Faktor-faktor yang memengaruhi Produktivitas

5. Mutu Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dan yang telah lalu. Mutu merupakan hasil pekerjaan yang dapat menunjukkan kualitas kerja seorang tenaga kerja. 6. Efisiensi Perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. Masukan dan keluaran merupakan aspek produktivitas yang memberikan pengaruh yang cukup signifikan bagi tenaga kerja.

2.1.3 Faktor-faktor yang memengaruhi Produktivitas

Setiap perusahaan selalu berkeinginan agar tenaga kerja yang dimiliki mampu meningkatkan produktivitas yang tinggi. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor lain, seperti tingkat pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi, dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan kerja, iklim kerja, teknologi, sarana produksi, manajemen dan prestasi Ravianto, 1991 Menurut Simanjuntak 1998 ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi produktivitas kerja pekerja yaitu : 1. Pelatihan Latihan kerja dimaksudkan untuk melengkapi pekerja dengan ketrampilan dan cara-cara yang tepat untuk menggunakan peralatan kerja. Peningkatan produktivitas bukan pada permutakhiran peralatan akan tetapi pada pengembangan pekerja yang paling utama. Dari hasil penelitian beliau Universitas Sumatera Utara menyebutkan 75 peningkatan produktivitas justru dihasilkan oleh perbaikan pelatihan dan pengetahuan kerja, kesehatan dan alokasi tugas. Menurut Baechle 2007, latihan beban dapat menjaga kekuatan dan ketahanan otot saraf dan densitas tulang menghindarkan rapuh tulang. Penelitian terakhir menyatakan latihan beban memberi sumbangan besar terhadap kehidupan yang berkualitas, apapun usia maupun kelamin orang itu dan dapat meningkatkan produktivitas kerja yang tinggi. 2. Mental dan kemampuan fisik pekerja. Keadaan mental dan fisik pekerja merupakan hal yang sangat penting dan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan produktivitas kerja pekerja. 3. Hubungan antara atasan dan bawahan. Hubungan atasan dan bawahan akan memengaruhikegiatan yang dilakukan sehari-hari. Sikap yang saling jalin menjalin telah mampu meningkatkan produktivitas pekerja dalam bekerja. Produktivitas tenaga kerja yang tinggi dapat dicapai apabila terdapat keseimbangan antara beban kerja, kapasitas kerja, dan lingkungan kerja. Beban kerja yang dimaksud adalah beban fisik, mental maupun sosial. Kapasitas kerja sangat tergantung kepada usia, ketrampilan, keserasian dan keadaan gizi. Lingkungan kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja adalah lingkungan kerja yang mempunyai faktor kimia, faktor fisika, faktor biologis, dan faktor psikologis Suma’mur, 2009. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan teori produktivitas bahwa produktivitas tenaga kerja lansia dipengaruhi oleh :

a. Masa Kerja