Peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA dikarenakan penggunaan model dan media yang efektif, yaitu model Problem based learning
PBL dan media audiovisual. Model PBL menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa, yang dapat berfungsi
sebagai batu loncatan untuk investigasi dan penyelidikan Arend, 2008:41. Tujuan model PBL yaitu membantu peserta didik mempelajari konsep
pengetahuan dan kemampuan memecahkan masalah dengan menghubungkan situasi masalah yang ada dalam dunia nyata Wisudawati, 2014:89. Penggunaan
media pembelajaran berupa audiovisual juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena bersifat konkret. Pendapat ini diperkuat oleh pendapat Piaget dalam
Winataputra, 2008: 3.40-3.41 usia anak SD pada tahap konkret operasional, yaitu pada pengalaman konkret bukan lagi formal, karena pengalaman yang bersifat
konkret akan lebih bermakna. Dale dalam Arsyad, 2014: 13 juga berpendapat bahwa pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75 dan
melalui indera dengar sekitar 13, karena media audiovisual adalah media pandang-dengar sehingga dapat memperjelas pemahaman siswa yang berdampak
pada hasil belajar yang meningkat.
4.2.2. Implikasi Hasil Penelitian
Implikasi yang didapat dari hasil penelitian yaitu adanya peningkatan kualitas pembelajaran IPA meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil
belajar melalui model Problem Based Learning PBL dengan media audiovisual pada siswa kelas V SDN Tambakaji 05 Kota Semarang. Selain itu, terdapat tiga
hal yang didapat dari hasil penelitian ini, yaitu implikasi praktis, implikasi teoretis, dan implikasi pedagogis.
4.2.2.1. Implikasi praktis Pembelajaran IPA melalui model problem based learning PBL dengan
media audiovisual dapat membuat siswa menjadi kritis, aktif, kreatif dan terampil. Langkah-langkah model problem based learning PBL dapat membuat siswa
berpikir kritis, kreatif terampil karena model ini mengutamakan adanya permasalahan sebagai bahan belajar. Sedangkan media audiovisual dapat
memperjelas masalah yang ditampilkan sehingga menarik perhatian siswa dan membuat siswa aktif.
4.2.2.2. Implikasi Teoritis Penerapan model problem based learning PBL dengan media
audiovisual dalam pembelajaran IPA bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang meliputi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar.
Model problem based learning PBL dipilih karena memiliki kelebihan- kelebihan dalam pelaksanaannya yaitu menggunakan permasalahan yang otentik
dalam pembelajaran, siswa dapat memecahkan masalah dalam situasi nyata, dan siswa dapat membenagun pengetahuannya sendiri melalui aktivitas belajar.
Sedangkan media audiovisual dipilih karena dapat memfasilitasi siswa dalam penyampaian materi agar menarik minat belajar siswa.
4.2.2.3. Implikasi Pedagogis Peran guru dalam pembelajaran IPA melalui model problem based
learning PBL dengan media audiovisual adalah sebagai fasilitator, motivator
dan evaluator. Model problem based learning PBL dengan media audiovisual menuntut guru untuk menciptakan kondisi belajar yang kondusif bagi siswa.
Selain itu, siswa juga dilatih untuk mengembangkan sifat ingin tahu dan berpikir kritis serta aktif dalam pembelajaran.
BAB V PENUTUP
5.1 SIMPULAN