b Guru harus membimbing siswa saat melakukan diskusi kelompok,
agar siswa tetap kondusif dan bekerja sama. c
Guru perlu membangkitkan motivasi siswa, agar bisa lebih aktif dalam menanggapi presentasi kelompok dan dalam bertanya.
d Perbaikan yang dilakukan guru untuk meningkatkan hasil belajar
siswa, yaitu memberikan motivasi siswa agar lebih rajin dalam belajar.
e Guru harus membimbing siswa untuk dapat mencatat hal-hal yang
penting agar siswa fokus dalam belajar. f
Mengatasi kegaduhan siswa saat menggunakan model Numbered Head Together berbantuan Puzzle yaitu dengan meningkatkan
keterampilan guru dalam mengelola kelas.
3. Siklus Ketiga
a. Perencanaan
1 Menyusun RPP dengan materi presiden, wakil presiden, dan
para menteri.
2 Menyiapkan sumber dan media pembelajaran berupa Puzzle
3 Menyiapkan alat evaluasi berupa lembar kerja siswa dan tes tertulis.
4 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru
dan aktivitas siswa. Tujuan perbaikan pada siklus III adalah untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran PKn yang mencakup keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa. Keterampilan guru yang meliputi: memberi
reward dan refleksi kepada siswa. Aktivitas siswa yang meliputi: mempresentasikan hasil diskusi kelompok saat ditunjuk guru, menanggapi
presentasi kelompok lain saat ditunjuk guru, mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum jelas. Diharapkan dengan meningkatnya
keterampilan guru dan aktivitas siswa tersebut, hasil belajar siswa dapat meningkat. dalam pembelajaran PKn Siswa Kelas IV B SDN Sampangan
02 Semarang. Skenario perbaikannya adalah dengan menerapkan model
Numbered Head Together berbantuan Puzzle yang terdapat pada sintak: mengajukan pertanyaan tentang hal yang belum jelas, guru harus
mendorong siswa agar berani bertanya. Sintak menanggapi presentasi kelompok lain saat ditunjuk guru, guru perlu membangkitkan motivasi
siswa, agar bisa lebih aktif dalam menanggapi presentasi kelompok dan dalam bertanya. Pada sisntak menyimpulkan pembelajaran, guru harus
membimbing siswa untuk dapat mencatat hal-hal yang penting agar siswa fokus dalam belajar.
b. Pelaksanaan Tindakan
Kegiatan pada siklus III peneliti menggunakan model Numbered Head Together berbantuan Puzzle .Siklus pertama terdiri dari satu
pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit. Prosedur pelaksanaannya adalah:
1 Kegiatan Awal 10 menit
a Menyampaikan tujuan dan motivasi, pada tahap ini mencangkup:
1 Guru mempersiapkan materi ajar, model, dan alat peraga.
2 Apersepsi. Guru bertanya kepada siswa: “ anak- anak,
siapakah ini? Siapakh wakilnya“ sambil menujukkkan gambar
Puzzle tentang presiden dan wakil presiden.
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2 Kegiatan Inti 40 menit
a Pembagian Kelompok yang meliputi:
1 Siswa diarahkan guru membaca teks “Organisasi Pemerintahan
Pusat” secara intensif 2
Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang materi Organisasi Pemerintahan Pusat
3 Guru membentuk kelas menjadi beberapa kelompok yang
terdiri dari 4-5 anggota 4
Setiap kelompok diberi nomor kepala b
Penugasan Kelompok, kegiatannya meliputi: Siswa diberikan potongan Puzzle untuk didiskusikan bersama kelompok
c Kegiatan Diskusi, kegiatannya meliputi : Siswa diminta untuk
menyelesaikan Puzzle tersebut. d
Presentasi Siswa, kegiatannya meliputi: Guru menunjuk salah satu perwakilan kelompok untuk mebacakan hasil diskusinya
e Pemberian Tanggapan Dari Siswa Lain, kegiatannya meliputi:
1 Guru menunjuk salah satu anggota kelompok lain untuk
menanggapi jawaban perwakilan kelompok presentasi
2 Guru meluruskan jawaban siswa yang kurang tepat
3 Guru memberikan reward atau penghargaan pada siswa yang
telah mempresentasikan hasil diskusi 4
Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakan tentang materi yang belum dipahami
3 Penutup 20 menit
a Kesimpulan, kegiatannya meliputi:
1 Guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah
dilakukan 2
Guru memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa 3
siswa diberikan umpan balik c.
Observasi Selama penelitian berlangsung, observer kolaborator melakukan
kegiatan sebagai berikut: 1
Melakukan pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran PKn menggunakan lembar pengamatan keterampilan guru menggunakan
model Numbered Head Together berbantuan Puzzle. 2
Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn dengan
menggunakan lembar
pengamatan aktivitas
siswa menggunakan model Numbered Head Together berbantuan Puzzle.
3 Menganalissis hasil belajar siswa pada siklus III.
d. Refleksi
Setelah pengamatan, selanjutnya dilakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan menggunakan model
Numbered Head Together berbantuan Puzzle untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pada siklus III. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III secara
umum sudah berjalan baik. Keterampilan guru, aktivitas,dan hasil belajar sudah mencapai target indikator keberhasilan yang ditentukan.
D. Subjek Penelitian