165
orang tua atau anggota keluarga akan selalu mengingatkan agar WD
cepat pergi ke toilet. Orang tua atau anggota keluarga juga mengawasi
apakah WD ke toilet, upaya ini agar WD tidak melakukan buang
air besar di kebun belakang lagi. Orang tua WD masih mengajarkan
WD untuk membersihkan diri ketika buang air.
Ibu mengajarkan cara membersihkan diri setelah buang air dengan ikut
mencontohkan bagaimana
cara membersihkan diri setelah buang air
yang benar.
Ayah OT juga mengajarkan toilet training pada OT. Ayah OT mau
bila harus membersihkan diri OT sesudah buang air.
Ibu OT mengetahui jika di sekolah juga diajarkan kemampuan bina diri
berupa toilet training, mandi dan gosok gigi.
Ibu OT tidak merasa kesulitan mengajarkan toilet training pada
OT.
4. Pengetahuan orang tua tentang
toilet training
Orang tua menerapkan sesuai dengan kemampuan dan kesiapan
WD Dalam mengajarkan toilet training,
orang tua menggunakan teknik lisan dan dan teknik modelling.
Teknik lisan yaitu orang tua selalu mengingatkan
dan mengintruksikan bagaimana jika
ingin buang
air, yaitu
mengintruksikan agar WD dapat membuka celananya sendiri dan
6. Pengetahuan orang tua tentang toilet training
Orang tua OT mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang toilet
training. Mereka menerapkan sesuai dengan kemampuan dan kesiapan
OT.
Orang tua sudah mengerti apa saja yang
harus dilakukan
dalam membiasakan OT untuk buang air
sendiri di kamar mandi.
Orang tua
OT mempunyai
pemahaman yang
baik tentang
manfaat dan dampak toilet training,
166
segera pergi ke kamar mandi. Orang
tua juga
selalu mengingatkan agar WD buang air
di toilet bukan di kebun belakang. Dalam teknik modelling orang tua
WD mengajarkan bagaimana cara untuk membersihkan diri setelah
buang air. Orang
tua WD
mengerti pentingnya anak dapat buang air
sendiri tanpa bantuan orang lain, menurutnya jika anak dapat buang
air sendiri maka ketika si anak ingin buang air ia dapat melakukan
sendiri tidak tergantung pada orang lain dan tidak merepotkan orang
lain. Menurut orang tua WD kerugian
anak yang belum mampu toilet training yaitu anak akan selalu
tergantung pada orang lain, kasihan keluarga dan diri anak tersebut jika
sampai besar anak itu masih mengompol dan mengobrok
sehingga masih harus dibantu. sehingga orangtua mempunyai sikap
yang positif terhadap konsep toilet training.
Menurut ibu OT pentingnya mampu mandiri dalam toilet training adalah
anak dapat melakukan sendiri tanpa tergantung dengan orang lain. Jika
si
ibu sibuk
anak dapat
melakukannya sendiri.
Ibu OT mengetahui jika di sekolah juga diajarkan kemampuan bina diri
berupa toilet training, mandi dan gosok gigi.
5. Pola asuh orang tua