Karakteristik Mata Pelajaran Kewirausahaan Pengertian Konflik

2.7 Karakteristik dan Definisi

2.7.1. Karakteristik Mata Pelajaran Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah mata pelajaran yang diajarkan di SMK yang mempelajari tentang peluang usaha disertai dengan tindakan yang membuahkan hasil. Mata pelajaran kewirausahaan merupakan salah satu mata pelajaran adaptif yang diberikan kepada seluruh siswa SMK. Pada kelas X mata pelajaran tersebut diberikan dua jam pelajaran per minggu 2 x 45 menit, sedangkan untuk kelas XI dan kelas XII diberikan satu jam pelajaran per minggu 1 x 45 menit. Karakteristik pada materi mengelola konflik ini adalah bagian dari standar kompetensi menerapkan jiwa pemimpin, yang terdapat pada mata pelajaran kewirausahaan. Diberikan kepada siswa kelas X SMK pada semester dua. Alokasi waktu untuk kompetensi dasar ini adalah 4 x 45 menit. Dengan indikator sebagai berikut : 1 melakukan identifikasi terhadap konflik; 2 memanfaatkan konflik. Tujuan pembelajaran pada kompetensi dasar ini yaitu : 1 agar siswa dapat menjelaskan pengertian, penyebab, tipe, jenis dan kelompok konflik; 2 agar siswa dapat memahami tahapan terjadinya konflik, penanggulangan, dan pengelolaan konflik; 3 agar siswa dapat menganalisis konflik yang muncul dalam pembelajaran ; 4 agar siswa dapat mengambil manfaat dari munculnya konflik

2.7.2. Pengertian Konflik

Konflik merupakan situasi dimana dua orang atau lebih menginginkan satu sasaran yang menurut mereka bisa dicapai dan diwujudkan oleh salah satu dari mereka dan tidak mungkin mewujudkannya secara bersama-sama. Adapun pengertian konflik menurut para ahli: a Commings P. W 1980:Konflik didefinisikan sebagai suatu proses interaksi sosial dimana dua orang lebih, atau dua kelompok lebih berbeda bertentangan dalam pendapat tujuan mereka. b Alisjahbana. S. T: Konflik adalah perbedaan pendapat dan pandangan diantara kelompok-kelompok masyarakat yang akan mencapai nilai sama. c Stoner, J. A. F dan Freeman, R. E 1994: Konflik organisasi adalah mencakup ketidaksepakatan soal alokasi sumber daya yang langka perselisihan soal tujuan, status, nilai, persepsi, kepribadian. d Durbian, A. J. 1894 :Mengartikan konflik mengacu pada pertentangan antara individu kelompok yang dapt meningkatkan ketegangan sebagai akibat saling menghalangi dalam pencapaian tujuan. e Aldag, R. J dan Stearns, T. M. 1987 :Konflik adalah ketidaksepahaman antara dua lebih individu kelompok sebagai akibat dari usaha kelompok lainnya yang mengganggu pencapaian tujuan.

2.7.3. Mengidentifikasi Konflik

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN IPS TERPADU KELAS VII-2 MTSN ANGKUP ACEH TENGAH

0 7 1

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CO OP-CO OP PADA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 101797 DELI TUA.

0 2 29

“PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CO-OP CO-OP DAN SNOWBALL THROWING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X SMK FREE METHODIST 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.”.

0 4 29

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIFTIPE CO-OP CO-OP DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR RENCANAANGGARAN BIAYA PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 BINJAI PROGRAM KEAHLIANTEKNIK KONTRUKSI BATU DAN BETON TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATION INEDUCATION (CO-OP CO-OP) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAPPENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWAPADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 18

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN KONEKSI MATEMATIS SISWA SMP MENGGUNAKAN PENDEKATAN OPEN-ENDED DENGAN PEMBELAJARAN JOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP.

0 1 48

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE CO-OP CO-OP UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KONTINENTAL SISWA KELAS X DI SMK SWADAYA TEMANGGUNG.

0 0 145

PENERAPAN METODE CO-OP CO-OP DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS IV MI NAHDLATUL UMMAH SIDAYU GRESIK.

0 1 116

Program Co-op

0 0 1

Penerapan Pembelajaran CO OP CO OP denga

0 0 18