Kesimpulan yang dapat diambil adalah belajar lebih dari mengingat. Siwa harus penuh dengan ide-ide untuk memecahkan suatu masalah yang diberikan oleh
guru. Tugas guru adalah mengusahakan bagaimana konseo-konsep penting dapat sangat berguna dan tertanam kuat dalam diri siswa
7. Penerapan Model Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan
media Puzzle untuk eningkatkan kualitas pembelajaran PKn
a. Pengertian model Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan
media Puzzle
Model Numbered Head Together menurut Slavin dalam Huda, 2014: 203 metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan
akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Joyce dan Weill dalam Huda, 2014: 73 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah sebagai rencana atau
pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum menfesain materi-materi instruksional, dan memandu proses pengajaran di ruang kelas atau di setting yang
berbeda. Sejalan dengan itu Trianto 2011: 62 menjelaskan bahwa Numbered Head Together merupakan jenis pmebelajaran kooperatif yang dirancang untuk
mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional.
Nisak 2011:110 menjelaskan Puzzle adalah permainan yang terdiri atas potongan gambar-gambar, kotak-kotak, huruf-huruf atau angka-angka yang
disusun seperti dalam sebuah permainan yang akhirnya membentuk sebuah pola
tertentu sehingga membuat siswa menjadi termotivasi untuk menyelesaikan Puzzle secara tepat dan cepat Nisak 2011:110
Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Numbered Head Together berbantuan Puzzle adalah model
pembelajaran yang menekankan pada interaksi individu dalam kelompok yang berkenaan dengan tanggung jawab setiap individu dalam kelompok serta bisa
memotivasi siswa untuk bia bermain sambil belajar.
b. Tujuan model Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan
media Puzzle
model Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan media Puzzle bertujuan untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran PKn KD 3.2
menyebutkan organisasi pemerintahan tingkat pusat, seperti Presiden, Wakil Presiden dan para Menteri melalui model Numbered Head Together berbantuan
Puzzle pada kelas IV B SDN Sampangan 02 Semarang yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar dengan menciptakan interaksi pembelajaran
yang menarik, meriah dengan memanfaatkan lingkungan belajar utamanya dengan berbantuan Puzzle.
c. Karakteristik model Pembelajaran Numbered Head Together berbantuan