangga, teman, ahli dan sebagainya, mengenai gagasan – gagasan baru yang dikampanyekan untuk mengubah perilaku melalui penyebaran informasi dan
upaya mempengaruhi motivasi dan sikap Sendjaja, 2005:17.
II.3.2. Unsur – Unsur Difusi Inovasi
Menurut Rogers dan Shoemaker 1971 dalam proses penyebar serapan inovasi, terdapat unsur – unsur utama yang terdiri dari:
1. Suatu inovasi
2. Yang dikomunikasikan melalui saluran tertentu
3. Dalam jangka waktu tertentu
4. Diantara para anggota suatu sistem sosial
Segala sesuatu ide, cara – cara atau pun objek yang dioperasikan oleh seseorang sebagai sesuatu yang baru adalah inovasi. Baru di sini tidaklah
semata – mata dalam ukuran waktu sejak ditentukannya atau pertama kali digunakannya inovasi tersebut. yang terpenting menurut kedua ahli tersebut
adalah keberanian subjektif hal yang dimaksud itu merupakan inovasi. Havelock merumuskan inovasi sebagai segala perubahan yang dirasakan sebagai sesuatu
yang baru oleh masyarakat yang mengalaminya Nasution, 2004:125.
II.3.3. Atribut Difusi Inovasi
Dalam pandangan masyarakat yang menjadi klien dalam penyebarserapan suatu inovasi ada lima atribut yang menandai setiap inovasi yaitu
Nasution, 2004:125: 1.
Keuntungan – keuntungan relatif. Apakah cara – cara atau gagasan baru ini memberikan keuntungan relatif bagi mereka yang kelak menerimanya?
2. Keserasian. Apakah inovasi yang hendak didifusikan itu serasi dengan
nilai – nilai, sistem kepercayaan, gagasan yang lebih dahulu diperkenalkan? begitu pula, apakah inovasi yang dimaksud itu serasi
dengan kebutuhan, selera, adat – istiadat, dan karakteristik penting lainnya dari masyarakat yang bersangkutan?
3. Kerumitan. Apakah inovasi tersebut rumit? pada umumnya masyarakat
tidak atau kurang berminat pada hal – hal yang rumit karena selain sukar dipahami, juga cenderung dirasa sebagai beban.
4. Dapat dicobakan. Suatu inovasi akan lebih cepat diterima bila dapat
dicobakan lebih dahulu ukuran skala kecil sebelum orang terlanjur menerima secara keseluruhan.
5. Dapat dilihat. Bila suatu inovasi dapat dilihat secara langsung buktinya,
maka orang akan lebih mudah untuk menerimanya, ketimbang yang berupa gagasan – gagasan atau ide yang abstrak.
II.3.4. Pengertian Teori Adopsi Inovasi