25
2.2.1 Hakikat Membaca
Hakikat membaca merupakan esensi dari teori membaca. Berikut ini akan dijelaskan beberapa teori yang berkenaan dengan hakikat membaca yang meliputi
pengertian, tujuan dan jenis-jenis membaca.
2.2.1.1 Pengertian Membaca
Untuk memperoleh isi bacaan selain dipengaruhi oleh lingkungan, materi bacaan serta cara baca seorang pembaca memerlukan pengetahuan baik
kebahasaan maupun nonkebahasaan. Keluasan latar belakang pengetahuan dan pengalaman pembaca sangat berguna sebagai bekal untuk mencapai keberhasilan
membaca. Pembaca harus mengenal konsep, kosakata serta pengetahuan yang ada dalam bacaan.
Menurut Hodgson dalam Tarigan 1979:7 membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan
terlihat dalam suatu pandangan sekilas, dan agar makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, maka pesan yang
tersurat dan yang tersirat tidak akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.
Senada dengan Hogson yang berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, Wiryodijoyo
1989:11 juga berpendapat bahwa membaca adalah suatu proses. Proses
26
membaca secara keseluruhan sangat kompleks. Proses ini melibatkan keseluruhan pribadi pembaca: ingatan, pengalaman, otak, pengetahuan, kemampuan bahasa,
keadaan psikologis dan emosional, dan sebagai masukan pancaindera melalui mata.
Berbeda dengan pendapat di atas, menurut Nurhadi 1995:340 membaca adalah mengidentifikasi simbol-simbol dan mengasosiasikannya dengan makna.
Membaca juga dapat diterjemahkan sebagai proses mengidentifikasi dan komprehensif yang menelusuri pesan yang disampaikan melalui sistem bahasa
tulis. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Wiryodijoyo, menurut Soedarso
1999:4 membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang terpisah-pisah. Meliputi: orang harus menggunakan
pengertian dan khayalan, mengamati, dan mengingat-ingat. Kita tidak dapat membaca tanpa menggerakkan mata atau tanpa menggunakan pikiran kita.
Pemahaman dan kecepatan membaca menjadi amat bergantung pada kecakapan dalam menjalankan setiap organ tubuh yang diperlukan untuk itu.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu proses yang kompleks dan merupakan bentuk komunikasi antara pembaca
dengan penulis yang dilakukan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan oleh penulis melalui bahasa tulis. Dalam kegiatan membaca,
pembaca memahami atau mepersepsi bacaan yang dibaca.
27
2.2.1.2 Tujuan Membaca