2.1.3 Klasifikasi dan Mekanisme Lepas Cepat
Sistem dispersi padat dapat digolongkan berdasarkan mekanisme lepas cepatnya. Sistem ini dapat digolongkan menjadi enam kelompok sebagai berikut
Chiou dan Riegelman, 1971; Leuner dan Dressman, 2000; 1.
Campuran eutetik sederhana. 2.
Larutan padat. 3.
Larutan kaca dan suspensi kaca. 4.
Endapat amorf obat dalam pembawa kristal. 5.
Pembentukan senyawa atau kompleks antara obat dan pembawa. 6.
Berbagai kombinasi dari kelompok 1 sampai 5.
Campuran Eutetik Sederhana
Campuran ini dibuat dengan pemadatan cepat dari cairan yang melebur dari dua komponen yang menunjukkan ketercampuran cairan sempurna dan kelarutan padat-
padat yang dapat diabaikan Chiou dan Riegelman, 1971. Sifat ini dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Ketika eutetis yang terdiri dari obat yang sukar larut terpapar pada air atau cairan saluran pencernaan, obat dapat dilepas ke dalam medium cairan dalam bentuk
kristal halus Sekiguchi dan Obi, 1961. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa kedua komponen dapat terkristalisasi menjadi ukuran partikel kecil secara bersamaan
Chiou dan Riegelman, 1971. Peningkatan area spesifik karena pengurangan ukuran
partikel ini, meningkatkan laju disolusi dan absorpsi oral dari obat yang sukar larut. Sebagai tambahan atas pengurangan ukuran partikel, faktor berikut dapat membantu
meningkatkan laju disolusi obat yang terdispersi dalam eutetik:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Fase Diagram Sistem Eutetik
1. Peningkatan kelarutan obat dapat terjadi jika sebagian obat kristalnya sangat
kecil Martin, et al., 1969.
2. Efek pelarutan oleh pembawa mungkin terjadi pada lapisan difusi yang
menyelubungi partikel obat pada tahap awal disolusi karena pembawa larut sempurna dalam waktu yang singkat Goldberg, et al., 1966
3. Tidak adanya agregasi dan aglomerasi antara kristal halus obat hidrofobik
murni, memainkan peranan penting dalam peningkatan laju disolusi dan absorpsi Chiou dan Riegelman, 1971.
4. Keterbasahan dan dispersibilitas obat dari sistem eutetik atau sistem dispersi
padat lain yang dibuat dari matriks yang larut air menghasilkan peningkatan laju disolusi obat dalam media cair. Hal ini dikarenakan setiap kristal obat
dikelilingi oleh pembawa larut yang siap larut dan menyebabkan air bersentuhan dan membasahi partikel obat Sekiguchi dan Obi, 1961.
5. Peningkatan laju disolusi dan juga dapat terjadi jika obat terkristalisasi
dalam bentuk metastabil setelah pemadatan larutan. Bentuk metastabil memiliki kelarutan yang lebih tinggi sehingga laju disolusi menjadi lebih
cepat Chiou dan Riegelman, 1971.
Universitas Sumatera Utara
Eutetik dibentuk oleh interaksi atom atau molekuler yang longgar yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan kimia.
2.1.4 Pembawa Dispersi Padat