perusahaan baru melakukan untuk tingkat agen atau toko dengan memberikan souvenir yang terdapat identitas perusahaan. Untuk kegiatan promosi melalui
hubungan masyarakat belum pernah dilakukan karena untuk saat ini citra perusahaan baik dimata masyarakat dan konsumen. Kegiatan promosi yang
terakhir melalui penjualan perseorangan. Kegiatan seperti ini tidak bisa dilakukan karena produk yang dihasilkan oleh perusahaan bukan produk yang digunakan
oleh masyarakat secara luas, tetapi produk yang hanya digunakan pada waktu dan orang tertentu.
Di samping kegiatan promosi yang telah disebutkan di atas, PT. Nassau Sport Indonesia juga memiliki layanan konsumen. Layanan konsumen merupakan
sarana bagi konsumen atau pembeli atas keluhan-keluhan berupa kritik dan saran. Untuk saat ini perusahaan menyiapkan layanan konsumen yang tersedia di agen
dan toko yang menjual bola tennis PT. Nassau Sport Indonesia. Kemudian agen atau toko tersebut menyalurkan kepada perusahaan.
5.2. Kondisi Lingkungan Eksternal PT. Nassau Sport Indonesia
Faktor-faktor eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dianalisis untuk proses penyusunan strategi pemasaran bola tennis PT. Nassau Sport Indonesia.
Analisis terhadap faktor-faktor eksternal perusahaan merupakan tahap untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan dalam persaingan.
Faktor eksternal yang dihadapi perusahaan berupa lingkungan eksternal perusahaan.
5.2.1. Lingkungan Jauh
Perusahaan menghadapi lingkungan jauh yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran bola tennis PT. Nassau Sport Indonesia. Lingkungan
jauh yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan meliputi faktor politik, faktor ekonomi, faktor sosial dan faktor teknologi.
A. Faktor Politik
Kondisi politik suatu negara mempengaruhi kebijakan bisnis dari suatu perusahaan. Pengaruh yang ditimbulkan oleh situasi politik bisa berdampak
menguntungkan dan merugikan perkembangan dunia usaha yang ada di negara
tersebut. Setiap arah, kebijakan dan stabilitas politik yang ditetapkan pemerintah akan berpengaruh terhadap kebijakan dan keputusan yang akan diambil
perusahaan. Hal seperti itu terlihat ketika kondisi politik Indonesia pada tahun 1997. Pada saat itu kondisi politik tidak stabil dan terjadi kerusuhan di beberapa
daerah yang ada di Indonesia. Kondisi itu memberikan dampak yang merugikan bagi perkembangan dunia bisnis. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi
politik Indonesia mulai membaik walaupun belum benar-benar stabil. Bagi PT. Nassau Sport Indonesia kondisi politik yang mulai membaik
sangat mendukung kegiatan usaha yang dijalankan. Perusahaan ini menghasilkan salah satu peralatan olahraga. Peralatan olahraga akan digunakan pada saat-saat
tertentu seperti untuk turnamen atau latihan. Dalam suatu acara khususnya turnamen atau pertandingan, kondisi politik yang stabil yaitu keamanan suatu
daerah atau negara merupakan faktor penting yang ada diurutan pertama. Turnamen akan bisa berlangsung jika kondisi suatu negara atau daerah aman dan
damai. Dengan kondisi seperti pemain baik yang berasal dari dalam atau luar negeri akan datang untuk bertanding serta akan merasa aman dan nyaman berada
di Indonesia. Kondisi politik yang relatif stabil akan menjadi peluang bagi PT. Nassau Sport Indonesia untuk mengembangkan kegiatan bisnisnya.
B. Faktor Ekonomi
Kondisi perekonomian suatu daerah atau negara dapat mempengaruhi iklim bisnis perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Kondisi ekonomi
Indonesia yang belum stabil turut mempengaruhi kebijakan PT. Nassau Sport Indonesia dalam memasarkan produknya. Perusahaan dipengaruhi oleh beberapa
variabel kunci dari kondisi ekonomi. Variabel kunci tersebut diantaranya ketersedian energi, inflasi dan kurs Dollar. Variabel-variabel di atas memiliki
pengaruh signifikan bagi perusahaan. Kebijakan yang diberlakukan pemerintah dengan menaikkan harga Bahan
Bakar Minyak BBM mempengaruhi perusahaan dalam penggunaan energi sebagai faktor produksi. Perusahaan harus mengeluarkan anggaran yang lebih
besar untuk mendapatkan jumlah yang sama. Dengan kenaikan BBM perusahaan
berusaha melakukan efisiensi atau penghematan serta perusahaan melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang ada.
Variabel ekonomi yang kedua yang mempengaruhi PT. Nassau Sport Indonesia adalah inflasi. Adanya inflasi menyebabkan harga-harga suatu barang
menjadi meningkat. Kondisi yang tidak menguntungkan ini dialami perusahaan. Inflasi yang cukup tinggi mempengaruhi harga jual dari bahan baku yang
digunakan untuk kegiatan produksi. Perusahaan membutuhkan anggaran yang lebih besar untuk pembelian bahan baku yang mengakibatkan meningkatnya biaya
produksi. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Tingkat Inflasi Di Indonesia
Bulan Tahun Tingkat Inflasi
Bulan Tahun Tingkat Inflasi
Januari 2005 Februari 2005
Maret 2005 April 2005
Mei 2005 Juni 2005
Juli 2005 Agustus 2005
7.32 7.15
8.81 8.12
7.40 7.42
7.84 8.33
September 2005 Oktober 2005
November 2005 Desember 2005
Januari 2006 Februari 2006
Maret 2006 9.06
17.89 18.38
17.11 17.03
17.92 15.74
Sumber : Bank Indonesia, 2006. Variabel ekonomi terakhir yang berpengaruh bagi PT. Nassau Sport
Indonesia adalah kurs dollar. Kurs dollar berpengaruh bagi perusahaan karena terdapat bahan baku yang dibutuhkan diimpor dari luar negeri. Apresiasi mata
uang dollar menyebabkan perusahaan membutuhkan jumlah rupiah yang banyak untuk mendapatkan bahan baku.
Tabel 16. Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar Tahun 2005 Bulan
Nilai Tukar RP USD Bulan
Nilai Tukar RP USD Jan
Feb Maret
April Mei
Juni 9. 165, 00
9. 260, 00 9. 480, 00
9. 570, 00 9. 495, 00
9. 713, 00 Juli
Agst Sept
Okt Nov
Des 9. 819, 00
10. 240, 00 10. 310, 00
10. 090, 00 10. 035, 00
9. 830, 00
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2006.
Di samping itu perusahaan membutuhkan jumlah dollar yang banyak saat membayar pinjaman. Kondisi seperti ini menjadi masalah saat nilai tukar rupiah
melemah. Perusahaan akan mencari dollar dalam jumlah yang banyak untuk melakukan transaksi di atas. Nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat dilihat pada
Tabel 16.
C. Faktor Sosial