31
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini, disajikan: 1 jenis pendekatan penelitian, 2 lokasi penelitian, 3 desain penelitian, 4 subjek dan objek penelitian, 5 data dan
sumber data, 6 intrumen penelitian, 7 metode dan alat pengumpul data 8 teknik analisis data serta 9 pengujian keabasahan data.
3.1 Jenis Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah, memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok orang, yakni mengenai kontrol
diri santri sehingga menggunakan pendekatan naturalistik untuk mencari dan menemukan pemahaman tentang fenomena dalam latar yang berkonteks khusus
yang tidak dapat digeneralisasikan. Moleong 2012: 6 penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan menurut Creswell 2014: 4 menyatakan bahwa penelitian
kualitatif merupakan metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal dari
masalah sosial atau kemanusiaan. Berdasarkan hal ini maka dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan
adalah kualitatif dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran yang jelas dan
mendalam mengenai suatu fenomena, dalam penelitian ini ialah tentang kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP meliputi bagaimana kontrol diri, aspek
apa yang kuat dan faktor yang mempengaruhi kontrol diri di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini diharapkan
dapat memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah di Pondok Pesantren Al Muayyad Surakarta. Al-Muayyad, merupakan pondok pesantren Al-
Quran, yang dirintis tahun 1930 oleh K.H. Abdul Mannan bersama K.H. Ahmad Shofawi dan Prof. K.H. Moh Adnan dan ditata sistemnya ke arah sistem madrasah
tahun 1937 oleh KH. Ahmad Umar Abdul Mannan. Pembelajaran Al-Quran itu kemudian sistem madrasah dilengkapi dengan Madrasah Diniyyah 1939, MTs
dan SMP 1970, MA 1974, dan SMA 1992 dalam lingkungan pondok pesantren. Pesantren ini berlokasi di kota Surakarta yang merupakan sentra
perdagangan batik dan produk tekstil lainnya, pendidikan, budaya Jawa, tempat kelahiran tokoh-tokoh dan organisasi-organisasi pergerakan nasional. Secara
geografis merupakan kawasan perlintasan antarkota penting di Jawa. Pondok pesantren Al Muayyad memiliki dua asrama yang berada pada
satu kompleks yaitu asrama putra dan asrama putri. Dalam pelaksanaan kegiatan antara santri putra dan santri putri dilakukan secara terpisah kecuali pada kegiatan
tertentu seperti khitobah, pengajian kitab, mujahadah dsb. Subjek yang dipilih
dalam penelitian ini adalah santri putri jenjang pendidikan SMP. Pemilihan subjek dalam penelitian ini diambil dengan purposive sampling dengan pertimbangan
bahwa santri putri jenjang pendidikan SMP: 1 berusia remaja yang bersifat labil, 2 terdapat penyimpangan tata tertib yang dilakukan oleh santri putri jenjang
pendidikan SMP , 3 kemudahan peneliti dalam mengakses kegiatan pada santri putri jenjang pendidikan SMP, 4 keterbatasan peneliti dalam mengakses data
penelitian pada santri putra.
3.3 Desain Penelitian