Belajar sebagai Perubahan Tingkah Laku

10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. KAJIAN TEORI

2.1.1 Belajar sebagai Perubahan Tingkah Laku

Dalam dunia pendidikan, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang sangat penting. Tingkat keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Banyak definisi tentang pengertian belajar yang telah dirumuskan oleh para ahli. Hilgard dalam Anitah, 2009: 2.4 mendefinisikan belajar sebagai proses perubahan tingkah laku yang diperoleh melalui latihan dan perubahan itu disebabkan karena ada dukungan dari lingkungan yang positif yang menyebabkan terjadinya interaksi edukatif. Sedangkan menurut teori kognitif, belajar adalah perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan dapat diukur. Setiap orang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran atau informasi baru beradaptasi dengan struktur kognitif yang telah dimiliki seseorang Budiningsih, 2004: 51. Gagne dalam Suprijono, 2009: 2 menyatakan belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari persepsi dan perilaku termasuk juga perbaikan perilaku misalnya pemuasan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku menuju positif yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar yang dapat diamati dan diukur. Belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar menurut Hamalik 2013: 32 yaitu: 1 faktor kegiatan, apa yang telah dipelajari perlu digunakan secara praktis sehingga penguasaan hasil belajar menjadi optimal; 2 belajar memerlukan latihan, pelajaran yang terlupakan dapat dikuasai kembali sehingga dapat lebih mudah dipahami; 3 belajar siswa lebih berhasil, belajar akan lebih berhasil jika siswa merasa berhasil dan mendapat kepuasan; 4 siswa harus mengetahui apakah ia berhasil atau gagal dalam belajarnya; 5 faktor asosiasi, besar manfaatnya dalam belajar karena pengalaman belajar berperan penting dalam proses belajar; 6 pengalaman masa lampau bahan apersepsi yang dimiliki siswa besar peranannya dalam proses belajar; 7 faktor kesiapan belajar, murid yang telah siap belajar akan dapat melakukan kegiatan belajar dengan baik; 8 faktor minat dan usaha, minat dan usaha mendorong siswa dalam belajar mengajarnya; 9 faktor fisiologis, kondisi belajar siswa sangat berpengaruh terhadap proses belajar; dan 10 faktor intelegensi, murid yang cerdas akan lebih berhasil dalam kegiatan belajar. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern terdiri dari intelegensi, minat dan usaha, kesiapan belajar, fisiologis dan pengalaman masa lampau. Sedangkan faktor ekstern yang mempengaruhi belajar adalah faktor kegiatan siswa, lingkungan belajar.

2.1.2 Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SDN GUNUNGPATI 02 SEMARANG

1 11 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS IVB SDN TAMBAKAJI 04 KOTA SEMARANG

1 9 247

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

1 26 232

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL INKUIRI BERBASIS AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI TAMBAKAJI 03 SEMARANG

0 8 296

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN WONOSARI 02 KOTA SEMARANG

1 5 467

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARANGEOMETRI MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING(PBL)BERBANTUAN MULTIMEDIA PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

24 111 438

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN TAMBAKAJI 02 SEMARANG

26 122 280

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN BOJONG SALAMAN 02 SEMARANG

0 10 343