media pembelajaran yang tepat, 3 progam pembelajaran dirancang secar matang dan dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang dibuat, 4 pembelajaran harus
memperhatikan aspek proses dan hasil belajar, 5 materi pembelajaran dan sistem penyampaianya harus selalu berkembang.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan pembelajaran adalah suatu rancangan kegiatan yang disusun oleh guru secara terencana agar
dapat memudahkan siswa dalam belajar, sehingga terjadi perubahan tingkah laku siswa dalam pembelajaran PKn KD 3.2 menyebutkan organisasi pemerintahan
tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri melalui model Numbered Head Together berbantuan Puzzle pada kelas IV B SDN Sampangan
02 Semarang.
c. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua katagori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut
saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan kualitas hasil belajar Baharuddin, 2012: 19.
1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasala dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.
a Faktor Fisiologis
Merupakan faktor yang berkaitan dengan kondisi fisik individu. Kodisi fisik yang sehat dan bugar akan memberi pengaruh positif terhadap
kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Hal yang sangat
penting berikutnya adalah panca indera, karena manusia dapat mengenal dunia apabila memiliki panca indera yang baik.
b Faktor Psikologis
Faktor psikologis adalah keadaan psikis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama
adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat Baharuddin, 2012:20-26
1. Kecerdasan Siswa
Kecerdasan merupakan faktor psikologis yang paling penting dalam proses belajar siswa, karena itu menentukan kualitas belajar
siswa. Semakin tingggi tingkat intelegensi seorang individu, semakin besar peluang individu terebut meraih sukses dalam belajar.
2. Motivasi
Slavin dalam Baharuddin 2012: 22 menyatakan bahwa para ahli psiologimendefinisikan motivasi sebagai proses di dalam dari
individu yang atif, mendorong, memberikan arah dan menjaga perilaku setiap saat. Menurut sumbernya, motivasi di bagi menjadi
dua yaitu motivasi intrinsik yang berasal dari dalam diri seorang individu misalnya kebutuhan hidup serta motivasi ekstrinsik yaitu
motivasi yang berasal dari luar misalnya pujian, peraturan, dan tata tertib.
3. Minat
Seacara sederhana, minat interest berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu.
Oleh karena itu, dalam konteks belajar di kelas, seorang gur atau pendidik lainnya perlu memangktkan minat siswanterhadap materi
pelajaran yang akan dipelajarinya. 4.
Sikap Syah dalam baharuddin, 2012: 25 berpendapat bahwadalam
proses belajar, sikap individu dapat memepengaruhi keberhasilan proses belajarnnya. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi
afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya
baik secara positif maupun negatif. 5.
Bakat Slavin dalam baharuddin, 2012: 25 mendefinisikan bakat
sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk belajar. Dengan demikian, bakat adalah kemampuan seseorang yang menjadi
salah satu komponen yang diperlukan dalam proses belajar seseorang. 2
Faktor-faktor Eksogen Eksternal Selain karakteristik siswa atau fakto-faktor endogen, faktor-faktor
eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Syah dalam baharuddin, 2012: 26 menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang
mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
a Lingkungan Sosial
1. Lingkungan Sosial Sekolah
Lingkungan sosial
sekolah seperti
guru, administrasi, dan teman
– teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Perilaku yang
simpatik dan dapat menjadi teladan seorang guru atau administrasi dan menjadi pendorong bagi siswa untuk
belajar.
2. Lingkungan Sosial Masyarakat
Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.
3. Lingkungan Sosial Keluarga
Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu
siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik . b
Lingkungan Non-Sosial 1.
Lingkungan Alamiah Seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan
tidak dingin, sinar yang tidak terllu silau, suasana yang sejuk dan tenang. Bila kondisi lingkungan alam yang
tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat.
2. Faktor Instrumental
Digolongkan menjadi dua macam. Pertama, Hardware seperti gedung sekolah, alat
– alat belajar, fasilitasbelajar, lapangan olahraga dan lain sebagainya.
Kedua, Software, seperti kurikulum sekolah, peraturan –
peraturan sekolah, dan lain sebagainya. 3.
Faktor Materi Pelajaran Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia
perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar
guru, disesuaikan
dengan kondisi
perkembangan siswa. Karena itu agar guru dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap aktivitas
belajar siswa, maka guru harus menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat
diterapkan sesuai dengan kondisi siswa.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor baik dari dalam maupun luar harus mendukung proses pembelajaran agar
tujuan pembelajaran tercapai secara optimal dalam pembelajaran PKn KD
3.2 menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri pada kelas IV B SDN Sampangan 02
Semarang.
2. Kualitas Pembelajaran