Segmentasi, Targeting dan Positioning

2.1.5. Analisis Lingkungan Internal

Analisis lingkungan internal adalah proses oleh perencana strategi yang mengkaji faktor internal perusahaan untuk menentukan dimana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan yang berarti sehingga perusahaan dapat memanfaarkan peluang dan menghindari ancaman dengan cara yang paling efektif Jauch dan Glueck, 1998. Menurut Hunger dan Wheelen 2001, sebuah variabel merupakan kekuatan bila memberikan keunggulan kompetitif. Sebuah variabel disebut kelemahan apabila merupakan hal yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan, sedangkan pesaing memiliki kapasitas tersebut. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal perusahaan meliputi : A. Segmentasi, Targeting dan Positioning serta B. Bauran Pemasaran.

A. Segmentasi, Targeting dan Positioning

1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin meminta produk dan atau strategi pemasaran tersendiri Kotler, 2000. Pada dasarnya pasar yang akan dituju sangat luas dan beragam. Pasar tersebut memiliki karakteristik dan variabel yang berbeda-beda. Dengan adanya segmentasi pasar, perusahaan dapat memilah-milah pasar ke dalam segmen atau kelas sehingga perusahaan dapat meningkatkan ketepatan pemasaran. Menurut Kotler 2002, segmentasi pasar dapat dikelompokkan berdasarkan : a. Segmentasi Geografis Mengharuskan pembagian pasar menjadi unit–unit geografis yang berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah propinsi, kota atau lingkungan rumah tangga. b. Segmentasi Demografis Pasar dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan variabel- variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, jenis pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelompok sosial. c. Segmentasi Psikologis Pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau dan kepribadian. d. Segmentasi Perilaku Pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan sikap, pengetahuan, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Dan variabel perilkaku yang digunakan adalah kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakai, status kesetian, tahap kesiapan pembeli dan pembeli.

2. Targeting

Targeting adalah tahap atau langkah setelah perusahaan melakukan segmentasi pasar yaitu memilih dan memutuskan pasar sasaran yang akan dituju oleh perusahaan. Menurut Tjiptono 2004, bahwa proses melakukan targeting adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen menggunakan variabel-variabel yang bisa menjumlahkan kemungkinan perintah dari setiap segmen misalnya, tingkat tingkat pertumbuhan segmen yang bersangkutan, biaya melayani setiap segmen misalnya biaya distribusi, biaya memproduksi produk dan jasa yang diinginkan oleh pelanggan miasalnya biaya produksi dan differensiasi produk dan kesesuaian antara kompetisi inti perusahaan, serta peluang pasar sasaran. 2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaian dengan strategi korporat perusahaan. 3 . Positioning Setelah perusahaan menentukan segmen pasar mana yang akan dituju, selanjutnya perusahaan juga memutuskan posisi mana yang ingin ditempati dalam segmen tersebut. Tahap ini disebut penentuan posisi pasar atau positioning. Menurut Tjiptono 2004, positioning adalah salah satu strategi untuk memposisikan suatu produk sedemikian rupa sehingga dalam pemikiran calon pelanggan, produk itulah yang terbaik bagi mereka dan kalau membutuhkan produk itu mereka akan selalu mempertimbangkan produk itu terlebih dahulu.

B. Bauran Pemasaran