kebutuhan . Jadi mereka harus percaya bahwa inovasi tersebut akan memberikan keuntungan relatif pada hal apa yang digantikannya. Lalu bagaimana mereka
merasa yakin bahwa inovasi tersebut akan memberikan keuntungan dari berbagai segi, seperti :
– Dari segi biaya, apakah inovasi tersebut membutuhkan biaya yang besar
tetapi dengan tingkat ketidakpastian yang besar? –
Apakah inovasi tersebut akan mengganggu segi kehidupan sehari-hari ? –
Apakah sesuai dengan kebiasaan dan nilai-nilai yang ada ? –
Apakah sulit untuk digunakan ? Rogers menggambarkan The Innovation Decision Process proses
keputusan inovasi sebagai kegiatan individu untuk mencari dan memproses informasi tentang suatu inovasi sehingga dia termotivasi untuk mencari tahu
tentang keuntungan atau kerugian dari inovasi tersebut yang pada akhirnya akan memutuskan apakah dia akan mengadopsi inovasi tersebut atau tidak. Sementara
itu tahapan dari proses pengambilan keputusan inovasi mencakup lima tahapan yakni sebagai berikut:
1. Tahap Pengetahuan Knowledge
Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi mengenai inovasi baru. Untuk itu informasi mengenai inovasi tersebut harus disampaikan melalui
berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik, media cetak, maupun komunikasi interpersonal di antara masyarakat. Dalam tahap
ini kesadaran individu akan mencari atau membentuk pengertian inovasi dan tentang bagaimana inovasi tersebut berfungsi. Rogers mengatakan ada tiga macam
pengetahuan yang dicari masyarakat dalam tahapan ini, yakni:
– Kesadaran bahwa inovasi itu ada
– Pengetahuan akan penggunaan inovasi tersebut
– Pengetahuan yang mendasari bagaimana fungsi inovasi tersebut bekerja
2. Tahap Persuasi Persuasion
Dalam tahapan ini individu membentuk sikap atau memiliki sifat yang menyetujui atau tidak menyetujui inovasi tersebut. Dalam tahap persuasi ini,
individu akan mencari tahu lebih dalam informasi tentang inovasi baru tersebut dan keuntungan menggunakan informasi tersebut. Yang membuat tahapan ini
berbeda dengan tahapan pengetahuan adalah pada tahap pengetahuan yang berlangsung adalah proses memengaruhi kognitif, sedangkan pada tahap persuasi,
aktifitas mental yang terjadi adalah memengaruhi afektif. Pada tahapan ini seorang calon adopter akan lebih terlibat secara psikologis dengan inovasi.
Kepribadian dan norma – norma sosial yang dimiliki calon adopter ini akan menentukan bagaimana ia mencari informasi, bentuk pesan yang bagaimana yang
akan ia terima dan yang tidak, dan bagaimana cara ia menafsirkan makna pesan yang ia terima berkenaan dengan informasi tersebut. Sehingga pada tahapan ini
seorang calon adopter akan membentuk persepsi tentang inovasi tersebut.
3. Tahap Pengambilan Keputusan Decision
Di tahapan ini individu terlibat dalam aktivitas yang membawa pada suatu pilihan untuk mengadopsi inovasi tersebut atau tidak sama sekali. Adopsi adalah
keputusan untuk menggunakan sepenuhnya ide baru sebagai cara tindak yang paling baik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses keputusan inovasi,
yakni:
– Praktik sebelumnya
– Perasaan akan kebutuhan
– Keinovatifan
– Norma dalam sistem sosial
Proses keputusan inovasi memiliki beberapa tipe yakni: a
Otoritas adalah keputusan yang dipaksakan kepada seseorang oleh individu yang berada dalam posisi atasan.
b Individual adalah keputusan dimana individu yang bersangkutan
mengambil peranan dalam pembuatannya. Keputusan individual terbagi menjadi dua macam, yakni:
– Keputusan opsional adalah keputusan yang dibuat oleh seseorang,
terlepas dari keputusan yang dibuat oleh anggota sistem. –
Keputusan kolektif adalah keputusan dibuat oleh individu melalui konsesnsus dari sebuah sistem sosial.
c Kontingen adalah keputusan untuk menerima atau menolak inovasi setelah
ada keputusan yang mendahuluinya.
4. Tahap Pelaksanaan Implementation