Tenaga Kerja Personal General Affair Manajer Personalia Umum

4.2.6. Tenaga Kerja

PT. Nassau Sport Indonesia memilki karyawan sebanyak 409 orang pada tahun 2005, dengan status karyawan tetap dan karyawan kontrak. Perbedaan antara karyawan kontrak dengan karyawan tetap hanya pada masa kerja karyawan. Dengan komposisi yang menunjukan bahwa karyawan tetap sebanyak 257 orang dan karyawan kontrak sebanyak 152 orang. Karyawan perusahaan tersebut tersebar pada perusahaan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal itu mempermudah dalam pelimpahan tugas dan wewenang kepada masing-masing karyawan. Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang produksi alat-alat olahraga, perusahaan membutuhka tenaga kerja yang cukup banyak pada bagian produksi. Dibawah ini digambarkan posisi karyawan PT. Nassau Sport Indonesia berdasarkan jabatan, seperti terlihat pada Tabel 9. Tabel 9. Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan Pada PT. Nassau Sport Indonesia Posisi No Dept. P. Dir Ex. Dir Ass. GM Man Chief Div Supv Fore man Staff Staff Cont Opr Oprt Cont 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. MNGM MX TB LB EQ PPIC QC MAT MKT EXIM WHS ACC PGA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 6 3 2 2 1 1 1 5 2 3 3 1 1 1 1 3 3 3 2 1 1 18 84 45 4 15 5 20 9 114 15 1 6 3 Total 1 1 3 3 9 17 16 16 4 191 148 Sumber : PT. Nassau Sport Indonesia, 2006. 1 1 1 2 3 Disamping itu, karyawan yang bekerja pada PT. Nassau Sport Indonesia terdiri dari dua kategori yaitu karyawan dengan status karyawan tetap dan karyawan yang dikontrak untuk jangka waktu tertentu. Hal ini diambil berdasarkan keputusan dari pimpinan perusahaan atas dasar kondisi perekonomian yang belum stabil. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan pada tahun 2005, jumlah karyawan yang berstatus sebagai karyawan tetap sebanyak 257 orang dan karyawan yang berstatus sebagai karyawan kontrak sebanyak 152 orang. Sebagian besar karyawan yang berstatus sebagai karyawan kontrak berasal dari departemen TB atau bola tennis. Kondisi seperti ini cukup membantu perusahaan dalam hal menekan biaya produksi yang berasal dari biaya tenaga kerja. Untuk lebih jelas dan dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Distribusi Karyawan Menurut Status di PT. Nassau Sport Indonesia, 2006 Jumlah Karyawan Menurut Status Orang Departemen Karyawan Tetap Kartawan Kontrak Total MNGM MX TB LB EQ PPIC QC MAT MKT EX IM WHS ACC PGA 2 20 99 50 9 2 23 7 4 8 5 28 9 114 15 1 8 1 4 2 29 213 65 10 2 31 7 4 8 6 32 Total 257 152 409 Sumber : PT. Nassau Sport Indonesia, 2006. Karyawan yang bekerja pada perusahaan harus diperlakukan secara layak dan manusiawi. Oleh karena itu setiap perusahaan harus memperlakukan karyawan sebagai mitra perusahaan, dimana saling membutuhkan dan ketergantungan antara karyawan dan pimpinan perusahaan. Salah satu perlakuan yang layak dan manusiawi adalah dalam penentuan jam kerja karyawan. Dalam penentuan jam kerja diwajibkan mengikuti peraturan yang berlaku. Peraturan tersebut mengatur bagaimana perusahaan menerapkan jam kerja bagi karyawannya. Hal tersebut yang diterapkan oleh PT. Nassau Sport Indonesia dalam penentuan waktu kerja yaitu sesuai dengan Undang-undang No. 1 tahun 1951 pasal 10 ayat 1 yaitu 7 tujuh jam sehari dan 40 jam seminggu dan PT. Nassau Sport Indonesia membagi jam kerja menjadi tiga golongan yaitu shift 1 , shift 2 dan shift 3. Untuk karyawan staff atau pihak manajemen disamakan dengan karyawan pada shift 1 dan untuk hari sabtu dan minggu perusahaan libur. Adapun rincian jam kerja dapat dilihat pada Tabel 11 dibawah ini. Tabel 11. Jam Kerja karyawan PT. Nassau Sport Indonesia Golongan Waktu Kerja Pukul Lama Istirahat Jam 1. Shift 1 07.00 sd 16.00 1 2. Shift 2 15.00 sd 24.00 1 3. Shift 3 23.00 sd 07.00 1 Sumber : PT. Nassau Sport Indonesia, 2006. Dalam kondisi tertentu PT. Nassau Sport Indonesia memberlakukan kerja lembur bagi para karyawannya. Tetapi pada prinsipnya perusahaan tidak menghendaki adanya kerja lembur, kecuali : 1. Adanya pekerjaan yang menumpuk, jika tidak segera diselesaikan akan menimbulkan kerugian yang besar bagi perusahaan, karyawan dan masyarakat atau negara. 2. Dalam keadaan darurat atau mendesak, terutama untuk pekerjaan yang berasal dari pesanan luar negeri.

4.2.7. Kompensasi