e. Kubis Ungu
Kubis dengan warna ungu memiliki efek antioksidan tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan kulit dan tubuh. Selain kaya vitamin C dan K, kubis ungu juga
memiliki konsentrasi tinggi anthocyanin polyphenols, zat yang berperan mencipta warna ungu pada sayur tersebut. Zat ini tudak hanya memiliki efek antioksidan yang
cukup baik, tapi juga terlibat dalam proses antiperadangan. Sejumlah studi membuktikan bahwa kandungan anthocyanin polyphenols membantu menurunkan
risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa tipe kanker Maftuhah, 2013. Ekstrak dari kubis ungu jika dalam suasana asam akan berwarna merah dan dalam
suasana basa akan berwarna hijau.
2.4 Hasil Belajar dan Penilaiannya
Konsep tentang belajar telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi. Anni 2005 menyatakan bahwa belajar merupakan proses di mana suatu organisme
mengubah perilakunya karena hasil dan pengalaman. Gagne dalam Anni, 2005 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan kecakapan manusia yang
berlangsung selama periode tertentu dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Berdasarkan keempat pengertian tersebut dapat disimpulkan
bahwa konsep tentang belajar mengandung tiga unsur utama, yaitu: 1 belajar berkaitan dengan perubahan perilaku, 2 perubahan itu terjadi karena proses
pengalaman, 3 perubahan perilaku karena belajar bersifat relatif permanen. Belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses perubahan perilaku
berdasarkan pengalaman yang bersifat permanen. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah
mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut
tergantung pada apa yang dipelajari oleh siswa. Oleh karena itu, apabila siswa mempelajari pengetahuan tentang konsep, maka perubahan perilaku yang diperoleh
adalah berupa penguasaan konsep. Dalam pembelajaran perubahan perilaku yang harus dicapai oleh siswa setelah melaksanakan aktivitas belajar dirumuskan dalam
tujuan pembelajaran Anni, 2005. Hasil belajar merefleksikan keleluasaan, kedalaman, dan kompleksitas yang
digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan teknik-teknik penilainan tertentu Benjamin Bloom dalam Ismawati, 2007 membagi hasil belajar menjadi
tiga ranah, yaitu: 1. Ranah kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari
pengetahuan atau ingatan, pemahaman konsep, aplikasi, analisis, dan evaluasi. 2. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan jawaban
atau reaksi, dan penilaian. 3. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan ketrampilan dan kemampuan bertindak.
2.5 Kerangka Berpikir