Hakikat Model Numbered Head Together

pendekatan tematik termasuk PKn, sedangkan kelas tinggi dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran. Alokasi waktu satu jam pembelajaran 35 menit. Cakupan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian adalah: peningkatan kesadaran, dan wawasan peserta didik akan status hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebaai manusia. Kesadaran dan wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme, bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi dan nepotisme.

4. Hakikat Model Numbered Head Together

Model Numbered Head Together menurut Slavin dalam Huda, 2014: 203 metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Joyce dan Weill dalam Huda, 2014: 73 berpendapat bahwa model pembelajaran adalah sebagai rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum menfesain materi-materi instruksional, dan memandu proses pengajaran di ruang kelas atau di setting yang berbeda. Model-model pengajaran dirancang untuk tujuan-tujuan tertentu, pengajaran konsep-konsep informasi, cara-cara berpikir, studi nilai-nilai sosial, dan sebagainya dengan meminta siswa untuk terlibat aktif dalam tugas-tugas kognitif dan sosial tertentu. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Numbered Head Together. menurut Slavin dalam Huda, 2014: 203 metode yang dikembangkan oleh Russ Frank ini cocok untuk memastikan akuntabilitas individu dalam diskusi kelompok. Sejalan dengan itu Trianto 2011: 62 menjelaskan bahwa Numbered Head Together merupakan jenis pmebelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisional. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model Numbered Head Together menekankan pada interaksi individu dalam kelompok yang berkenaan dengan tanggung jawab setiap individu dalam kelompok. Langkah –langkah pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together menurut Hamdani 2011: 90 adalah sebagai berikut. 1 Penyampain Tujuan Dan Motivasi Guru menampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan memotivasi siswa untuk bersemangat dalam mengikuti proses belajar. 2 Pembagian Kelompok Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok, di mana setiap kelompoknya terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas keragaman kelas dalam prestasi akademik, genderjenis kelamin, ras atau etnik. Setiap anggota kelompok memiliki penomoran yang berbeda. 3 Penugasan Kelompok Guru memberikan penugasanpertanyaan tentang materi pelajaran kepada seluruh kelompok untuk didiskusikan oleh masing-masing kelompok. 4 Kegiatan Diskusi Siswa mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru untuk dipahamai dan dcari jawaban dari permasalahan yang diberikan guru secara bersama-sama dalam kelompok. Saat siswa berdiskusi guru memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap semua kelompok dalam kelas. 5 Presentasi Siswa Guru memnggil salah satu anggota kelompok dari salah satu kelompok untuk mengemukakan hasil presentasinya kedepan kelas untuk disaksikan oleh semua teman. 6 Pemberian Tanggapan Dari Siswa Lain Guru menunjuk salah satu anggota kelompok lain untuk menanggapi jawaban dari siswa yang ditunjuk guru untuk maju ke depan kelas. 7 Kesimpulan Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dijalankan dengan model Numbered Head Together . Model pembelajaran tipe Numbered Head Together mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan. Menurut Hamdani 2011:90 kelebihan dan kelemahan itu adalah: a. Kelebihan 1 Setiap siswa menjadi siap semua. 2 Siswa dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh. 3 Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai. b. Kelemahan 1 Kemungkinan nomor yang dipanggil, akan dipangil lagi oleh guru. 2 Tidak semua anggota kelompok dipangil oleh guru.

5. Hakikat Media Puzzle

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MENGGUNAKAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI PAKINTELAN 03 SEMARANG

1 9 213

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 SEMARANG

0 38 380

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) BERBANTU MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN TAMBAKAJI 03 KOTA SEMARANG

0 13 289

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IVA SDN GISIKDRONO 03 KOTA SEMARANG

1 15 263

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN Think Pair Share PADA SISWA KELAS VB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

1 8 243

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS IV SDN MANGKANGKULON 02

0 5 273

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER BERBANTUAN MEDIA KOMIK PADA SISWA KELAS IVA SDN SAMPANGAN 02 SEMARANG

0 6 363

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE (TPS) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN SAMPANGAN 02 KOTA SEMARANG

0 3 276

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI CONCEPT MAPPING BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 02 KOTA SEMARANG

0 12 225

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL NUMBER HEAD TOGETHER BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN PAKINTELAN 03 KOTA SEMARANG

2 11 231