Mengidentifikasi Konflik Mengelola dan Mengatasi Konflik Dampak Konflik

mereka dan tidak mungkin mewujudkannya secara bersama-sama. Adapun pengertian konflik menurut para ahli: a Commings P. W 1980:Konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang lebih, atau dua kelompok lebih berbeda bertentangan dalam pendapat tujuan mereka. b Alisjahbana. S. T: Konflik adalah perbedaan pendapat dan pandangan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai sama. c Stoner, J. A. F dan Freeman, R. E 1994: Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, kepribadian. d Durbian, A. J. 1894 :Mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu kelompok yang dapt meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan. e Aldag, R. J dan Stearns, T. M. 1987 :Konflik adalah ketidaksepahaman antara dua lebih individu kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang mengganggu pencapaian tujuan.

2.7.3. Mengidentifikasi Konflik

Penyebab konflik usaha yaitu pertentangan, perselesihan, percekcokan, dan ketidaksamaan pendapat dalam usaha atau bisnis. Pengalaman wirausaha mengelola penyebab konflik dalam usaha atau bisnisnya, ada hubungan dengan keluarga, teman dan para karyawan. Secara Umum Penyebab Konflik Dalam Organisasi Sebagaimana Dikemukakan Oleh Hardjana 1994 Adalah: Salah pengertian karena kegagalan komunikasi a Perbedaan tujuan karena perbedaan nilai hidup b Persaingan mendapatkan sumber daya organisasi terbatas c Masalah wewenang dan tanggung jawab d Perbedaan penafsiran terhadap peraturan atau kebijakan e Kurangnya kerjasama f Adanya usaha untuk mendominasi g Tidak mentaati tata tertib dan peraturan kerja h Perubahan dan saran prorsedur kerja Adapun Menurut Wexley, K. N. dan Yuki G. A 1992 Mengemukakan 6 Kategori Penting Sebagai Kondisi Yang Menimbulkan Konflik, yaitu: a Persaingan terhadap sumber-sumber b Ketergantungan pekerjaan c Kekaburan bidang tugas d Problem status e Rintangan komunikasi f Perbedaan sifat-sifat individu

2.7.4. Mengelola dan Mengatasi Konflik

Pada dasarnya orang akan menggunakan informasi, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki untuk mengatasi konflik. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi konflik sebagai berikut: a Mengenali persoalan konflik usaha secara umum b Menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalan c Mengidentifikasi berbagai masalah konflik usaha d Mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usaha e Mencari sumber-sumber masalah konflik usaha f Mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnya g Memilih jalan keluar penanggulangan konflik

2.7.5. Dampak Konflik

1 Dampak Positif a Dapat menimbulkan perubahan secara kostruktif b Segala daya dan motivasi tertuju pada pencapaian tujuan c Merangsang inovasi, meningkatkan keeratan kelompok d Menggantikan tujuan yang tidak relevan e Manajemen konflik menguntungkan organisasi f Hubungan antar pribadi dan kelompok mendorong kearah peningkatan kesehatan organisasi g Konflik dapat mengurangi ketegangan 2 Dampak Negatif a Terjadinya gangguan psicologis b Gangguan fisik c Gangguan tingkah laku d Timbulnya stress karena menghadapi lingkungan konfli Tedjasutisna, 2008

2.8 Kerangka Berfikir

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-2 MTSN ANGKUP ACEH TENGAH

0 7 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CO OP-CO OP PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 101797 DELI TUA.

0 2 29

“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK FREE METHODIST 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.”.

0 4 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE CO-OP CO-OP DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR RENCANAANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 BINJAI PROGRAM KEAHLIANTEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION INEDUCATION (CO-OP CO-OP) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWAPADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DENGAN PEMBELAJARAN JOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP.

0 1 48

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KONTINENTAL SISWA KELAS X DI SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 0 145

PENERAPAN METODE CO-OP CO-OP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV MI NAHDLATUL UMMAH SIDAYU GRESIK.

0 1 116

Program Co-op

0 0 1

Penerapan Pembelajaran CO OP CO OP denga

0 0 18