9
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini disajikan beberapa penelitian terdahulu sebelum membahas lebih jauh landasan teoritis yang melandasi penelitian. Uraian landasan teori dimulai
dari: 1 pengertian kontrol diri, 2 jenis kontrol diri, 3 aspek dalam kontrol diri, 4 faktor-faktor yang mempengaruhi kontrol diri, 5 perkembangan kontrol
diri individu, 6 Pengertian pondok pesantren dan santri, dan 7 Teori perkembangan remaja.
2.1. Penelitian Terdahulu
Sebelum mengkaji tentang teori yang digunakan dalam penelitian, akan dibahas terlebih dahulu mengenai penelitian yang melatar belakangi dan menjadi
dasar bagi peneliti dalam memilih dan meneliti tentang kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren:
Penelitian pertama, berdasar hasil penelitian oleh Suminar dan Aroma 2012:5 peneliti menyimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif antara tingkat
kontrol diri dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Semakin tinggi tingkat kontrol diri maka semakin rendah pula kecenderungan perilaku kenakalan
remaja. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kontrol diri subjek di SMK X, maka semakin tinggi kecenderungan perilaku kenakalan remajanya. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut, penelitian ini kemudian berfungsi sebagi landasan dalam merumuskan latar belakang pada penelitian ini, mengingat bahwa terdapat
kenakalan yang dilakukan oleh remaja di pondok pesantren meskipun dalam hal subjek yang diteliti berbeda namun sasaran yang diteliti mengenai kontrol diri
yang dimiliki oleh remaja sehingga muncul perilaku menyimpang. Penelitian selanjutnya yang dilakukan oleh Muniroh 2013: 80
menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kontol diri dan perilaku disiplin pada santri komplek N pondok pesantren Yayasan Ali Maksum,
hal ini berarti bahwa dengan kontrol diri yang baik, mampu mengontol perilaku seseorang untuk menghindari pelanggaran sehingga meningkatkan perilaku
disiplin seseorang. Selain itu terdapat penelitian lain oleh Jaelani 2013: 58 hasil penelitian meunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara religiositas dengan
kontrol diri, semakin tinggi tingkat religiositasnya maka semakin tinggi pula tingkat kontrol dirinya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dalam penelitian ini
berfungsi sebagai salah satu aspek yang digunakan untuk menentukan aspek kontrol diri yang dimiliki oleh santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok
Pesantren Al-Muayyad Surakarta.
2.2 Landasan Teori