Kemampuan Faktor Kontrol Diri

b. kurang disiplin dalam hal mengaji, jamaah, belajar malam dsb c. memperoleh sanksi dari ketidakdisiplinan dalam hal mengaji d. belum dapat menyelesaikan target hafalan juz „amma e. pernah terlibat kasus membawa hand phone AR a. telah mampu menyelesaikan khataman juz „amma b. terkadang mengungkapkan perasaan dengan meledak-ledak AL a. memiliki catatan pelanggaran tata tertib b. kurang tertib dalam hal berpakaian

2. Kemampuan

mengontrol stimulus SM Tidak pernah mengunjungi tempat yang tidak berkaitan dengan sekolahnya seperti pusat perbelajaan dan warnet dengan alasan menekan diri agar tidak membeli barang yang mubadzir dan membuang waktu untuk melakukan hal yang tidak bermanfaat Kemampuan dalam mengontrol stimulus yang diperoleh dari lingkungan sekitar terdapat berbagai macam respon. Subjek AM, PJ, AL terlihat bahwa kurang dapat memberi filter terhadap apa yang diterimanya dari luar dirinya, belum adanya kemampuan untuk mencegah atau menjauhi stimulus secara tegas. Sedangkan subjek SM seringkali menolak ajakan teman-teman dekatnya meskipun hanya sekadar ke warnet, ia menuturkan pernah didiamkan oleh temannya karena menolak ajakan pergi ke warnet. Ia AM a. Kemampuan dalam mengontrol stimulus yang muncul dari luar dirinya belum dapat di filter dengan baik b. Masih terpengaruh dengan pergaulan di luar pondok c. Keinginan untuk masih perinteraksi dengan lingkungan diluar pondok d. Mampu menyesuaikan keinginan dengan kemampuannya menuturkan selama berada di pondok, hanya pernah sekali pergi ke swalayan untuk membeli kepeluan dan belum pernah sekali pun pergi ke mall. Subjek AR meskipun kerap berkunjung ke mall tidak lantas memicu dirinya untuk melanggar peraturan seperti blandang, dan hal lain yang tidak diperbolehkan seperti menonton bioskop. PJ a. Mementingkan kesenangan sesaat b. Kurang dapat memanajemen waktu dan prioritas dengan baik c. Mudah terpengaruh oleh perilaku negatif d. Kurang dapat mengindahkan teguran dari pihak pondok AR a. Memanajemen waktu dan keuangan dengan baik b. Menyesuaikan tindakan dengan keinginan AL a. Merasa asing dengan hal baru seperti mall b. Merasa tertekan dengan kondisi lingkungan pondok berada dekat dengan tempat hiburan c. Mudah terpengaruh dengan ajakan teman 3. Kemampuan SM a. Memilih berada di pondok Kemampuan yang dimiliki setiap subjek dalam hal mengantisipasi suatu peristiwa atau kejadian selama jam keluar untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terjadi b. Ketika liburan tidak langsung pulang ke rumah tapi ke pondok pesantren ketika dia SD untuk menjaga mengajinya sebab dia mengaggap bahwa di rumah banyak godaan misalnya TV, diajak bermain adiknya, dll. mengantisipasi peristiwa beragam, subjek SM membatasi interaksi dengan lingkungan di luar pondok untuk mengantipasi terserapnya pengaruh yang muncul terlebih hal yang bersifat duniawi, meskipun ia terkadang dianggap ketinggalan jaman, tidak up to date, Subjek AM mudah terpengaruh dengan perkembangan jaman, penampilannya yang terkadang tidak berpakaian rapi sesuai dengan predikat santri Al Muayyad dipengaruhi oleh pergaulannya di luar pesantren namun semenjak kelas IX ia mulai memahami situasi baru, menyesuaikan dengan karakter orang disekitarnya dan mulai menjaga jarak, membatasi interaksi dengan teman-teman dekat sebelumnya yang ia nilai mempunyai pengaruh kuat dalam berperilaku yang kurang baik. Subjek PJ dalam kemampuan mengantipasi peristiwa atau kejadian ia belum mampu memperitimbangkan dengan baik akibat suatu tindakan, ia sering tergoda untuk mengunjungi mall, warnet diluar jam keluar. Subjek AR berusaha memfilter pengaruh yang diperolehnya dari luar diri seperti ketika melihat style pakaian yang sedang tren di kalangan remaja misal menggunakan pakaian yang membentuk lekuk tubuh, celana pendek, dsb. Hal ini terlihat pada subjek ketika berada di rumah ia berusaha untuk tetap mengenakan jilbab ketika keluar rumah meskipun teman-teman sebaya yang berada di lingkungan rumahnya hanya mengenakan jilbab saat berada di sekolah, dan subjek AM a. Belum dapat mempertimbangkan dengan baik resiko yang akan diterima b. Kurang dapat memanfaatkan kesempatan yang dimilikinya c. Dapat membagi ilmu yang diperolehnya pada masyarakat PJ a. Kurang dapat memberikan batasan pada dirinya sendiri dari pengaruh hiburan di sekitar pondok b. Kurang dapat memanfaatkan waktu dengan bijak AR a. Memfilter pengaruh yang diperolehnya dari luar diri b. Menggunakan jilbab ketika keluar dari rumah c. Tidak terpengaruh oleh style pakain remaja pada umumnya AL cenderung mengikuti apa yang teman-teman dekatnya lakukan AL Belum cukup memiliki pendirian atas tindakan yang akan diambil, masih cenderung mengikuti yang dilakukan oleh teman-temanya sehingga subjek belum dapat sepenuhnya memikirkan apa yang akan terjadi di depannya 4. Kemampuan menafsirkan peristiwa atau kejadian SM Berusaha belajar sebaik mungkin untuk menguasai materi meskipun subjek merasa kurang nyaman dengan kondisi kelas yang dicampur dengan siswa putra Dalam menafsirkan peristiwa atau kejadian yang dialami terdapat berbagai macam respon dari subjek, SM memandang dari sisi positif, hal ini terlihat ketika ia mengalami kejadian yang dialaminya, penempatan kelas yang digabung antara putra dan putri membuatnya kurang nyaman dalam mengikuti pelajaran namun ia berusaha untuk mengikuti pelajaran dengan baik, dan memotivasinya untuk belajar lebih giat lagi, subjek AM ketika mendapat teguran dari pengurus tidak membatntah, berusaha menjalankan takziran dengan baik, meskipun di lain waktu mengulangi kesalahn yang sama selain itu subjek memiliki keinginan untuk berubah, subjek PJ berusaha tidak mengulangi kesalahn si masa lampau dan akan melakukan usaha terbaiknya untuk mencapai tujuannya, AR dan AL walau menangapi dengan rasa pasrah, kekecewaan, mkurang ikhlas namun berusa mengambil pelajaran atau makna dari peristiwa yang dialami AM kurang dapat memperhatikan segi positif secara subjektif, ia belum dapat memandang bahwa adanya pembatasan jam keluar pondok untuk kepentingan dirinya sendiri PJ a. Berani mengakui kesalahan pernah diperbuat b. Mampu memposisikan diri dengan baik menekan egonya agar dapat mencapai tujuan c. Melaksanakan takziran dengan baik AR a. Terkadang terluap dengan cara yang kurang tepat jika tidak sesuai dengan yang diinginkan AL a. Merasa kurang ikhlas apabila tidak sesuai dengna harapan b. Bersiikap pasrah

5. Kemampuan

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SECURE ATTACHMENT DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF DISCLOSURE PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUAYYAD SURAKARTA

5 43 91

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 4 14

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA: Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik.

0 2 15

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA: Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik.

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI KELAS X PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA YANG PERTAMA KALI TINGGAL DI PONDOK PESANTREN.

0 0 19

ANALISIS PEMBELAJARAN SEJARAH DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA (Studi Kasus Kelas X SMA Al-Muayyad Surakarta).

0 0 16

Analisis Pembelajaran Sejarah Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta (Studi Kasus Kelas X Sma Al-Muayyad Surakarta) COVER

1 3 16

STRATEGI PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA

0 1 89

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ADIL GENDER DI PONDOK PESANTREN AL – MUAYYAD SURAKARTA

0 1 16