Uji Hipotesis Analisis Data Tahap Akhir

Berdasarkan data Tabel 4.3 dan 4.4 diperoleh X 2 hitung X 2 tabel baik yang kelas eksperimen maupun kelas kontrol dengan kriteria α = 5 dan dk = k-3, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima. Hal ini berarti bahwa data pretest dan data posttest berdistribusi normal.

4.1.2.2 Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Posttest

Uji kesamaan dua varians bertujuan mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol mempunyai tingkat varians yang sama atau tidak. Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol mempunyai varians yang sama pada taraf signifikansi 5 diperoleh F hitung F Tabel . Hasil pangujian data pretest dan posttest terangkum dalam Tabel 4.5. Tabel 4.5 Hasil Uji Kesamaan Dua Varians Data Pretest dan Posttest Data F hitung F Tabel Keterangan Pretest 1,30 1,99 Varians Tidak Berbeda Posttest 1,18 1,99 Varians Tidak Berbeda Berdasarkan perhitungan diperoleh F hitung Pretest dan Posttest masing- masing 1,30 dan 1,18 untuk α = 5 dengan dk pembilang = 35 dan dk penyebut = 33, diperoleh F tabel = 1,99. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa F hitung F Tabel , sehingga Ho diterima yang berarti bahwa kedua kelompok mempunyai varians yang tidak berbeda. Perhitungan uji kesamaan dua varianas data hasil pretest dan data posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol terdapat pada Lampiran 20 halaman 120-121.

4.1.2.3 Uji Hipotesis

Uji hipotesis ini digunakan untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang diajukan. Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card pada kelas eksperimen XI MIA 3. Data posttest dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata dengan uji pihak kanan, uji korelasi, dan uji koefisien determinasi. 4.1.2.3.1 Uji Perbedaan Dua Rata-rata Satu Pihak Uji t Pihak Kanan Uji satu pihak digunakan untuk membuktikan hipotesis yang menyatakan bahwa rata-rata nilai posttest kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, sehingga dapat pula disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card berpengaruh positif terhadap hasil belajar siswa. Dari hasil perhitungan diperoleh t hitung = 5,051, sedangkan t 1- 12α dari t tabel diperoleh harga 1,99. Sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan rata-rata kelas eksperimen dengan kelas kontrol karena t hitung berada pada penolakan Ho. Perhitungan uji perbedaan dua rata-rata satu pihak uji t pihak kanan terdapat pada Lampiran 22 halaman 123. 4.1.2.3.2 Uji Korelasi Uji korelasi ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antar variabel yaitu antara model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card dengan hasil belajar siswa pada materi indikator asam basa. Berdasarkan hasil perhitungan didapatkan harga r b sebesar 0,32. Bila harga ini diinterprestasikan ke dalam tabel koefisien korelasi menunjukkan korelasi yang rendah. Artinya, pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card sedikit berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi indikator asam basa. Selanjutnya dilakukan uji t untuk mengetahui apakah pengaruh model pembelajaran inquiry berbantuan media playing card terhadap hasil belajar siswa pada materi indikator asam basa signifikan atau tidak. Dari perhitungan diperoleh t hitung = 2,51 dan t tabel pada taraf kesalahan 5 dan dk = 68 adalah 1,99. Dapat dilihat t hitung t tabel yang berarti pengaruh yang ditimbulkan signifikan karena berada pada daerah penolakan Ho. Perhitungan uji korelasi dapat dilihat pada Lampiran 24 halaman 126-127. 4.1.2.3.3 Uji Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga rb sebesar 0,32 sehingga