merupakan dasar pada masyarakat yang demokratis sehingga dapat dibangun dan dipertahankan.
Ada 5 unsur model pembelajaran kooperatif, yaitu : 1. Ada saling ketergantungan yang positif antara anggota kelompok;
2. Adanya tanggung jawab perseorangan. Dalam hal ini setiap anggota kelompok harus melaksanakan tugasnya dengan baik untuk keberhasilan
kelompok; 3.
Adanya tatap muka, setiap kelompok harus diberikan kesempatan untuk bertatap muka dan berdiskusi;
4. Harus ada komunikasi antar anggota kelompok; dan
5. Adanya evaluasi proses kelompok yang dilaksanakan dan dijadwalkan oleh
guru. Dari uraian diatas maka sangat tepat jika dalam pembelajaran
Kewirausahaan menggunakan pembelajaran kooperatif. Disamping siswa dapat belajar Kewirausahaan dengan lebih mudah dan menyenangkan, siswa juga dapat
belajar pentingnya kerjasama atau saling membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Hal ini berguna kelak saat terjun dalam kehidupan bermasyarakat.
2.5.2 Langkah-Langkah dalam Pembelajaran Kooperatif
Dalam pembelajaran kooperatif terdapat lima langkah utama, pembelajaran dimulai dengan guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa.
Fase ini diikuti oleh penyajian informasi. Selanjutnya siswa dikelompokkan ke dalam tim-tim belajar. Tahap ini diikuti bimbingan guru pada saat siswa bekerja
sama menyelesaikan tugas bersama mereka. Fase terakhir meliputi presentasi hasil
akhir kerja kelompok atau evaluasi tentang apa yang telah mereka pelajari dan memberi penghargaan terhadap usaha kelompok maupun individu.
Tabel 2.1 Tahap-Tahap Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi
peserta didik Guru
menyampaikan semua
tujuan pembelajaram yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi peserta didik belajar
Fase 11 Menyajikan informasi
Guru menyajikan informasi kepada peserta didik dengan jalan demonstrasi atau lewat
bahan bacaan Fase 111
Mengorganisasi peserta didik kedalam kelompok belajar
Guru menjelaskan kepada peserta didik bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membentu setiap kelompok agar melakuakan transisi secara efisien.
Fase 1V Membimbing kelopok bekerja dan
belajar Guru
membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat mereka mengerjakan tugas. Fase V
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar yang telah
dipelajari atau masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Fase V1 Memberikan penghargaan
Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan
kelompok.
Keuntungan pembelajaran
kooperatif menurut
Slavin dapat
mengembangkan prestasi siswa. Perkembangan itu dapat dilihat dari motivasi yang meningkat, siswa yang lebih aktif serta rasa percaya diri siswa meningkat,
siswa lebih terkontrol untuk keberhasilan akademiknya dan memberikan perkembangan berkenaan pada hubungan interpersonal antara anggota kelompok
yang berbeda etnis. Adapun kelemahan dalam pembelajaran ini yaitu jika guru tidak
mengingatkan siswa untuk menggunakan keterampilan yang diberikan melalui pembelajaran kooperatif, maka tampak siswa akan bekerja sendiri-sendiri.
Pembelajaran kooperatif kurang cocok untuk jumlah kelompok besar lebih dari 60 anggota, karena jika ketua kelompok tidak bisa mengatasi konflik yang timbul
secara konstruktif, maka kerja kelompok kurang efektif.
2.6 Pembelajaran Kooperatif Tipe Co-op Co-op