Desain Penelitian KONTROL DIRI SANTRI PUTRI JENJANG PENDIDIKAN SMP DI PONDOK PESANTREN AL MUAYYAD SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015 2016

dalam penelitian ini adalah santri putri jenjang pendidikan SMP. Pemilihan subjek dalam penelitian ini diambil dengan purposive sampling dengan pertimbangan bahwa santri putri jenjang pendidikan SMP: 1 berusia remaja yang bersifat labil, 2 terdapat penyimpangan tata tertib yang dilakukan oleh santri putri jenjang pendidikan SMP , 3 kemudahan peneliti dalam mengakses kegiatan pada santri putri jenjang pendidikan SMP, 4 keterbatasan peneliti dalam mengakses data penelitian pada santri putra.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain study kasus case study di mana peneliti bermaksud untuk mendalami gambaran kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Metode ini dipilih karena menggunakan berbagai sumber informasi dalam pengumpulan datanya untuk memberikan gambaran secara terinci dan mendalam tentang respons dari suatu peristiwa. Studi kasus merupakan sebuah metode yang mengacu pada penelitian yang mempunyai unsur how dan why pada pertanyaan utama penelitiannya dan meneliti masalah-masalah kontemporer masa kini serta sedikitnya peluang peneliti dalam mengontrol peritiswa kasus yang ditelitinya Yin, 2008:1. Selain itu, peneliti menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, sekelompok, individu, kasus-kasus dibatasi oleh waktu, aktivitas, peneliti mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan Stake 1995 dalam Cresweell 2014: 20. Menurut Yin 2008:18 juga mengatakan bahwa studi kasus merupakan suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di dalam konteks kehidupan nyata, bilamana batas-batas antara fenomena dan konteks tak tampak dengan tegas, dan dimana multisumber dimanfaatkan. Inkuiri berasal dari bahasa inggris yaitu Inquiry yang artinya penyelidikan dan empiris berarti diperoleh melalui data. Studi kasus memiliki kekhasan tersendiri yakni dalam pendekatan yang bertujuan untuk mempertahankan keutuhan wholeness dari objek penelitian, dalam arti objek dipelajari sebagai keseluruhan yang terintegrasi Bungin, 2001: 30. Narbuko dan Abu Achmadi 2008:47 menjelaskan langkah-langkah pokok dalam penelitian studi kasus sebagai berikut: 1 Merumuskan tujuan-tujuan yang akan dicapai; 2 merancang cara pendekatannya; 3 mengumpulkan data; 4 mengorganisasikan data dan informasi yang diperoleh menjadi rekonstruksi unit studi yang koheren dan terpadu secara baik; 5 menyusun laporan dan mendiskusikan makna hasil penelitian tersebut. Sedangkan menurut Yin terdapat 4 tahap dalam penyelenggaraan studi kasus, yaitu: 1 persiapan pengumpulan data; 2 pelaksanaan pengumpulan data; 3 analisis bukti studi kasus; 4 penulisan laporan studi kasus. Untuk lebih jelasnya Yin 2008:61 menggambarkan metode studi kasus sebagaimana tersaji pada gambar 3.1 Gambar 3.1 metode studi kasus Da Dari kedua pendapat para ahli diatas mengenai langkah-langkah dalam penelitian studi kasus, maka penelitian ini dilakukan dengan 4 tahapan sebagai berikut: 1. Mendefinisikan dan merancang kasus Pada tahap ini peneliti menentukan fokus dan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Fokus dari penelitian studi kasus ini adalah kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta, sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan dan menjelaskan bagaimana kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta ditinjau dari aspek dan faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhinya. Setelah peneliti menentukan fokus dan tujuan dari penelitian studi kasus mengenai kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta, peneliti melakukan tinjauan literatur dan memilih teknik pengumpulan data. Pada tinjauan literatur peneliti menggabungkan teori mengenai kontrol diri, pondok pesantren, dan perkembangan remaja. Selanjutnya peneliti menentukan teknik pengumpulan data teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian kali ini ada 3, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Sebelum melakukan pengumpulan data, peneliti membuat protocol penelitian yang dalam penelitian kali ini disebut pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi 2. Menyiapkan, mengumpulkan, dan menganalisis data Pada tahap ini menyiapkan dengan matang pedoman wawancara, pedoman observasi, dan studi dokumentasi sesuai dengan kisi-kisi instrumen kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Setelah semuanya siap, peneliti mengumpulkan data melalui berbagai teknik penelitian di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, selanjutnya peneliti melakukan analisis data dengan menyaring data melalui tinjauan literatur. Penyaringan ini bertujuan untuk menyempitkan informasi yang didapat agar sesuai dengan kasus yang diangkat agar dapat memberikan kemungkinan-kemungkinan yang dapat diolah. 3. Menganalisis dan menyimpulkan Peneliti pada tahap ketiga mengolah berbagai data dan disesuaikan kembali dengan teori. Pada penelitian ini peneliti mengolah berbagai data dan kemungkinan mengenai dampak yang timbul pada kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Setelah melakukan analisis peneliti menyimpulkan dan mulai mempersiapkan untuk menyajikan hasil. 4. Menuliskan laporan Laporan pada penelitian kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta ditulis secara komunikatif, rnudah dibaca, dan mendeskripsikan suatu gejala atau kesatuan sosial secara jelas, sehingga seluruh informasi penting mudah untuk dipahami. Laporan diharapkan dapat membawa pembaca ke dalam situasi kasus kehidupan seseorang atau kelompok. Metode studi kasus berusaha mengungkapkan sejelas-jelasnya permasalahan yang dirumuskan peneliti berdasarkan informasi dari berbagai sumber data dan subjek penelitian. Sehingga dengan dipilihnya metode studi kasus, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas dan mendalam mengenai kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta. Studi kasus dalam penelitian ini dibatasi pada proses memperoleh gambaan mengenai kontrol diri santri putri jenjang pendidikan SMP beserta jenis kontrol diri dan faktor yang mempengaruhi sehingga terdapat kontrol diri yang lemah dan kuat. Sehingga dalam penelitian ini tidak dilakukan proses penanganan kasus atau memberikan perlakuan.

3.4 Subjek dan Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SECURE ATTACHMENT DAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN SELF DISCLOSURE PADA SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUAYYAD SURAKARTA

5 43 91

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 1 13

HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT SKABIES DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD Hubungan Antara Penyakit Skabies Dengan Tingkat Kualitas Hidup Santri Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta.

0 4 14

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA: Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik.

0 2 15

ANALISIS KESANTUNAN BERBAHASA DALAM INTERAKSI ANTARSANTRI PUTRI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA: Analisis Kesantunan Berbahasa Dalam Interaksi Antarsantri Putri Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta: Kajian Pragmatik.

0 1 15

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN PENYESUAIAN DIRI SANTRI KELAS X PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA YANG PERTAMA KALI TINGGAL DI PONDOK PESANTREN.

0 0 19

ANALISIS PEMBELAJARAN SEJARAH DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA (Studi Kasus Kelas X SMA Al-Muayyad Surakarta).

0 0 16

Analisis Pembelajaran Sejarah Di Pondok Pesantren Al-Muayyad Surakarta (Studi Kasus Kelas X Sma Al-Muayyad Surakarta) COVER

1 3 16

STRATEGI PEMBELAJARAN BUDI PEKERTI DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI PONDOK PESANTREN AL-MUAYYAD SURAKARTA

0 1 89

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN ADIL GENDER DI PONDOK PESANTREN AL – MUAYYAD SURAKARTA

0 1 16