tersebut, maka data terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami.
4 Conclusion Drawing Verification Penarikan kesimpulan verifikasi
Conclusion Drawing verification, yaitu penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan
berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data selanjutnya.
3.9 Pengujian Keabsahan Data
Dalam penelitian kualitatif menurut Gibbs 2007 dalam Creswell 2014: 285 validitas kualitatif merupakan upaya pemerikasaan terhadap akurasi hasil
penelitian dengan menerapkan prosedur-prosedur tertentu, sementara reliabilitas kualitatif mengindikasikan bahwa pendekatan yang digunakan peneliti konsisten
jika diterapkan oleh peneliti-peneliti lain dan untuk proyek-proyek yang berbeda. Hal ini diperinci pada sejumlah prosdur reliabilitas sebagai berikut:
Pastikan hasil transkripsi untuk memastikan tidak adanya kesalahan yang dibuat selama proses transkripsi.
Pastikan tidak ada definisi dan makna yang mengambang mengenai kode-kode selama proses coding. Hal ini dapat
dilakukan dengan terus membandingkan data dengan kode-kode atau dengan menulis catatan tentang kode-kode dan defiinisi-
definisinya.
Untuk penelitian yang berbentuk tim, diskusikanlah kode-kode bersama patner satu tim dalam pertemuan-pertemuan rutin atau
sharing analisis, Lakukan cross-check dan bandingkan kode-kode yang dibuat oleh
peneliti lain dengan kode-kode yang telah dibuat Gibbs, 2007 dalam Creswell, 2014: 285.
Menurut Sugiyono 2012:366, uji keabsahan data penelitian kualitatif meliputi uji credibility validitas internal, transferability validitas eksternal,
dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. Uji keabasahan tersebut dapat dilakukan dengan beberapa teknik salah satunya adalah dengan
triangulasi. Moleong 2012: 324 menyatakan kredibilitas berfungsi untuk menunjukkan tingkat kepercayaan atas hasil penemuan penelitian. Kredibilitas
dapat menggunakan
teknik perpanjangan
keikut-sertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, kecakupan referensial, kajian kasus negatif dan pengecekan anggota. Penelitian ini menggunakan dua
pengecekan sebagai kredibilitas data yakni: 1
Ketekunan pengamatan Ketekunan pengamatan menurut Moleong 2012: 329 adalah
menemukan ciri-ciri dan unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan memusatkan untuk merincinya. Sedangkan
Sugiyono 2012: 368 ketekunan pengamatan adalah melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan demikian dapat
disimpulkan ketekunan pengamatan adalah peneliti melakukan pengamatan secara terus menerus dalam waktu yang cukup lama, hal berguna untuk
mendapatkan data yang lengkap, akurat dan sesuai dengan fokus penelitian sehingga menjamin kredibilitas data yang dikumpulkan.
Peneliti dalam penelitian ini melakukan ketekunan pengamatan dengan cara melakukan observasi dengan teliti dan mengecek penemuannya mulai
dari hasil wawancara, buku-buku referensi, dan dokumen yang terkait
dengan penelitiannya. Dengan begitu peneliti dapat memahami semua kondisi yang terkait dengan masalah yang diteliti secara menyeluruh dan
mendalam sehingga hasil penelitian dapat dipercaya kebenarannya. 2
Triangulasi Teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong 2012: 330. Sedangkan Sugiyono 2011: 369 menyatakan triangulasi adalah teknik pengecekan data dengan
berbagai sumber, berbagai teknik, dan berbagai waktu. Jadi triangulasi adalah kegiatan untuk mengecek data dengan cara membandingkan dengan
hasil dari berbagai sumber data. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi sumber dan teknikmetode. Dengan
memanfaatkan penggunaan pemeriksaan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui
waktu dan alat yang berbeda dengan cara: a.
Membandingkan data pengamatan dengan data hasil wawancara; b.
Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu;
c. Membandingkan apa yang dikatakan orang secara umum dengan apa
yang dikatakan secara pribadi; d.
Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang;
e. Membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan.
Sedangkan trangulasi metode dilakukan dengan cara membandingkan data yang diperoleh dengan metode yang berbeda, yakni dengan membandingkan hasil
wawancara, observasi, dan juga dokumentasi.
57
BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dibagi kedalam dua bagian, yang pertama mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan berdasarakan kajian dari tiap indikator
yang meliputi aspek kemampuan mengontrol perilaku, kemampuan mengontrol stimulus,
kemampuan mengantisipasi
peristiwa kejadian,
kemampuan menafsirkan peristiwa kejadian, kemampuan mengambil keputusan, usia,
kematangan dan lingkungan. Bagian kedua yakni pembahasan, yang membahas mengenai hasil peneltian tersebut.
4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian