Tujuan Membaca Hakikat Membaca

27

2.2.1.2 Tujuan Membaca

Andensor dalam Tarigan 1979:9, menyatakan beberapa hal yang menjadi tujuan membaca, di antaranya. 1 Membaca untuk menemukan atau mengetahui penemuan-penemuan yang telah dilakukan oleh sang tokoh, apa-apa yang telah dibuat oleh sang tokoh, apa yang telah terjadi pada tokoh khusus, atau untuk memecahkan masalah- masalah yang dibuat oleh sang tokoh. Membaca seperti ini disebut membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta reading for details or facts. 2 Membaca untuk mengetahui mengapa hal itu merupakan topik yang baik dan menarik, masalah yang terdapat dalam cerita, apa-apa yang dipelajari atau dialami sang tokoh, dan merangkum hal-hal yang dialami oleh sang tokoh untuk mencapai tujuannya. Membaca seperti itu disebut membaca untuk memperoleh ide-ide utama reading for means ideas. 3 Membaca untuk mengetahui atau menemukan apa yang terjadi pada setiap bagian cerita, apa yang terjadi mula-mula pertama, kedua, ketigaseterusnya, setiap tahap dibuat untuk memcahkan suatu masalah, adegan-adegan dan kejadian, kejadian buat dramatisasi. Ini disebut membaca untuk mengatahui urutan atau susunan organisasi cerita reading for sequence of organization. 4 Membaca untuk menemukan serta mengetahui mengapa para tokoh merasakan seperti cara mereka itu, apa yang henak diperlihatkan oleh sang pengarang kepada para pembaca, mengapa para tokoh berubah, kualitas yang dimiliki para 28 tokoh yang membuat mereka berhasil atau gagal. Ini disebu membaca untuk menyimpulkan, membaca inferensi reading for inference. 5 Membaca untuk menemukan serta mengetahui apa-apa yang tiak biasa, tidak wajar mengenai seorang tokoh, apa yang lucu dalam cerita, atau apakah cerita itu benar atau tidak benar. Ini disebut membaca utnuk mengklasifikasi reading to classify. 6 Membaca untuk menemukan apakah sang tokoh berhasil atau hidup dengan ukuran-ukuran tertentu, apakah kita ingin berbuat seperti yang diperbuat sang tokoh, atau bekerja seperti cara sang tokoh bekerja dalam cerita itu. Ini disebut membaca untuk mengevaluasi reading for evaluate. 7 Membaca untuk menemukan bagaimana caranya sang tokoh berubah, bagaimana hidupnya berbeda dari kehidupan yang kita kenal, bagaimana dua cerita mempunyai persamaan, bagaimana sang tokoh menyerupai pembaca. Ini disebut membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan reading to compare. Menurut Tarigan 1994:3 secara garis besar, kegiatan membaca mempunyai dua maksud utama, yaitu: 1 Tujuan behavioral atau tujuan tertutup, meliputi mamahami makna kata word attack, keterampilan-keterampilan studi study skills, dan pemahaman comprehension, dan 2 Tujuan ekspresif atau tujuan terbuka, meliputi membaca pengarahan diri sendiri self-directed reading, membaca interpretatif interpretative reading, dan membaca kreatif creative reading. 29 Menu rut Syafi’ie 1996:47 tujuan pengajaran keterampilan membaca yaitu; 1 mengenal dan menguasai sistem tulisan, 2 mengenal dan menggunakan kata-kata beserta artinya, 3 memahami informasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam bacaan, 4 memahami implikasi yang tidak dinyatakan secara eksplisit dalam bacaan, 5 memahami hubungan-hibungan dalam berbagai macam kalimat, 6 memahami hubungan antar bagian-bagian teks bacaan, 7 memahami ide pokok informasi-informasi yang penting, 8 membedakan ide pokok dengan ide-ide penjelas, 9 membuat simpulan bacaan, 10 membuat penilaian terhadap isi bacaan, 11 memahami nilai-nilai dan fungsi komunikatif bacaan, dan 12 menggunakan pemerolehan kegiatan membaca untuk berbagai kepentingan praktis serta memperluas wawasan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai tujuan membaca, dapat disimpulkan bahwa tujuan membaca yaitu, 1 untuk mendapatkan informasi dari bacaan, 2 untuk mendapatkan hiburan saat membaca, 3 untuk memahami isi bacaan, 4 untuk menyimpulkan isi bacaan, 5 untuk membandingkan bacaan dengan bacaan yang lain, dan 6 memperoleh pengetahuan dari bacaan.

2.2.1.3 Jenis-Jenis Membaca

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kelas IV SDN Karangwono 01 Tahun 2013/2014.

0 1 6

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA PADA TIAP PARAGRAF MELALUI MEMBACA INTENSIF DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

0 2 18

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Penigkatan Kemampuan Membaca Huruf Jawa Dengan Menggunakan Metode Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Wonoboyo Won

0 1 17

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS BACAAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KUDUS.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS BACAAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KUDUS.

2 19 159

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE.

0 0 20

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA BERHURUF JAWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK-PAIR-SHARE.

0 0 4

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383