1.2 Kerangka Pikir Penelitian
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diharapkan sistem dispersi padat dapat meningkatkan laju disolusi ibuprofen yang kemudian dikembangkan menjadi tablet
cepat larut dengan menggunakan superdesintegrant. Pengamatan dimulai dari pembuatan dispersi padat dan karakterisasinya, pembuatan sediaan tablet,
karakterisasi fisik, pelepasan secara in vitro dan absorpsi in situ pada usus halus tikus. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah : 1 untuk dispersi padat
adalah uji perolehan kembali zat aktif, pola difraksi sinar X, SEM, DTA, IR serta disolusi, dan 2 untuk tablet dispersi padat, antara lain: kadar zat aktif, kekerasan,
kerengasan, keragaman bobot, waktu hancur, disolusi, dan absorpsi secara in situ. Secara skematis kerangka pikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1.
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Variabel Bebas Variabel Terikat
Parameter
Gambar 1.1 Kerangka Pikir Penelitian
PEG 6000
Ibuprofen Dispersi
padat Karakterisasi
Pola difraksi sinar S E M
Uji perolehan kembali zat aktif
Karakterisasi Fisik
Kekerasan Kerengasan
Keseragaman bobot Waktu hancur
Profil pelepasan in vitro
Super Desintegrant
Tablet dispersi
padat
Absorpsi secara in situ
D.T.A I.R
Disolusi
Kadar zat berkhasia
t
Disolusi Uji
Praformulasi Sudut Diam
Waktu Alir Granul
Indeks Tap
Universitas Sumatera Utara
1.3 Perumusan Masalah
Dari uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a Apakah perbedaan jumlah PEG 6000 dan ibuprofen dalam sistem dispersi padat
mempengaruhi laju disolusi ibuprofen? b
Apakah superdesintegrant natrium kroskarmelosa dan krospovidon dalam tablet sistem dispersi padat akan mempengaruhi laju disolusi tablet ibuprofen?
c Apakah tablet ibuprofen sistem dispersi padat dapat diabsorpsi secara in situ pada
usus halus tikus?
1.4 Hipotesis Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah penelitian diatas, maka dapat diambil hipotesis sebagai berikut:
a Perbedaan jumlah PEG 6000 dan ibuprofen dalam sistem dispersi padat
mempengaruhi laju disolusi ibuprofen. b
Perbedaan superdesintegrant natrium kroskarmelosa dan krospovidon dalam tablet sistem dispersi padat mempengaruhi laju disolusi tablet ibuprofen.
c Tablet ibuprofen sistem dispersi padat dapat diabsorpsi secara in situ pada usus
halus tikus.
1.5 Tujuan Penelitian