keluarganya dan informasi ini biasanya tentang peranan sosialnya sebagai dengan teman sebaya.
Salah satu fungsi teman sebaya adalah menyediakan berbagai informasi mengenai dunia diluar keluarga. Dengan kelompok teman sebaya, remaja
menerima umpan balik mengenai kemampuan yang mereka miliki dan remaja belajar dalam membedakan yang benar dan yang salah. Kedekatan teman sebaya
yang intensif akan membentuk suatu kelompok yang dijalin erat dan tergantung antara satu sama lainnya, dengan demikian relasi yang baik antara teman sebaya
penting bagi perkembangan sosial remaja yang normal. Menurut Slavin 2008:98, lingkungan teman sebaya merupakan suatu
interaksi dengan orang yang mempunyai kesamaan usia dan status. Orang yang memiliki kesamaan usia ini dapat diartikan sebagai teman di sekolah, teman di
rumah, maupun ditempat lain. Interaksi tersebut dapat memeberikan dampak positif maupun negative. Dari uraian diatas dapat didimpulakan bahwa
lingkungan teman sebaya adalah lingkungan diluar keluarga yang usia anggotanya relative sama.
2.5.2. Unsur-unsur Teman Sebaya
Menurut Vembriarto 2003:55 lingkungan teman sebaya memiliki 3 unsur yaitu sebagai berikut:
1. Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antar anggotanya intim.
2. Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan usia dan status atau posisi social.
3. Intilah kelompok sebaya dapat menunjuk kelompok anak-anak, kelompok remaja, atau kelompok orang dewasa.
2.5.3. Fungsi Kelompok Sebaya
Peralihan dari kehidupan dalam lingkungan keluarga kepada kehidupan dalam lingkungan orang dewasa dalam masyarakat luas merupakan perubahan
yang besar nagi kehidupan individu. Proses perubahan yang beasar ini dijembatani oleh kelompok sebaya pada anak-anak dan remaja. Menurut
Vembriarto 2003:60 lingkungan teman sebaya memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Sebagai tempat anak belajar bergaul dengan sesamanya.
Di dalam kelompok sebaya itu anak belajar member dan menerima dalam pergaulannya dengan sesame temannya. Partisipasi di dalam
kelompok teman sebaya akan memberikan kesemapatan yang besar bagia anak mengalami proses belajar social.
2. Di dalam kelompok sebaya anak mempelajari kebudayaan masyarakat. Di dalam kelompok sebaya anak-anak akan mempelajari bagaimana
menjadi manusia yang baik sesuai gambaran dan cita-cita masyarakat. 3. Kelompok social mengajarkan mobilitas social.
Meskipun kebanyakan kelompok social itu terdiri dari dari ank-anak yang mempunyai status social yang sama, namun di dalam kelas atau
dalam perkumpulan pemuda kerap kali terjadi pergaulan antara anak- anak yang berasal dari kelas social yang berbeda.
4. Di dalam kelompok sebaya anak mempelajari peranan sosial yang baru.
Anak yang berasal dari keluarga yang bersifat otoriter mengenal suasana kehidupan yang demokratik dalam kelompok sebaya, begitu
juga sebaliknya. 5. Sebagai tempat seorang anak dalam mengembangkan sikap sosiabilitas
dalam diri anak.
2.5.4. Jenis-jenis Kelompok Sebaya