c.  Teman bergaul. Pengaruh-pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk dalam
jiwanya  daripada  yang  kita  duga.  Teman  bergaul  yang  baik  akan berpengaruh  baik  terhadap  diri  siswa,  begitu  juga  sebaliknya  teman
bergaul  yang  jelek  pasti  memepengaruhi  yang  bersifat  buruk  juga. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah diusahakan agar
siswa  memiliki  teman  bergaul  yang  baik-baik  dan  pembinaan pergaulan  baik  serta  pengawasan  dari  orang  tua  dan  pendidik  harus
cukup  bijaksana  jangan  terlalu  ketat  tetapi  juga  jangan  terlalu lengah.
d.  Bentuk kehidupan masyarakat. Kehidupan masyarakat disekiat siswa juga berpengaruh terhadap
belajar siswa. Baik buruknya belajar siswa dapat juga dipengaruhi oleh faktor ini. Sehingga harus dikondisikan sebaik mungkin siswa
berada di kehidupan masyarakat yang baik, agar belajar siswa dapat berjalan dengan baik.
2.2 Hasil belajar
2.2.1 Pengertian Hasil Belajar
Menurut  Anni  2011:85  hasil  belajar  merupakan  perubahan  perilaku yang diperoleh siswa setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek
perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena  itu  apabila  siswa  mempelajari  pengetahuan  tentang  konsep,  maka
perubahan  perilaku  yang  diperoleh  adalah  perubahan  penguasaan  konsep.
Perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan siswaan.
Tujuan  siswaan  merupakan  bentuk  harapan  yang  dikomunikasikan melalui  pernyataan  dengan  cara  menggambarkan  perubahan  yang  diinginkan
melalui pernyataan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri siswa. Pernyataan tersebut yakni pernyataan tentang apa yang diinginkan pada
diri siswa setelah menyelesaikan pengalaman belajar. Hasil belajar dapat dihitung dengan cara :
NH     = 2r+UH+ Rt Tugas 3
Rt Tes = UTS + UAS 2
NR      = NH + 2TS + 3US 6
2.2.2 Prinsip-prinsip Dasar Evaluasi Hasil Belajar
Menurut  Sudijono  2009:31-33  terdapat  tiga  prinsip-prinsip  dasar evaluasi hasil belajar, yaitu:
1.  Prinsip keseluruhan. Prinsip  keseluruhan  atau  yang  dikenal  juga  dengan  istilah  prinsip
komprehensif. Adanya prinsip ini dimaksudkan bahwa evaluasi hasil belajar  dapat  dikatakan  terlaksanakan  dengan  baik  apabila  evaluasi
tersebut  dilaksanakan  secara  bulat,  utuh  dan  menyeluruh.  Jika  telah dilaksanakan  secara  bulat,  utuh  dan  menyeluruhakan  diperoleh
bahan-bahan  keterangan  dan  informasi  yang  lengkap  mengenai keadaan  dan  perkembangan  subyek  didik  yang  sedang  dijadikan
sasaran evaluasi.
2.  Prinsip Kesinambungan. Adanya  prinsip  ini  dimaksudkan  bahwa  evaluasi  hasil  belajar  yang
baik  adalah  evaluasi  belajar  yang  dilaksanakan  secara  teratur  dan
sambung-menyambung  dari  waktu-kewaktu.  Evaluasi  belajar  yang dilaksanakan secara berkesinambungan dimaksudkan agar evaluator
guru,  dosen,  dan  lain-lain  dapat  memperoleh  kepastian  dan kemantapan  dalam  menentukan  langkah-langkah  atau  merumuskan
kebijaksanaan yang perlu diambiluntuk masa selanjutnya.
3.  Prinsip Objektivitas. Prinsip  ini  mengandung  makna,  bahwa  evaluasi  hasil  belajar  dapat
dinyatakan  sebagai  evaluasi  yang  baik  apabila  dapat  terlepas  dari faktor-faktor yang sifatnya subejektif.
2.2.3 Ciri-Ciri Evaluasi Hasil Belajar.