isi digunakan untuk mengukur validitas tes hasil belajar siswa dalam pembelajaran PKn KD 3.2 melalui model Numbered Head Together berbantuan Puzzle pada
siswa kelas IV B SDN Sampangan 02 Semarang.
2. Validitas Konstruk
Validitas konstruk berkenaan dengan konstruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrumen Sukmadinata,
2013: 229. Validitas konstruk digunakan untuk mengukur instrumen observasi keterampilan guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran PKn KD 3.2 melalui
model Numbered Head Together berbantuan Puzzle pada siswa kelas IV B SDN Sampangan 02 Semarang.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil pengamatan, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan
cara mengorganisasikan data ke dalam kriteria, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan
yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain Sugiyono, 2010: 335. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Teknik Analisis Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif di analisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dengan menentukan mean,
median, modus, nilai terendah dan tertinggi tertinggi dan ketuntasan belajar secara individual maupun klasikal dan ditampilkan dalam bentuk persentase.
Analisis tingkat keberhasilan atau ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya. Langkah-
langkahnya adalah sebagai berikut: 1
Menentukan skor berdasar proporsi Skala 0-100
Keterangan: B = Banyak butir soal yang dijawab benar
N = banyaknya butir soal Poerwanti, dkk. 2008: 6.3
2 Menghitung persentase ketuntasan belajar klasikal
Penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase untuk menghitung ketuntasan belajar klasikal menggunakan rumus berikut:
Keterangan: F = Presentasi frekuensi fn = jumlah frekuensi yang
muncul. ∑f = jumlah frekunsi seluruhnya
Herryanto dan Hamid, 2008: 2.23 3
Menghitung mean atau rerata kelas Keterangan: x = nilai rata-rata
∑X = jumlah semua niai siswa N = jumlah siswa Sudjana, 2005:67
Skor =
� �
x 100
F =
� �
x 100
x=
∑� �
Hasil perhitungan dikonversikan dengan KKM klasikal dan individual yang dikelompokkan ke dalam dua kriteria tuntas dan tidak tuntas, dengan
kriteria sebagai berikut: Tabel 3.1 Batas Minimal Ketuntasan KKM
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥ 75 ≥ 63
Tuntas 75
63 Tidak Tuntas
Sumber KKM PKn kelas IV B SDN Sampangan 02, 2014 Secara individu, tingkat penguasaan materi dalam konsep belajar
tuntas ditetapkan antara 75-90. Berdasarkan konsep belajar tuntas, maka pembelajaran yang efektif adalah apabila setiap siswa sekurang-kurangnya
dapat menguasai 75 dari materi yang diajarkan Uno, 2011: 190. Sedangkan tingkat ketuntasan klasikal 85 secara keseluruhan objek
penelitian. Hamdani, 2011:60. Penyajian data ketuntasan belajar diawali dengan pembuatan distribusi frekuensi. Langkah-langkahnya menurut
Poerwanti 2008: 6.33 – 6.34 ialah sebagai berikut.
1 Mengidentifikasi nilai tertinggi dan nilai terendah.
2 Menentukan rentangan nilai yaitu mengurangkan nilai paling rendah
dari nilai paling tinggi. 3
Menentukan banyaknya kelas. K banyaknya kelas = 1+3,3 log n, i lebar kelas = R: k.
4 Membuat distribusi frekuensi dengan lebar kelas dan banyaknya kelas
interval. 5
Memasukkan setiap nilai kedalam kelas interval. Kriteria nilai tuntas yang digunakan ialah sangat baik, baik, dan
cukup. Untuk menentukan interval dalam distribusi frekuensi ialah sebagai berikut.
1 Nilai tertinggi adalah 100 dan nilai terendah adalah 63.
2 Rentang nilai:
R = nilai tertinggi-nilai terendah = 100
– 63 = 37 3
Banyaknya kelas: K=3, karena menggunakan 3 kriteria ketuntasan.
i = =
= 12,33 dibulatkan menjadi 12 Data hasil belajar siswa dapat dianalisis secara kuantitatif untuk
memperoleh simpulan dengan menggunakan tabel sebagai berikut: Tabel 3.2 Kriteria Hasil Belajar Siswa SD Sampangan 02
Tingkat Keberhasilan
Ketuntasan Klasikal
Kriteria Kualifikasi
87 -100 90 - 100
Sangat Baik SB Tuntas
75- 86 80 - 89
Baik B Tuntas
63 -74 70 - 79
Cukup C Tuntas
– 62 0 - 69
Kurang K Tidak Tuntas
Tabel 3.3 Target KKM Peneliti
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
Klasikal Individu
≥ 85 ≥ 75
Tuntas 85
75 Tidak Tuntas
Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar secara klasikal, digunakan rumus sebagai berikut:
Aqib, 2011: 205
2. Teknik Analisis Kualitatif