Jenis-Jenis Belajar Unsur-Unsur Belajar

3 Pembiasaan perilaku respon Respon dalam teori ini terjadi tanpa didahului oleh stimulus, melainkan oleh efek yang ditimbulkan oleh reinforce. Reinforce sesungguhnya adalah stimulus yang meningkatkan kemungkinan timbulnya sejumlah respon tertentu, namun tidak sengaja diadakan sebagai pasangan stimulus lainnya. 4 Teori pendekatan kognitif Teori ini adalah bagian terpenting dari sains kognitif yang telah memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam perkembangan psikologi pendidikan. Pendekatan kognitif lebih menekankan arti penting proses internal mental manusia. Para ahli kognitif berpendapat bahwa tingkah laku manusia yang tampak tak dapat diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental, seperti motivasi, kesengajaan, keyakinan, dan sebagainya. Sehingga belajar pada asasnya adalah peristiwa mental bukan peristiwa behavioral yang bersifat jasmaniah.

2.1.3 Jenis-Jenis Belajar

Dalam proses belajar dikenal adanya keanekaragaman jenis belajar yang muncul sejalan dengan kebutuhan kehidupan manusia yang bermacam-macam. Jenis-jenis belajar menurut Syah 2010:120-122 adalah sebagai berikut. 1 Belajar abstrak, yaitu belajar yang menggunakan cara-cara berpikir abstrak. Misalnya belajar matematika, astronomi, dan studi agama seperti tauhid. 2 Belajar keterampilan, yaitu belajar dengan menggunakan gerakan- gerakan motorik yakni yang berhubungan dengan urat-urat syaraf dan ototneuromuscular. Misalnya belajar memperbaiki benda elektronik, melukis, belajar olahraga dan menari. 3 Belajar sosial, yaitu belajar memahami masalah-masalah dan teknik- teknik untuk memecahkan masalah tersebut. Misalnya belajar PPKN dan agama. 4 Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar menggunakan metode- metode ilmiah, atau berfikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti. Gurur yang akan mengajarkanmata pelajaran eksakta seperti matematika, dan IPA dianjurkan untuk menggunakan model dan sterategi mengajar yang menggunakan model pembelajaran pemecahan masalah. 5 Belajar rasional, yaitu belajar dengan menggunakan kemampuan berfikir secara logis dan rasional sesuai dengan akal sehat. 6 Belajar kebiasaan, adalah proses pembentukan kebiasaan-kebiasaan baru atau perbaikan kebiasaan-kebiasaan yang sudah ada. 7 Belajar apresiasi, yaitu belajar mempertimbangkan judgment arti penting atau nilai suatu objek. Misalnya, belajar bahasa dan sastra serta kerajinan tangan. 8 Belajar pengetahuan, yaitu belajar dengan cara melakukan penyelidikan mendalam terhadap objek pengetahuan tertentu. Misalnya, kegiatan siswa dalam pelajaran biologi mengenai protoplasma, dalam hal ini siswa melakukan investigasi terhadap senyawa organik yang terdapat di dalamnya.

2.1.4 Unsur-Unsur Belajar

Belajar merupakan sebuah system yang didalamnya terdapat unsur yang saling terkait sehingga menghasilkan perubahan perilaku Gagne dalam Anni 2011:84. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1 Siswa Istilah siswa dapat diartikan sebagai siswa, warga belajar dan peserta latihan yang sedang melakukan kegiatan belajar. 2 Rangsangan Stimulus Peristiwa yang merangsang penginderaan siswa disebut stimulus. Banyak stimulus yang berada di lingkungan seseorang seperti warna, suara, panas, dingin, tanaman, gedung, dan orang. 3 Memori Memori yang ada pada siswa berisi berbagai kemampuan yang berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari kegiatan belajar sebelumnya. 4 Respon Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon.

2.1.5 Prinsip-Prinsip Belajar

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU, MOTIVASI BELAJAR DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 76

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 11 79

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 01 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 81

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 14 SEMARANG

2 36 143

PENGARUH CARA BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X DI SMA NEGERI 1 TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN 2014 2015

1 18 165

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 2 32

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN GAYA BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI DALAM MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 20

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN EKONOMI PADA KELAS XI IPS MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

2 9 128

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA N 2 KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016.

0 5 170

PENGARUH FASILITAS BELAJAR, RELASI TEMAN SEBAYA DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS XI IIS MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 3 DEMAK TAHUN AJARAN 20162017

0 1 67