terdapat hubungan yang positif antara model Numbered Head Together berbantuan Puzzle dengan kualitas pembelajaran PKn. Semakin baik pelaksanaan model
Numbered Head Together berbantuan Puzzle dalam pembelajaran PKn, maka semakin baik pula kualitas pembelajaran PKn KD 3.2 pada kelas IV B SDN
Sampangan 02 Semarang begitu pula sebaliknya. Peneliti memprediksi model Numbered Head Together berbantuan Puzzle dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran PKn. Dengan dilaksanakan penelitian tentang “Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Model Numbered Head Together Berbantuan Puzzle Pada
Siswa Kelas IV B SDN Sampangan 02 Semarang” diharapkan dapat meningkatakan kualitas pembelajaran PKn pada kelas IV B SDN Sampangan 02
Semarang.
B. Kajian Empiris
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pulung Dhian Wijanarko
yang berjudul “Numbered Head Together Berbantuan Media Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pkn”. Hasil penelitian diperoleh
bahwa kualitas pembelajaran mengalami peningkatan. Keterampilan guru meningkat setiap pertemuan dengan jumlah skor 22; 28; 32. Aktivitas siswa
dengan rata-rata skor 18,8; 23,1; 26,3 dan prosentase ketuntasan hasil belajar siswa meningkat berturut -turut 33,3; 51,4; 88,2. Simpulan dari penelitian
ini adalah menggunakan model kooperatif tipe Numbered Head Together berbantuan media visual dapat meningkatkan kualitas pem belajaran PKn di kelas
Vb SD Wates 01 Semarang.
Penelitian yang dilakukan oleh Drs. LA Misu, M.Pd. dengan judul “Mathematical Problem Solving Of Student By Approach Behavior Learning
Theory ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan teori belajar
perilaku untuk memodifikasi jenis pembelajaran kooperatif Numbered Heads Together dalam pemecahan masalah matematika siswa pada Teori Bilangan.
Berdasarkan hasil uji empiris dalam pelaksanaan pembelajaran melalui teori perilaku jenis modifikasi pembelajaran kooperatif dengan Numbered Heads
Together sebagai berikut: 1 kedua Mahasiswa partisipasi dan kelompok penyaji kelompok peserta sangat tinggi sehingga dapat memotivasi siswa untuk belajar
untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah mereka sendiri tentang topik tertentu dalam teori bilangan, dan 2 Prestasi belajar siswa hasil-hasil pertemuan
pertama: 37,5 dan rata-rata 50,5, Pertemuan kedua: 52,4 dan rata-rata 52,9, dan pertemuan ketiga: 72,5 dan rata-rata 62,3.
Hal tersebut diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Widyanarti pada tahun 2013 dengan judul “Penggunaan Media Puzzle Dalam
Model Pembelajaran Langsung Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas
VA SDN Rangkah I Tambaksari Surabaya”. Pada kegiatan pembelajaran, aktivitas guru mengalami peningkatan skor rata-rata 75
pada siklus I, 81,9 pada siklus II, dan 90,29 pada siklus III. Pada aktivitas siswa mengalami peningkatan skor rata-rata 66,07 pada siklus I, 76,78 pada
siklus II, dan 87,50 pada siklus III. Pada hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan skor rata-rata 40 pada observasi awal, 46,66 pada siklus I,
66,67 pada siklus II, dan 86,67 pada siklus III. Dari hasil tersebut, dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media Puzzle dalam model pembelajaran langsung dalam peajaran IPS dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VA
SDN Rangkah I Tambaksari Surabaya. Penelitian yang dilakukan oleh Park Young Eun dan Park ho Young
yang berjud ul “A Hierarchical Interface Design of a Puzzle Game for Elementary
Education ”. Hasil dari penelitian ini adalah mengusulkan sebuah permainan yang
signifikan memberlakukan efek pendidikan dengan mencangkok permainan Puzzle yang ada untuk pendidikan online. Metode pendidikan yang diusulkan
terdiri dari sistem transmisi pengetahuan hirarkis dalam tiga tingkat arsitektur dan novel dalam yang terjadi memperoleh pengetahuan seharusnya secara alami
melalui permainan Puzzle. Jenis pendidikan memiliki kelebihan karena dapat mendukung pembelajaran rinci dan sistematis melalui lingkungan yang bebas dan
menarik di bawah keinginan dasar manusia prestasi. Beberapa penelitian tersebut dijadikan sebagai pendukung oleh peneliti
untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model
Numbered Head Together Berbantuan Puzzle Pada Siswa Kelas IV B SDN Sampangan 02 Semarang.
C. Kerangka Berpikir