Hakikat Pantun MANFAAT PENELITIAN

2.1.7 Hakikat Pantun

Hal-hal yang dibahas dalam hakikat pantun dalam penelitian ini adalah pengertian pantun, ciri-ciri pantun dan jenis-jenis pantun serta manfaat pantun bagi siswa sekolah dasar. 2.1.7.2 Pengertian Pantun Berikut ini pendapat-pendapat mengenai pengertian pantun: a. Pantun adalah puisi Indonesia, biasanya terdiri dari empat baris yang bersajak a-b-a-b, setiap baris biasanya terdiri atas 4 kata, baris pertama dan baris kedua untuk sampiran, baris ketiga dan keempat merupakan isi Kamus Besar Bahasa Indonesia offline; b. Pantun merupakan bentuk puisi lama yang asli berasal dari Indonesia dan merupakan jenis puisi tertua. Dari segi bahasa pantun berarti ibarat, seperti, umpama atau laksana Asrifin 2008: 22; c. Pantun diambil dari Bahasa Sansekerta berarti paribahasa yang artinya perumpamaan Rizal 2010: 11. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa pantun merupakan karya sastra yang termasuk dalam bentuk puisi lama asli Indonesia yang berarti mengatur atau menyusun suatu perumpamaan. 2.1.7.3 Ciri-ciri Pantun Ciri-ciri pantun adalah aturan yang digunakan dalam membuat pantun. Berikut ini ciri-ciri pantun yang dijadikan acuan dalam penelitian ini: a. Setiap baris terdiri dari 8-10 suku kata; b. Setiap bait terdiri dari 4 baris; c. Setiap bait paling banyak terdiri dari 4 kata; d. Baris satu dan dua dinamakan sampiran, baris tiga dan empat dinamakan isi; e. Mementingkan rima akhir disebut a-b-a-b Rizal 2010: 14. 2.1.7.4 Jenis Pantun Anak Berikut ini beberapa pendapat para ahli sastra mengenai jenis-jenis pantun anak: 2.1.7.4.1 Menurut Asrifin 2008: 24 Pantun anak dibedakan menjadi dua, yaitu pantun anak bersuka-cita dan berduka-cita. a. Pantun Bersuka-cita Pantun suka-cita adalah pantun yang berisi kegembiraan dan kesenangan. Contoh: Bersepeda pergi ke Toko Perginya ke pasar Sampangan Senang sekali hati Satrio Bermain bola bersama teman b. Pantun Berduka-cita Pantun duka-cita adalah pantun yang berisi kesedihan dan kesengsaraan. Contoh: Hari minggu pergi ke kali Ke kali sampangan berkejaran Sedih sekali hatiku ini Dimarahi guru saat pelajaran 2.1.8.3.2 Menurut Rizal 2010: 23-26 Berikut ini jenis-jenis pantun anak: a. Pantun Bersuka-cita Pantun suka-cita adalah pantun yang berisi kegembiraan dan kesenangan hati. Contoh: Senam bersama di Jumat pagi Sorenya ikut ekstra pramuka Senang sekali hatiku ini Bertemu dengan artis idola b. Pantun Teka-teki Pantun teka-teki adalah pantun yang biasanya berisi tebak-tebakkan. Contoh: Sedang istirahat waktunya bersantai Penjual jajan Bu Kus tentunya Siswa IVB pandai-pandai Yang terpandai siapa namanya c. Pantun Berduka-cita Pantun duka-cita adalah pantun yang berisi kesedihan dan kesengsaraan. Contoh: Siang ini panas sekali Minum es duhai nikmatnya Aku ingin menolong sekali Pengemis yang minta-minta 2.1.8.3.3 Menurut Sumaryanto 2011: 26 Terdapat tiga macam pantun anak, yaitu: a. Pantun Anak Jenaka Pantun anak jenaka adalah pantun yang berisi tentang humor atau kelucuan. Contoh: Simpang lima di hari minggu Simpang lima tugu muda Banyak tertawa sakit perutku Melihat kucing sedang mengaca b. Pantun Kedukaan Pantun anak kedukaan adalah pantun yang berisi tentang duka atau kesedian, Contoh: Beli gorengan depan gerbang Enaknya makan bersama-sama Hatiku sedih melihat abang Sudah besar belum bekerja c. Pantun Teka-teki Pantun anak teka-teki yang berisi tentang soal atau teka-teki. Contoh: Beli buku tulis di gramedia Buku tentang Bahasa Indonesia Guru yang paling disuka Hayo siapa ya namanya Peneliti memberikan batasan pantun yang akan dipelajari siswa dalam penelitian ini sesuai kompetensi dalam kurikulum tahun 2006 yaitu jenis pantun anak pantun anak suka-citakesukaan, duka-citakedukaan, teka-teki, dan jenaka. Pantun yang dibuat seputar tema persahabatan, ketekunan, kepatuhan, dan tema lingkungan serta pengalaman siswa.

2.1.9 Hakikat Pendekatan Kontekstual

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI MODELING THE WAY DENGAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 01 SEMARANG

1 32 229

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA MELALUI METODE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

0 9 273

Peningkatan Keterampilan Menulis Narasi Melalui Model Quantum Teaching Berbantuan Media Puzzle Pada Siswa Kelas IVB SD Negeri Ngaliyan 01 Semarang

0 5 257

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 14 264

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYANYIKAN LAGU DAERAH MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

2 34 272

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI STRATEGI KRATIF PRODUKTIF DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 03 SEMARANG

0 3 220

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA ROLL THE CAN PADA SISWA KELAS IVB SDN PUDAKPAYUNG 01

1 29 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V

0 4 47

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SDN BANYURIP 2 KECAMATAN SAMBUNGMACAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN PEL

0 1 14