Analisa Pola Difraksi Sinar X Scanning Elektron Mikroskop SEM Diffrensial Thermal Analyzer DTA Spectra Fourier-Transform IR Uji Disolusi

3.5.4.2 Analisa Pola Difraksi Sinar X

Pola difraksi sinar -X serbuk ibuprofen, dispersi padat dan campuran fisik direkam pada sistem difraksi sinar -X menggunakan sumber pancaran radiasi Cu, tegangan 40 KV dan arus 30 mA. Pengamatan dilakukan pada 2 θ dan kecepatan skanning 0,05º per detik Newa, et al., 2008a.

3.5.4.3 Scanning Elektron Mikroskop SEM

Serbuk ditempelkan pada potongan yang terbuat dari kuningan menggunakan perekat adhesiv dua arah dan dibuat konduktif secara elektrik dengan melapisinya menggunakan sebuah vakum 6Ps dengan platinum 6 nmmenit menggunakan Hitachi Ion Sputter E-1030 selama 240 detik pada 15 mA Newa, et al., 2008a.

3.5.4.4 Diffrensial Thermal Analyzer DTA

Pengukuran DTA dilakukan pada sebuah differensial thermal analyzer DT-30 dibawah aliran nitrogen sebesar 25 ml per menit. Kira-kira 30 mg serbuk ibuprofen, PEG 6000, campuran fisik, dispersi padat diletakkan pada panci aluminium yang tertutup rapat, dipanaskan pada laju skanning sebesar 5ºC per menit dari 20º sampai 500ºC . Sebagai pembanding digunakan panci aluminium yang kosong Newa, et al., 2008a.

3.5.4.5 Spectra Fourier-Transform IR

Spectra Fourier-Transform IR diperoleh menggunakan spektrometer FT-IR 300 Jasco, Japan. Sample ibuprofen, PEG 6000 campuran fisik, dispersi padat sebelumnya dihaluskan dan dicampur merata dengan kalium bromida dengan perbandingan berat 1 : 5 sample : kalium bromida. Lempeng kalium bromida Universitas Sumatera Utara disiapkan dengan menekan serbuk pada tekanan sebesar 5 ton selama 5 menit dalam sebuah penekan hidrolik. Kemudian diukur persen transmitan pada bilangan gelombang 400 – 4000 cm -1 Newa, et al., 2008a.

3.5.4.6 Uji Disolusi

Medium : 900 ml dapar fosfat pH 7,2 Alat : tipe 2 Kecepatan putaran : 50 rpm Waktu : 60 menit Cara kerja: Serbuk dispersi padat dan campuran fisik ibuprofen dan PEG 6000 setara 200 mg dengan perbandingan 1 : 0,25; 1 : 0,5; 1 : 0,75; 1 : 1; 1 : 1,25 dan 1 : 1,5 dimasukkan ke dalam wadah disolusi yang telah berisi 900 ml medium disolusi suhu 37º ± 0,5 º C. Kemudian dayung diputar dengan kecepatan 50 rpm. Dalam interval waktu tertentu diambil cuplikan pada daerah pertengahan antara permukaan media disolusi dan bagian atas dari dayung berputar, tidak kurang 1 cm dari dinding wadah sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam labu tentukur 25 ml dan diencerkan dengan dapar fosfat pH 7,2 sampai garis tanda. Serapan diukur pada panjang gelombang maksimum terhadap medium dapar fosfat pH 7,2 sebagai blanko. Volume medium diusahakan tetap dengan menambahkan mediun dapar fosfat pH 7,2 sebanyak 1 ml setelah pemipetan.

3.5.5 Pembuatan Tablet Ibuprofen sistem Dispersi Padat