Di samping itu perusahaan membutuhkan jumlah dollar yang banyak saat membayar pinjaman. Kondisi seperti ini menjadi masalah saat nilai tukar rupiah
melemah. Perusahaan akan mencari dollar dalam jumlah yang banyak untuk melakukan transaksi di atas. Nilai tukar rupiah terhadap dollar dapat dilihat pada
Tabel 16.
C. Faktor Sosial
Kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perubahan. Perubahan sosial tersebut memiliki pengaruh terhadap perusahaan. Oleh karena itu
perusahaan harus dapat merespon dan mengantisipasinya. Unsur sosial masyarakat yang mengalami perubahan yaitu gaya hidup. Pada dasarnya manusia
akan meniru atau mengikuti perilaku yang berasal dari lingkungannya. Begitu juga mengenai sikap dan gaya hidup, masyarakat akan mengikuti sikap dan gaya
hidup yang dianggapnya baik dan sesuai. Proses seperti itu terjadi pula pada olahraga tennis lapangan. Masyarakat Indonesia mulai menyukai olahraga tennis
karena pengaruh dari masyarakat luar negeri dan olahraga tersebut mulai berkembang. Sebagian kalangan masyarakat menjadikan olahraga tennis sebagai
bagian dari gaya hidup dan menunjukan kelas sosial tertentu. Namun perkembangan olahraga tennis tidak seperti olahraga yang lain karena untuk
olahraga tennis membutuhkan biaya yang besar apabila untuk menggelutinya.
D. Faktor Teknologi
Perkembangan teknologi mengalami kemajuan yang pesat serta mempengaruhi produk dan kegiatan produksi yang dilakukan oleh perusahaan.
Kemajuan teknologi tidak hanya mencakup penemuan-penemuan hal yang baru tetapi juga meliputi metode-metode produksi yang baru yang lebih efektif dan
efisien dalam melakukan suatu pekerjaan. PT. Nassau Sport Indonesia yang kegiatan utamanya mengolah bahan baku menjadi produk jadi yaitu bola tennis
maka teknologi merupakan unsur pendukung utama dalam keberlangsungan kegiatan proses produksi.
Teknologi yang dimiliki oleh PT. Nassau Sport Indonesia dalam memproduksi bola tennis termasuk teknologi yang memerlukan keahlian dan
modal yang tinggi. Sebagai patner dari Nassau Co. Ltd maka segala kegiatan proses produksi yang dilakukan oleh PT. Nassau Sport Indonesia mengacu pada
perusahaan patnernya. Teknologi yang digunakan oleh perusahaan mulai dari pengolahan bahan baku sampai pengepakan bola tennis ke dalam kemasan dan itu
semua sudah menjadi standar prosedur yang baku. Teknologi yang digunakan adalah Sistem Teknologi Korea.
Di samping teknologi yang disadur perusahaan dari patnernya, PT. Nassau Sport Indonesia juga merespon setiap adanya perkembangan teknologi yang
berhubungan dalam pembuatan bola tennis. Teknologi yang sedang berkembang dan perusahaan meresponnya dalam rangka meningkatkan kualitas produk adalah
Sistem Cooling dan teknologi dalam pengolahan kadar karet dan felt. Sistem Cooling
adalah teknologi yang digunakan dalam proses produksi yang gunanya untuk menetralisir bola yang dihasilkan menjadi lebih stabil dan lentur.
Sedangkan teknologi yang digunakan untuk pengolahan kadar karet dan felt bertujuan untuk menentukan kadar karet yang sesuai dan felt yang dihasilkan
memiliki permukaan yang halus dan lembut. Kemampuan perusahaan dalam merespon dan mengadopsi teknologi yang berkembang dapat menjadi peluang
bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan yang terjadi.
5.2.2. Lingkungan Industri
Perusahaan menghadapi lingkungan industri yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan pemasaran bola tennis PT. Nassau Sport Indonesia. Lingkungan
industri yang memiliki pengaruh terhadap perusahaan adalah ancaman masuknya pendatang baru, persaingan sesama perusahaan dalam industri, ancaman dari
produk pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok supplier, kekuatan tawar- menawar pembeli buyer dan pengaruh kekuatan dari stakeholder lainnya.
A. Ancaman Masuknya Pendatang Baru