6. Teori Belajar yang Mendasari Model Numbered Head Together
a. Teori Perkembangan Kognitif
Teori kognitivisme. Dalam pandangan Piaget, pengetahuan datang dari tindakan. Jadi, perkembangan kognitif sebagian besar bergantung kepada sejauh
anak aktif memanipulasi dan aktif berinteraksi dengan lingkunganya. Suprihatiningrum, 2014: 24. Menurut teori konstruktivisme piaget dilakukan
dengan memusatkan perhatian kepada berpikir atau proses mentala anak, tidak sekedar pada hasilnya dan mengutamakan peran siswa dalam kegiatan
pembelajaran serta memaklumi adanya perbedaan individu dalam kemajuan perekembangan yang dapat dipengaruhi oleh perkembangan intelektual anak.
Piaget dalam Rifa’i 2009: 26 menyatakan bahwa perkembangan kognitif manusia terdiri dari empat tahap, yaitu:
1. Tahap sensorimotorik sensorimotor intelligence, yang
terjadi dari lahir sampai usia 2 tahun. Pada tahap ini bayi menyusun pemahaman indera dan gerakan motorik mereka.
Bayi hanya memperlihatkan pola reflektif untuk beradaptasi dengan dunia dan menjelang akhir tahap ini bayi
menunjukkan pola sensorimotorik yang lebih kompleks.
2. Tahap praoperasional preoperational thought, yang terjadi
dari usia 2 sampai 7 tahun. Pada tahap ini lebih bersifat simbolis, egoisentris dan intuitif, sehingga tidak melibatkan
pemikiran operasional. Pemikiran tahap ini terbagi menjadi dua sub-tahap, yaitu simbolik dan intuitif. Bayi belum
mampu berpikir konseptual namun perkembangan kognitif telah dapat diamati.
3. Tahap operasional kongkrit concrete operation, yang terjadi
dari usia 7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini anak mampu mengoperasionalkan berbagai logika, namun masih dalam
bentuk benda kongkrit. Pada tahap ini juga berkembang daya mampu anak berpikir logis untuk memecahkan masalah
kongkrit.
4. Tahap operasional formal formal operation, yang terjadi
dari usia 11 tahun sampai dewasa. Pada tahap ini anak sudah mampu berpikir abstrak, idealis, dan logis. Kecakapan
kognitif mencapai puncak perkembangan. Anak mampu memprediksi, berpikir tentang situasi hipotesis, tentang
hakekat berpikir serta mengapresiasi struktur bahasa dan berdialog. Bergaul, mendebat, berdalih adalah sisi bahasa
remaja yang merupakan cerminan kecakapan berpikir abstrak dalam atau melalui bahasa.
Berdasarkan teori kognitif yang diungkapkan oleh Piaget dapat diketahui bahwa peserta didik usia SD berada pada tahap operasional
konkret 7-11 tahun, oleh karena itu dalam pembelajaran harus disesuaikan
dengan menggunakan
benda-benda konkret
untuk memepermudah pengetahuan siswa terhadap materi yang diajarkan
khususnya dalam pembelajaran PKn
b. Teori Behavioristik