2.3. Risiko
2.3.1. Definisi Risiko
Sartono 2000:149 menjelaskan bahwa secara umum, risiko mengacu pada probabilitas bahwa sesuatu yang diharapkan akan terjadi. Griffin 2002:715
mendefinisikan risiko sebagai ketidakpastian tentang peristiwa masa depan atas hal yang diinginkan atau tidak diinginkan.Risiko berkaitan dengan penyimpangan
atau ketidakpastian dari suatu perbuatan atau kejadian. Menurut Basyaib 2007, risiko adalah peluang terjadinya hasil yang tidak
diinginkan sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil negatif serta berkaitan dengan kemampuan memperkirakan
terjadinya hasil negatif tadi. Arno 2008 menjelaskan bahwa risiko berkaitan dengan ketidakpastian, namun mengacu kepada ketidakpastian yang bisa
diperkirakan expected risks. Menurut Djohanputro 2008:31, risiko merupakan ketidakpastian yang bisa
diperkirakan atau diukur. Risiko adalah ketidakpastian yang telah diketahui tingkat probabilitas kejadiannya. Gumanti 2011:50 mengartikan risiko sebagai
kemungkinan mengalami kerugian, yang biasanya diukur dalam bentuk kemungkinan probability bahwa beberapa hasil akan muncul yang bergerak
dalam kisaran sangat baik ke sangat buruk. Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa risiko
merupakan ketidakpastian atas terjadinya hal yang diinginkan atau tidak diinginkan, namun tingkat probabilitas kejadiannya bisa diukur atau diperkirakan.
2.3.2. Risiko Investasi
Damodaran 2002:60 menjelaskan bahwa risiko investasi merupakan suatu kemungkinan dalam investasi di mana suatu pihak akan menerima imbal hasil
return atau keuntungan yang berbeda dari imbal hasil yang diharapkan. Jogiyanto 2008:257 menyebutkan bahwa risiko berhubungan dengan
penyimpangan atau deviasi dari outcome yang diterima dengan yang diekspektasi. Menurut Tandelilin 2010:8, risiko dalam investasi adalah kemungkinan realisasi
return sebenarnya lebih rendah dari return minimum yang diharapkan.
Gumanti 2011:21 menjelaskan bahwa, risiko investasi adalah kemungkinan terjadinya kerugian yang akan dialami investor atau ketidakpastian atas return
yang akan diterima di masa mendatang. Seorang investor melakukan investasi dengan harapan memperoleh keuntungan dari investasi tersebut, berupa
keuntungan modal capital gain. Capital gain adalah selisih positif yang diperoleh dari hasil penjualan aset atau sekuritas atas biaya perolehan awalnya.
Kebalikan dari capital gain adalah capital loss, yaitu kerugian yang ditanggung oleh investor karena hasil penjualan suatu aset atau sekuritas lebih rendah dari
biaya perolehannya. Definisi - definisi yang telah disebutkan di atas, mengarah pada kesimpulan
bahwa risiko investasi adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan positif maupun negatif dari return yang diharapkan oleh investor. Penyimpangan positif
berupa capital gain dan penyimpangan negatif berupa capital loss. Namun, karena penyimpangan positif tidak menimbulkan kerugian, sehingga penyimpangan
tersebut tidak terlalu diperhitungkan.
2.3.3. Klasifikasi Risiko Investasi