PBL mengharuskan siswa untuk melakukan investigasi autentik yang berusaha menemukan solusi riil untuk masalah riil. Metode-metode investigatif
yang digunakan tergantung pada sifat masalah yang diteliti. d. Produksi Artefak dan exbihit
PBL menuntut siswa untuk mengonstruksikan produk dalam bentuk artefak dan exbihit yang menjelaskan atau merepresentasikan solusi mereka.
Produk itu bisa berbentuk debat bohong-bohongan, laporan, model fisik, video, atau program komputer yang nanti akan dideskripsikan dan dirancang siswa untuk
mendemonstrasikan kepada orang lain apa yang telah mereka pelajari dan memberikan alternatif yang menyegarkan untuk makalah wajib atau ujian
tradisional. e. Kolaborasi
PBL ditandai oleh siswa yang bekerja bersama-sama siswa lain yang memberikan motivasi untuk keterlibatan secara berkelanjutan dalam tugas-tugas
kompleks dan meningkatkan kesempatan untuk melakukan penyelidikan dan dialog bersama, dan untuk mengembangkan berbagai keterampilan sosial.
2.1.4.4 Langkah-langkah Model Problem Based Learning PBL
Adapun langkah-langkah model Problem Based Learning PBL menurut Trianto 2009:98 yaitu:
Tahap Tingkah Laku Guru
Tahap-1 Orientasi siswa pada
masalah
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang dibutuhkan, mengajukan
fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk
Tahap Tingkah Laku Guru
terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih.
Tahap-2 Mengorganisasi siswa
untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan
dengan masalah tersebut.
Tahap-3 Membimbing
penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen,
untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap-4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
video dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Tahap-5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan
proses-proses yang mereka gunakan.
Adapun deskripsi kelima langkah model Problem Based Learning PBL sebagai berikut.
a. Tahap-1: Orientasi siswa pada masalah Siswa perlu memahami bahwa tujuan pengajaran berdasarkan masalah
adalah tidak untuk memperoleh informasi baru dalam jumlah besar, tetapi untuk melakukan penyelidikan terhadap masalah-masalah penting dan untuk menjadi
pemelajar yang mandiri. Cara yang baik dalam menyajikan masalah untuk suatu materi pelajaran dalam pemelajaran berdasarkan masalah adalah dengan
menggunakan kejadian yang mencengangkan dan menimbulkan misteri sehingga membangkitkan minat dan keinginan untuk menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Trianto, 2009:99 b. Tahap-2: Mengorganisasi siswa untuk belajar
Pada model pengajaran berdasarkan masalah dibutuhkan pengembangan keterampilan kerjasama diantara siswa dan saling membantu untuk menyelidiki
masalah secara bersama. Berkenaan dengan hal tersebut siswa memerlukan bantuan guru untuk merencanakan penyelidikan dan tugas-tugas pelaporan.
Bagaimana mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif berlaku juga dalam mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok pengajaran
berdasarkan masalah. Trianto, 2009:100 c. Tahap-3: Membantu penyelidikan mandiri dan kelompok
Guru membantu siswa dalam pengumpulan informasi dari berbagai sumber, siswa diberi pertanyaan yang membuat mereka berpikir tentang suatu
masalah dan jenis informasi yang diperlukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Guru mendorong pertukaran ide gagasan secara bebas dan penerimaan sepenuhnya gagasan-gagasan tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam
tahap penyelidikan dalam rangka pemelajaran berdasarkan masalah. Trianto, 2009:100
Guru mendampingi peserta didik dalam melaksanakan penyelidikan baik sendiri maupun kelompok dengan cara mengumpulkan data dan melakukan
percobaan serta mengembangkan hipotesis, menjelaskan dan memberikan solusi. Wisudawati, 2014:93
d. Tahap-4: Mengembangkan dan mempresentasikan hasil Selanjutnya, guru memberi kesempatan kepada setiap kelompok melalui
perwakilannya untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Sementara
kelompok lain turut memperhatikan. Setelah selesai penyajian perwakilan dari kelompok yang tidak maju diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan
kepada penyaji secara bergantian. Disini, setiap siswa akan mempertahankan pemahaman terhadap materi yang telah diyakini bersama kelompoknya. Artinya,
ada pengetahuan yang telah tersimpan dalam memori jangka panjang ketika apa yang diyakini juga dibenrkan oleh gurunya. Setelah selesai semua presentasi,
maka guru memberikan umpan balik mulai dari penjelasan materi sampai jawaban LKS. Rusmono, 2014:85
e. Tahap-5: Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah Tugas guru pada tahap akhir pengajaran berdasarkan pemecahan masalah
adalah membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses berpikir mereka sendiri, dan keterampilan penyelidikan yang mereka gunakan. Trianto, 2009:100
2.1.4.5 Kelebihan dan Kekurangan Model Problem Based Learning PBL