ditampung. Dari larutan tersebut dipipet 11,5 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan ditambahkan dengan NaOH 0,1 N sampai batas tanda. Selanjutnya diukur
secara spektofotometri UV pada panjang gelombang maksimum. Dihitung kadar ibuprofen.
Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV, tablet ibuprofen mengandung zat berkhasiat tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah yang
tertera pada etiket.
3.5.7.2 Uji Kekerasan
Alat: Strong Cobb Hardness Tester Cara kerja:
Sebuah tablet diletakkan antara anvil dan punch tegak lurus, tablet dijepit dengan cara memutar skrup pengatur sampai lampu stop menyala. Knop ditekan dan
dicatat angka yang ditunjukkan jarum penunjuk skala pada saat tablet pecah. Percobaan dilakukan untuk 5 tablet. Syarat kekerasan tablet: 4-8 kg Parrot, 1971.
3.5.7.3 Uji Kerengasan
Alat: Roche Friabilator Ditimbang 20 tablet yag telah dibersihkan dari debu, dicatat beratnya A lalu
dimasukkan ke dalam alat dan diputar selama 4 menit, tablet dikeluarkan dan dibersihkan dari debu kemudian ditimbang kembali B.
Syarat kehilangan berat tidak boleh lebih dari 0,8 Lachman, et al., 1994.
3.5.7.4 Keseragaman Sediaan
Universitas Sumatera Utara
Tablet yang dibuat mengandung ibuprofen 200 mg, berarti 50 jumlah zat berkhasiat lebih besar dari 50 mg, karena itu penetapan keseragaman sediaan
dilakukan dengan menetapkan keragaman bobot yang dilakukan sebagai berikut: Ditimbang seksama 10 tablet satu per satu dan dihitung bobot rata-rata,
kemudian ditentukan secara spektrofotometri UV. Dari hasil penetapan kadar dihitung jumlah zat aktif dari masing-masing 10 tablet dengan anggapan zat aktif
terdistribusi homogen. Cara penetapan kadar:
Ditimbang seksama 10 tablet satu per satu dan hitung bobot rata-rata. Penetapan kadar dilakukan dengan cara dari 10 tablet yang ditimbang dicatat
beratnya, kemudian digerus, ditimbang sejumlah zat yang setara 50 mg ibuprofen, dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 100 ml, kemudian dilarutkan dengan NaOH
0,1 N dan dicukupkan sampai garis tanda. Kemudian larutan disaring, beberapa tetes filtrat pertama dibuang dan filtrat selanjutnya ditampung. Dari larutan tersebut
dipipet 11,5 ml dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan ditambahkan dengan NaOH 0,1 N sampai garis tanda. Selanjutnya diukur serapannya secara
spektofotometri UV pada panjang gelombang maksimum. Persyaratan :
Keragaman bobot terletak antara 85,0 sampai 115 dari yang tertera pada etiket dan simpangan baku kurang dari atau sama dengan 6.
3.5.7.5 Uji Waktu Hancur