seingga memerlukan pendampingan yang baik agar dapat melewati periode perubahan dengan baik.
2.4.3 Keadaan Emosi Selama Masa Remaja
Remaja pada masa perkembangannya, mengalami masa badai dan tekanan, sebagian besar remaja mengalami ketidakstabilan dari waktu ke waktu sebagi
konsekuensi dari usaha penyesuaian diri pada pola perilaku baru dan harapan sosial yang baru pada lingkungannya. Berikut penjelasan menurut Hurlock 1980:
213 mengenai emosi masa remaja a.
Pola emosi pada masa remaja Pola emosi masa remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak,
dengan letak perbedaan pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajat, dan khusunya pada pengendalian latihan individu terhadap
ungkapan emosi mereka. b.
Kematangan emosi Anak laki-laki dan perempuan dikatakan sudah dapat mencapi kematangan
emosi bila pada akhir masa remaja tidak “meledakkan” emosinya di hadapan oranglain melainkan menunggu saat dan tempat yang lebih tepat
untuk mengungkapkan emosinya dengan cara-cara yang lebih dapat diterima.
Masa remaja yang cenderung rentan terhadap masalah, mudah terpengaruh oleh keadaan lingkungan, proses pencariaan jati diri yang diingingkan oleh
individu. Dalam proses perkembangannya remaja dibenturkan oleh kondisi
tuntutan lingkungan yang menganggap sudah tidak lagi kanak-kanak namun belum cukup dewasa dalam menjalani kehidupan secara matang. Siswa SMP yang
berada pada usia remaja lekat dengan permasalahan, belajar dalam pengambilan keputusan pada setiap tindakannya.
Kontrol diri perlu dikembangkan sebagai bekal untuk perkembangan remaja menuju tahapan perkembangan selanjutnya. Dengan memiliki kontrol diri
yang baik, individu mampu mengendalikan pengaruh negatif, dan mampu memikirkan resiko dari keputusan bertindaknya. Dalam membuat keputusan
tersebut, individu harus mampu mengenali dirinya, menerima kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya, agar ia mampu bertindak mengendalikan
tingkah laku ke arah konsekuensi positif sehingga perilakunya tidak menggangu kenyamanan orang di lingkungannya.
31
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini, disajikan: 1 jenis pendekatan penelitian, 2 lokasi penelitian, 3 desain penelitian, 4 subjek dan objek penelitian, 5 data dan
sumber data, 6 intrumen penelitian, 7 metode dan alat pengumpul data 8 teknik analisis data serta 9 pengujian keabasahan data.
3.1 Jenis Metode Penelitian