b. Gempa bumi menurut letak pusat gempa
Pusat gempa disebut episentrum. Pusat gempa tidak selalu berada di wilayah daratan. Pusat gempa bisa juga berada di wilayah perairan lautan. Menurut letak
episentrum dikenal gempa daratan dan gempa laut. Gempa daratan adalah gempa yang episentrumnya berada di wilayah daratan.
Gempa laut adalah gempa yang episentrumnya berada di dasar laut. Gempa laut dapat menimbulkan gelombang air laut sangat besar yang disebut gelombang
tsunami. Alat pencatat getaran gempa disebut seismograf. Salah satu skala untuk mengukur kuat lemahnya getaran gempa adalah skala Richter.
2. Dampak gempa bumi
Berbagai kerugian dan dampak buruk yang disebabkan oleh gempa bumi, antara lain:
- korban jiwa dan luka serta penderitaan lahir batin yang dalam; - rumah dan harta benda hancur;
- lahan pertanian dan perkebunan rusak; - rumah, bangunan sekolah, perkantoran dan berbagai sarana sosial rusak dan
tidak dapat digunakan lagi; - jalan dan jembatan rusak;
- rel kereta api putus atau bengkok; - terjadi gelombang tsunami yang memporakporandakan permukiman dan sawah
ladang.
C. Gunung Meletus dan Dampaknya
Indonesia merupakan lintasan pegunungan dunia. Banyak gunung dan pegunungan di berbagai pulau. Sebagian besar gunung di Indonesia masih aktif.
Gunung aktif disebut juga gunung berapi. Gunung berapi adalah gunung yang masih dapat meletus dan memuntahkan lava dari dalam bumi. Letusan gunung
berapi dapat menguntungkan dan juga merugikan.
a. Dampak positif letusan gunung berapi
Beberapa dampak positif letusan gunung berapi, adalah: Tanah di sekitar gunung berapi menjadi subur. Muntahan material dari gunung
berapi mengandung zat-zat yang menyuburkan tanah.
Gejala alam yang muncul setelah letusan dapat dimanfaatkan sebagai tempat wisata, misalnya sumber air panas dan belerang.
b. Dampak negatif letusan gunung berapi
Beberapa dampak negatif letusan gunung berapi, adalah: - Terdapat korban jiwa dan luka-luka.
- Terjadi kepanikan yang luar biasa. - Rumah dan harta benda rusak.
- Lingkungan rusak akibat disapu awan panas. - Pasir dan debu menghalangi pandangan, menyebabkan gangguan pernapasan,
dan mengotori lingkungan. - Tanaman pertanian dan perkebunan yang siap dipanen rusak.
- Hewan ternak mati atau hilang. - Gempa bumi vulkanik merusak bangunan.
- Terjadi timbunan material yang banyak. Untuk membersihkannya, diperlukan waktu lama.
- Wilayah yang tertimbun lahar rusak parah.
B. Membuat Laporan tentang Peristiwa Alam
Peristiwa alam yang terjadi di Indonesia, seperti banjir, gunung meletus, tsunami, dan gempa bumi dapat kalian buat laporannya. Di dalam laporan tersebut
berisi data-data yang terkait dengan peristiwa alam yang terjadi. Informasi dapat kalian peroleh baik dari media cetak koran, majalah, dan lain-lain ataupun media
elektronik TV, Radio, atau internet. Kalian tentu dapat membuat suatu laporan yang menggambarkan peristiwa alam yang terjadi di negeri kita ini.
Agar kalian mudah dalam pembuatan laporan, perhatikan langkah-langkah pembuatan laporan berikut ini
1. Menyusun sebuah laporan
Langkah awal untuk membuat suatu laporan adalah dengan cara mengumpulkan informasi-informasi yang memuat peristiwa atau kejadian yang
akan dibuat laporannya. Koran adalah salah satu media yang dapat dijadikan sumber untuk mencari informasi mengenai peristiwa alam yang akan kita buat
laporannya.