OPTIMASI DUA PENELITIAN UTAMA

Fitted Surface; Variable: Var1 2 factors, 1 Blocks, 11 Runs; MS Residual=2368,931 DV: Var1 1500 1400 1300 1200 1100 1000 900 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Waktu ekstrasi hari 2 4 6 8 10 12 14 Sukrosa g Gambar 10. Kontur optimasi 1 Persamaan matematis untuk optimasi satu adalah : Y = 1014.069771 + 60.466625X 1 + 7.187069X 2 - 2.259138X 1 2 + 1.400041X 1 X 2 - 2.068691X 2 2 Dimana : Y = kadar vanillin mikrogramml X 1 = waktu maserasi hari X 2 = banyaknya sukrosa yang ditambahkan g. R 2 = 89.04

2. OPTIMASI DUA

Variabel pada optimasi dua adalah waktu maserasi dan banyaknya larutan gliserin 48 yang ditambahkan. Interval variabel yang dipilih didasarkan pada hasil penelitian pendahuluan Gambar 8. Level rendah waktu ekstraksi -1 adalah 7 hari, level tinggi +1 adalah 21 hari dan titik tengah 0 adalah 14 hari. Level rendah untuk gliserin adalah 7 ml, level tinggi adalah 21 ml, dan titik tengah 14 ml. Matrik orde pertama proses optimasi dua dapat dilihat pada Tabel 9. Analisis varian orde pertama dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 9. Matrik orde pertama proses optimasi dua Variabel kode Variabel asli Respon X1 ml X2 hari X1 ml X2 hari Y µgg Y gl -1 -1 7 7 1215.936 3.599 -1 1 7 21 1254.945 3.714 1 -1 21 7 1074.696 3.181 1 1 21 21 1280.503 3.790 14 14 1257.636 3.722 14 14 1260.326 3.730 14 14 1263.016 3.738 Tabe l 10. Analisis varian orde pertama proses optimasi dua Regression Degrees of Freedom Type I Sum of Squares Total Regress F- Ratio Prob F Linear 2 18329 0.6057 1266.5 0.0008 Quadratic 1 4963.003947 0.1640 685.9 0.0015 Crossproduct 1 6955.393201 0.2298 961.2 0.0010 Total Regress 4 30248 0.9995 1045.0 0.0010 Berdasarkan analisis varian di atas, diketahui bahwa efek linier lebih signifikan dibandingkan efek kuadratik dengan nilai F hitung sebesar 1266.5. Hal ini mengindikasikan bahwa interval variabel yang dipilih belum mendekati titik optimum. Matrik orde kedua proses optimasi dua dapat dilihat pada Tabel 11. Grafik permukaan respon dan kontur optimasi dua dapat dilihat pada Gambar 11 dan 12. Tabel 11. Matrik orde dua proses optimasi dua Variabel kode Variabel asli Respon X1 ml X2 hari X1 ml X2 hari Y µgg Y gl -1 -1 7 7 1215.936 3.599 -1 1 7 21 1254.945 3.714 1 -1 21 7 1074.696 3.181 1 1 21 21 1280.503 3.790 14 14 1257.636 3.722 14 14 1260.326 3.730 14 14 1263.016 3.738 1.414 14 24 1245.529 3.686 -1.414 14 4 1197.104 3.543 1.414 24 14 1250.910 3.702 -1.414 4 14 1240.149 3.670 Berdasarkan hasil analisis varian ANOVA orde kedua, setelah ditambah titik CCD, pengaruh linier tetap lebih signifikan dibanding pengaruh kuadratik dengan nilai signifikan 96.03. Model linier yang diperoleh dari variabel kode adalah sebagai berikut : Y = 1260.33 - 28.9205X 1 + 61.2040X 2 Dimana : Y = kadar vanillin mikrogramml X 1 = gliserin ml X 2 = waktu maserasi hari R 2 = 99.95 Dari persamaan linier diketahui bahwa gliserin memberikan pengaruh negatif terhadap respon. Perlu dilakukan metode steepest ascent untuk mencari selang interval X 1 dan X 2 yang mendekati titik optimum. Dari bentuk kontur, dapat diketahui bahwa titik optimum belum dicapai. Nilai maksimum didapat dari hasil respon waktu maserasi 22.01 hari dan gliserin sebanyak 19.98 ml dengan nilai kadar vanillin sebesar 1290.932563 mikrogramg berat kering atau sama dengan 3.790 gl. Nilai ini 1.2 kali lebih tinggi dibandingkan kadar vanillin ekstrak dari buah panili hasil pengeringan Balitro II tanpa penambahan gliserin kontrol. Data kadar vanillin ekstrak hasil optimasi dua dapat dilihat pada Lampiran 15. Hasil running SAS dapat dilihat pada Lampiran 16. Titik optimum kemungkinan besar dapat dicapai jika waktu maserasi ditambah dan konsentrasi gliserin dikurangi. Konsentrasi gliserin yang terlalu tinggi akan meningkitkan viskositas dan kejenuhan pelarut sehingga menghambat proses osmosis. Fitted Surface; Variable: Var1 2 factors, 1 Blocks, 11 Runs; MS Residual=1533,119 DV: Var1 1300 1200 1100 1000 Gambar 10. Surface optimasi 2 Fitted Surface; Variable: Var1 2 factors, 1 Blocks, 11 Runs; MS Residual=1533,119 DV: Var1 1300 1250 1200 1150 1100 1050 1000 950 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Waktu ekstraksi hari 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 Gliserin 50 ml Gambar 11. Kontur optimasi 2

3. OPTIMASI TIGA