keragaman fasilitas, besar setoran awal, lingkungan yang nyaman- rapi-bersih, pelayanan dalam membantu nasabah, kemudahan
prosedur transaksi, kecepatan proses transaksi, sikap pegawai yang hangat-ramah-bersahabat, iklan, murni syariah, kecepatan dan
kesigapan pelayanan, serta penjelasan dari costumer service. Pada analisis ini, atribut souvenir merchandise, serta atribut
gedung dihilangkan karena tidak memenuhi batas skor kesahihan pada pengujian kuesioner. Kedua atribut ini tidak berpengaruh
penting dalam membentuk sikap nasabah atas elemen marketing mix yang diterapkan dalam program pemasaran Bank Muamalat
Indonesia.
a. Nilai Keyakinan Nasabah
Nilai yang diyakini nasabah bahwa suatu merek memiliki atribut tertentu diwakilkan oleh nilai keyakinan bi. Berdasarkan
hasil survey kepada nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, nilai keyakinan tertinggi diberikan nasabah kepada atribut
bebas riba. Hasil analisis menunjukkan bahwa nasabah meyakini Bank Muamalat Indonesia sebagai bank yang tidak menggunakan
riba. Nilai keyakinan pada atribut pelayanan dalam membantu nasabah berada pada peringkat kedua yang berarti Bank
Muamalat Indonesia diyakini dapat memberikan pelayanan yang baik dalam membantu nasabahnya, disusul dengan atribut merek
yang berarti Bank Muamalat Indonesia diyakini memiliki merek yang kuat dan terpercaya, kemudian sikap pegawai yang ramah-
hangat-bersahabat, sistem yang murni syariah, kemudahan prosedur transaksi, besar setoran awal yang rendah, besar bagi
hasil yang ditawarkan sesuai. Atribut penjelasan yang baik dari costumer service dan
kecepatan proses transaksi berada pada peringkat sembilan memiliki nilai keyakinan yang sama, disusul dengan atribut biaya
potongan dan atribut biaya administrasi, kemudian atribut lingkungan yang nyaman, rapi dan bersih serta atribut keragaman
fasilitas. Selanjutnya adalah atribut pelayanan yang cepat dan sigap, keragaman produk dan layanan, banyaknya jaringan ATM,
kemudahan bertransaksi di banyak tempat, serta iklan yang berada di urutan terbawah yang berarti nasabah meyakini bahwa
iklan Bank Muamalat Indonesia kurang menarik. Data selengkapnya mengenai hasil perhitungan nilai
keyakinan nasabah terhadap atribut yang melekat pada elemen marketing mix
dalam program pemasaran PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dapat dilihat pada tabel 5.
Tabel 5. Tingkat keyakinan nasabah terhadap atribut marketing mix BMI
Keterangan: JF = Jumlah Frekuensi
NT =
Nilai Total
bi = Nilai keyakinan nasabah
b. Nilai Evaluasi Nasabah
Nilai evaluasi nasabah ei menggambarkan tingkat kepentingan nasabah terhadap atribut yang melekat pada elemen
Skor Atribut
1 2 3 4 5 6 JF NT bi
Bagi hasil
1 10 37
96 32 176
852 4.84
Merek
1 4 32 95
44 176 881 5.01
Biaya administrasi
3 18 39
83 33 176
829 4.71
Biaya potongan
2 17 42
84 31 176
829 4.71
Keragaman produk dan layanan
4 19 45
82 26 176
811 4.61
Kemudahan layanan transaksi
1 7 33 41 59 35 176 783 4.45
Jaringan ATM
2 13 19 36 60 46 176 805 4.57
Bebas riba
1 3 17 62
93 176 947 5.38
Fasilitas
3 3 15 35 87 33 176 827 4.70
Besar setoran awal
2 1 7 40 81 45 176 860 4.89
Nyaman, rapi, dan bersih
3 21
102 50 176
827 4.70
Pelayanan yang baik
7 30
92 47 176
883 5.02
Kemudahan prosedur
1 10 31
94 40 176
866 4.92
Kecepatan proses transaksi
2 15 42
85 32 176
834 4.74
Hangat, ramah, dan bersahabat
4 37
94 41 176
876 4.98
Iklan
4 24 71
66 11 176
760 4.32
Murni syariah
1 2 11 28 82 52 176 872 4.95
Cepat dan sigap
1 15 54
78 28 176
821 4.66
Penjelasan CS
2 12 44
90 28 176
834 4.74
marketing mix dalam komunikasi pemasaran. Nilai kepentingan
tertinggi ada pada atribut bebas riba, yang berarti nasabah sangat mementingkan sistem yang bebas riba dalam keputusannya
memilih Bank Muamalat. Nilai evaluasi tertinggi kedua adalah atribut murni syariah, kemudian disusul dengan atribut pelayanan
yang cepat dan sigap, kecepatan proses transaksi, dan pelayanan dalam membantu nasabah. Atribut sikap pegawai yang ramah-
hangat-bersahabat, penjelasan yang baik dari costumer service, banyaknya jaringan ATM, serta atribut kemudahan transaksi di
banyak tempat memiliki nilai evaluasi yang sama, disusul dengan atribut kemudahan prosedur transaksi, lingkungan yang nyaman-
rapi-bersih, keragaman fasilitas, keragaman produk dan layanan, merek terpercaya, biaya potongan rendah, biaya administrasi
rendah, besarnya bagi hasil, besar setoran awal rendah, dan nilai evaluasi terendah adalah iklan. Data selengkapnya mengenai
hasil perhitungan nilai kepentingan nasabah terhadap atribut yang melekat pada elemen marketing mix dalam program pemasaran
Bank Muamalat Indonesia, dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Nilai evaluasi nasabah terhadap atribut marketing mix BMI
Keterangan: JF = Jumlah Frekuensi
NT =
Nilai Total
ei = Nilai evaluasi nasabah
c. Nilai Sikap Nasabah Analisis Sikap Multiatribut Fishbein